Yang Tidak Termasuk Keuntungan Bisnis Franchising

Hello, Sobat Bisnis! Franchising memang seringkali dianggap sebagai pilihan bisnis yang menarik bagi banyak orang. Namun, tidak semua orang memperoleh keuntungan yang diharapkan dari bisnis franchising. Ada beberapa hal yang tidak termasuk keuntungan bisnis franchising yang sebaiknya Sobat Bisnis ketahui sebelum memutuskan untuk memulai bisnis ini.

Tidak Berdiri Sendiri

Salah satu kekurangan dari memulai bisnis franchising adalah bahwa Sobat Bisnis tidak akan memiliki kesempatan untuk menjalankan bisnis secara mandiri. Dalam bisnis franchising, Sobat Bisnis harus mengikuti aturan dan sistem yang telah ditetapkan oleh franchisor. Hal ini mungkin tidak ideal bagi mereka yang ingin mengembangkan bisnis dengan idenya sendiri.

Selain itu, ketika memulai bisnis franchising, Sobat Bisnis akan membangun merek yang sudah terkenal. Hal ini mungkin tidak selalu sesuai dengan kepribadian dan preferensi pribadi Sobat Bisnis.

Biaya Awal yang Tinggi

Meski memulai bisnis franchising membawa keuntungan dengan merek yang sudah terkenal, namun biaya awal untuk memulai bisnis ini jauh lebih tinggi daripada memulai bisnis yang sama dengan merek yang tidak terkenal. Biaya ini mencakup biaya royalti, biaya pelatihan, dan biaya pembelian produk atau bahan baku. Biaya ini juga dapat meningkat seiring bertambahnya waktu.

Keterbatasan Kreativitas

Ketika memulai bisnis franchising, Sobat Bisnis akan diharuskan untuk mengikuti aturan dan sistem yang telah ditentukan oleh franchisor. Hal ini membatasi kreativitas Sobat Bisnis dan dapat menghambat perkembangan bisnis Sobat Bisnis. Meskipun franchisor mungkin menerima saran dan ide dari Sobat Bisnis, namun tidak selalu dijamin bahwa saran atau ide tersebut akan segera dilaksanakan atau diintegrasikan dalam sistem bisnis.

Ketergantungan pada Franchisor

Meskipun memulai bisnis franchising dengan merek yang sudah dikenal dapat memberikan keuntungan dalam penjualan, Sobat Bisnis akan menjadi sangat bergantung pada franchisor untuk berbagai hal. Jika franchisor mengalami masalah atau kebangkrutan, maka bisnis Sobat Bisnis juga akan terpengaruh.

Masalah dengan Konsistensi

Salah satu keuntungan dari bisnis franchising adalah bahwa semua cabang mempunyai standar yang sama. Namun, masalah dapat timbul jika cabang-cabang lain tidak mematuhi standar yang ditetapkan sehingga merusak reputasi merek. Jika ini terjadi, maka bisnis Sobat Bisnis juga akan terpengaruh.

Keterbatasan Dalam Pembelian Produk

Franchisor dapat menentukan jenis produk yang harus dibeli oleh Sobat Bisnis. Hal ini mungkin kurang ideal bagi Sobat Bisnis yang ingin memasarkan produk yang mereka buat sendiri atau produk dari pemasok yang berbeda.

Kontrak yang Ketat

Sobat Bisnis akan diharuskan untuk menandatangani kontrak yang ketat dengan franchisor yang mencakup dukungan operasional, masa berlaku, dan kriteria bisnis. Ini dapat mengikat Sobat Bisnis selama beberapa tahun sehingga pilihan untuk keluar dari bisnis ini menjadi terbatas.

Standardisasi yang Tinggi

Salah satu keuntungan bisnis franchising adalah bahwa semua cabang mempunyai standar yang sama. Namun, dengan memiliki standar yang sangat ketat, Sobat Bisnis mungkin tidak dapat memenuhi persyaratan dengan cepat atau akurat. Ini dapat menyebabkan penurunan penjualan dan keuntungan.

Royalti yang Harus Dibayar

Sobat Bisnis akan diharuskan membayar royalti kepada franchisor sebagai bagian dari bisnis ini. Biaya ini dapat berbeda-beda dan bergantung pada kesepakatan awal dengan franchisor. Biaya ini juga dapat meningkat seiring pertumbuhan bisnis Sobat Bisnis.

Tidak Dapat Menentukan Harga Produk

Dalam bisnis franchising, harga produk ditentukan oleh franchisor. Terkadang harga yang ditentukan franchisor mungkin kurang sesuai dengan harga yang dipikirkan oleh Sobat Bisnis. Hal ini dapat merugikan bisnis Sobat Bisnis.

