Tugas 3 Studi Kelayakan Bisnis

Halo Sobat Bisnis, kali ini kita akan membahas tugas 3 studi kelayakan bisnis. Tugas ini menjadi salah satu tugas penting bagi mahasiswa jurusan manajemen, karena pada tugas ini mahasiswa diharuskan membuat studi kelayakan bisnis yang nantinya dapat menjadi acuan dalam mengambil keputusan bisnis. Berikut ini adalah 20 sub topik yang akan kita bahas dalam artikel ini:

1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu studi yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan atau tidaknya sebuah usaha atau bisnis yang akan dijalankan. Studi ini mencakup berbagai aspek seperti keuangan, pasar, teknis, dan legal. Dalam studi kelayakan bisnis, kita dapat mengetahui sejauh mana peluang bisnis yang ada dan risiko-risiko yang mungkin terjadi.

a. Aspek Keuangan

Aspek keuangan adalah salah satu aspek penting dalam studi kelayakan bisnis. Pada aspek ini, kita melakukan analisis terhadap ketersediaan dana yang dimiliki untuk menjalankan bisnis dan potensi keuntungan yang akan dihasilkan. Analisis keuangan meliputi perhitungan biaya investasi, biaya operasional, pendapatan, dan laba yang diharapkan.

b. Aspek Pasar

Aspek pasar juga menjadi hal yang penting dalam studi kelayakan bisnis. Pada aspek ini, kita melakukan analisis terhadap pasar yang akan dilayani oleh bisnis yang akan dijalankan. Analisis pasar meliputi segmentasi pasar, ukuran pasar, dan kebutuhan konsumen. Dengan analisis pasar yang baik, kita dapat mengetahui sejauh mana peluang bisnis yang ada dan strategi yang dapat dilakukan untuk memenangkan persaingan di pasar.

c. Aspek Teknis

Aspek teknis adalah aspek yang berhubungan dengan teknologi atau alat yang digunakan dalam mengoperasikan bisnis. Pada aspek ini, kita melakukan analisis terhadap kebutuhan teknologi atau alat yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang akan dijalankan. Analisis teknis meliputi perhitungan biaya pengadaan alat atau teknologi, biaya pemeliharaan, dan manfaat yang akan dihasilkan.

d. Aspek Legal

Aspek legal adalah aspek yang menyangkut peraturan, hukum, dan izin usaha yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Pada aspek ini, kita melakukan analisis terhadap peraturan atau hukum yang berlaku serta izin yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Analisis legal meliputi perizinan usaha, perpajakan, ketentuan lingkungan, dan peraturan lainnya yang berlaku.

2. Langkah-langkah membuat Studi Kelayakan Bisnis

Setelah memahami apa itu studi kelayakan bisnis, langkah selanjutnya adalah membuat studi kelayakan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah membuat studi kelayakan bisnis secara umum:

a. Identifikasi Ide Bisnis

Langkah pertama dalam membuat studi kelayakan bisnis adalah mengidentifikasi ide bisnis yang akan dijalankan. Ide bisnis dapat berasal dari berbagai sumber seperti pengalaman pribadi, minat, atau peluang pasar. Setelah ide bisnis teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan riset pasar untuk mengetahui potensi bisnis yang ada.

b. Menganalisis Pasar

Setelah ide bisnis teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menganalisis pasar yang akan dilayani oleh bisnis yang akan dijalankan. Analisis pasar meliputi segmentasi pasar, ukuran pasar, dan kebutuhan konsumen. Dengan analisis pasar yang baik, kita dapat mengetahui sejauh mana peluang bisnis yang ada dan strategi yang dapat dilakukan untuk memenangkan persaingan di pasar.

c. Menilai Potensi Keuntungan

Setelah melakukan analisis pasar, langkah selanjutnya adalah menilai potensi keuntungan yang dapat dihasilkan dari bisnis yang akan dijalankan. Penilaian potensi keuntungan meliputi perhitungan biaya investasi, biaya operasional, pendapatan, dan laba yang diharapkan.

