Konflik Bisnis Keluarga

Konflik Bisnis Keluarga – Jurnal Bisnis

Halo Sobat Bisnis! Apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata “bisnis keluarga”? Mungkin sebagian besar dari kalian berpikir bahwa bekerja di bisnis keluarga merupakan sesuatu yang menyenangkan dan mudah. Namun, tahukah kalian bahwa bisnis keluarga bisa menjadi sumber konflik? Di artikel ini, kami akan membahas tentang konflik bisnis keluarga dan cara mengatasinya.

Apa itu Konflik Bisnis Keluarga?

Konflik bisnis keluarga adalah konflik yang terjadi di antara anggota keluarga yang memiliki hubungan bisnis atau bekerja di perusahaan yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Konflik bisa terjadi karena perbedaan pendapat mengenai cara mengelola bisnis, penentuan strategi, pemilihan pimpinan, pembagian keuntungan, dan lain-lain.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Konflik Bisnis Keluarga

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan konflik bisnis keluarga:

No Faktor Penjelasan
1 Pemilihan Pimpinan Anggota keluarga yang memiliki jabatan penting di perusahaan akan bersaing untuk menjadi kepala perusahaan.
2 Pembagian Keuntungan Anggota keluarga yang merasa tidak diperlakukan adil dalam pembagian keuntungan akan menuntut haknya.
3 Perbedaan Visi dan Misi Anggota keluarga yang memiliki visi dan misi yang berbeda akan sulit untuk sepakat dalam perencanaan strategi bisnis.

FAQ tentang Konflik Bisnis Keluarga

1. Apa yang harus dilakukan jika terjadi konflik?

Jangan biarkan konflik berlarut-larut dan segera cari solusi. Diskusikan masalah dengan kepala keluarga atau dengan mediator.

2. Bagaimana cara mencegah terjadinya konflik?

Komunikasi yang baik, memisahkan persoalan pribadi dan bisnis, serta membuat perjanjian tertulis dapat membantu mencegah terjadinya konflik.

3. Apa yang harus dilakukan jika bisnis keluarga mengalami kegagalan?

Jangan menyalahkan satu sama lain. Evaluasi kegagalan bersama-sama dan cari solusi untuk memperbaiki keadaan.

Cara Mengatasi Konflik Bisnis Keluarga

Berikut adalah beberapa cara mengatasi konflik bisnis keluarga:

1. Komunikasi yang Baik

Anggota keluarga harus memiliki komunikasi yang baik dan terbuka agar dapat saling memahami dan menyelesaikan masalah dengan baik.

2. Pemisahan Persoalan Pribadi dan Bisnis

Anggota keluarga harus memisahkan masalah pribadi dan bisnis agar tidak menjadi sumber konflik di dalam perusahaan.

3. Membuat Perjanjian Tertulis

Membuat perjanjian tertulis tentang peran masing-masing anggota keluarga dalam perusahaan dan pembagian keuntungan dapat menghindari sumber konflik di masa depan.

4. Menggunakan Mediator

Jika konflik tidak dapat diselesaikan secara internal, anggota keluarga dapat menggunakan mediator atau pihak ketiga yang independen untuk membantu menyelesaikan masalah.

5. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja secara berkala dapat membantu mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Kesimpulan

Bisnis keluarga dapat menjadi sumber konflik jika tidak dielola dengan baik. Oleh karena itu, komunikasi yang baik, pemisahan masalah pribadi dan bisnis, membuat perjanjian tertulis, menggunakan mediator, dan evaluasi kinerja secara berkala dapat membantu mengatasi konflik bisnis keluarga dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Video:Konflik Bisnis Keluarga