d. Menganalisis Risiko

Setelah menilai potensi keuntungan, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis risiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan bisnis. Analisis risiko meliputi risiko keuangan, risiko pasar, risiko teknis, dan risiko legal. Dengan analisis risiko yang baik, kita dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dan menyiapkan strategi untuk menghadapi risiko tersebut.

e. Menyiapkan Laporan Studi Kelayakan Bisnis

Setelah melakukan langkah-langkah sebelumnya, selanjutnya adalah menyusun laporan studi kelayakan bisnis. Laporan ini berisi hasil analisis dan penilaian tentang ide bisnis, pasar, potensi keuntungan, risiko, serta rekomendasi untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan bisnis.

3. Contoh Studi Kelayakan Bisnis

Untuk lebih memahami tentang studi kelayakan bisnis, berikut adalah contoh studi kelayakan bisnis:

Aspek Hasil Analisis
Aspek Keuangan Biaya investasi sebesar Rp 500.000.000,-, biaya operasional sebesar Rp 100.000.000,- per tahun, dan laba diperkirakan sebesar Rp 200.000.000,- per tahun
Aspek Pasar Pasar yang akan dilayani adalah segmen anak-anak usia 5-10 tahun di wilayah Jabodetabek dengan potensi pasar sebesar 1 juta orang
Aspek Teknis Dibutuhkan alat bermain yang aman dan berkualitas dengan biaya pengadaan sebesar Rp 100.000.000,- dan biaya pemeliharaan sebesar Rp 50.000.000,- per tahun
Aspek Legal Diperlukan izin usaha dan izin lingkungan untuk menjalankan bisnis ini

4. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

a. Apa bedanya studi kelayakan bisnis dengan business plan?

Studi kelayakan bisnis berfokus pada analisis terhadap kelayakan atau tidaknya sebuah usaha atau bisnis yang akan dijalankan, sedangkan business plan lebih berfokus pada rencana bisnis yang akan dilakukan dalam menjalankan bisnis tersebut.

b. Apa manfaat dari studi kelayakan bisnis?

Manfaat dari studi kelayakan bisnis adalah kita dapat mengetahui sejauh mana peluang bisnis yang ada, risiko-risiko yang mungkin terjadi, dan strategi yang dapat dilakukan untuk memenangkan persaingan di pasar. Dengan demikian, kita dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis.

c. Apakah studi kelayakan bisnis hanya dilakukan oleh pengusaha?

Tidak, studi kelayakan bisnis tidak hanya dilakukan oleh pengusaha. Studi kelayakan bisnis juga dilakukan oleh orang-orang yang berencana untuk memulai bisnis atau mereka yang ingin mengembangkan bisnis. Selain itu, studi kelayakan bisnis juga dapat dilakukan oleh lembaga atau institusi yang ingin mengembangkan usaha atau bisnis baru.

d. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat studi kelayakan bisnis?

Tidak ada waktu yang pasti dalam membuat studi kelayakan bisnis, karena tergantung pada kompleksitas bisnis yang akan dijalankan. Namun secara umum, waktu yang dibutuhkan untuk membuat studi kelayakan bisnis adalah antara 1-3 bulan.

e. Apakah studi kelayakan bisnis harus dilakukan secara detail?

Ya, studi kelayakan bisnis harus dilakukan secara detail karena studi ini akan menjadi acuan dalam mengambil keputusan bisnis. Studi ini meliputi berbagai aspek seperti keuangan, pasar, teknis, dan legal sehingga harus dilakukan secara detail dan komprehensif.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang tugas 3 studi kelayakan bisnis. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam menyelesaikan tugas tersebut. Terima kasih telah membaca, Sobat Bisnis!

Video:Tugas 3 Studi Kelayakan Bisnis