Resiko dari Merek yang Terkenal

Meskipun memulai bisnis franchising dengan merek yang sudah dikenal dapat memberikan keuntungan dalam penjualan, namun Sobat Bisnis juga harus mempertimbangkan resiko yang terkait. Merek yang terkenal lebih rentan terhadap serangan dari kompetitor, perubahan tren pasar, atau masalah-masalah lain yang dapat merusak reputasi merek tersebut.

Masalah Pemilihan Lokasi

Franchisor mungkin menentukan lokasi bisnis Sobat Bisnis, tergantung pada kesepakatan awal. Hal ini mungkin kurang ideal bagi Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnis mereka di lokasi tertentu yang dianggap lebih menguntungkan.

Persaingan Dalam Bisnis Franchising

Franchising sudah menjadi bisnis yang cukup populer, sehingga persaingan dalam bisnis franchising sangat tinggi. Persaingan yang tinggi ini dapat menyebabkan penurunan penjualan dan keuntungan bagi Sobat Bisnis, terutama jika terdapat banyak cabang lain dari franaisor yang berada di wilayah yang sama.

Tidak Bisa Mengubah Produk

Franchisor dapat menentukan jenis produk yang harus dijual oleh Sobat Bisnis. Hal ini mungkin kurang ideal bagi Sobat Bisnis yang ingin memasarkan produk yang mereka buat sendiri atau produk dari pemasok yang berbeda.

Terlalu Banyak Ketergantungan Pada Bisnis Lain

Sobat Bisnis mungkin terlalu bergantung pada bisnis franchising mereka yang sangat bergantung pada satu produk atau layanan. Hal ini dapat sangat berisiko bagi Sobat Bisnis jika produk atau layanan tersebut mengalami penurunan permintaan atau terjadi masalah dengan pengembangan produk atau layanan.

Waktu yang Dibutuhkan Untuk Memulai Bisnis

Memulai bisnis franchising dapat memakan waktu yang cukup lama. Hal ini karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebelum memulai bisnis ini, seperti pembelian bahan baku, pelatihan dan sertifikasi dari franchisor, dan persiapan untuk membuka toko atau cabang.

Tidak Bisa Memilih Vendor Tertentu

Dalam bisnis franchising, Sobat Bisnis tidak dapat memilih vendor tertentu untuk membeli produk atau bahan baku. Hal ini mungkin kurang ideal bagi Sobat Bisnis yang ingin bekerja dengan pemasok tertentu atau ingin menyesuaikan produk mereka dengan pasar yang mereka targetkan.

Tidak Dapat Mengubah Bisnis Secara Radikal

Sobat Bisnis mungkin ingin mengubah bisnis mereka secara radikal untuk meningkatkan keuntungan atau mengikuti tren pasar baru. Namun dalam bisnis franchising, perubahan yang terlalu drastis mungkin tidak diizinkan oleh franchisor.

Ketergantungan pada Franchisor Untuk Penjualan

Dalam bisnis franchising, franchisor bertanggung jawab dalam pemasaran dan iklan untuk merek tersebut. Sobat Bisnis harus mempercayakan pada franchisor untuk melakukan promosi dan pemasaran, dan tidak dapat memasarkan produk mereka secara independen.

Resiko Pihak Kependudukan

Pihak kependudukan dapat memberikan masalah kepada bisnis franchising, seperti peraturan zonasi, perizinan dan persyaratan kesehatan, dan lingkungan yang tidak stabil. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan operasional bisnis Sobat Bisnis.

Masalah Operasional

Bisnis franchising dapat memerlukan banyak operasional yang rumit untuk dijalankan, seperti manajemen karyawan, pengawasan produk dan bahan baku, akuntansi dan perpajakan, dan lain-lain. Hal ini dapat memakan waktu dan sumber daya yang dapat mengganggu fokus pada operasional inti bisnis.

Tidak Bisa Menjual Bisnis Secara Independen

Meskipun Sobat Bisnis telah memulai bisnis franchising dan memberikan kontribusi bagi bisnis tersebut, Sobat Bisnis tidak dapat menjual bisnis tersebut secara independen. Kontrak dengan franchisor dapat mengikat Anda dalam beberapa tahun, dan Anda hanya dapat menjual bisnis tersebut dengan persetujuan franchisor.

Kesulitan Membangun Soliditas Bisnis

Meskipun memulai bisnis franchising dapat memberikan keuntungan dengan merek yang sudah terkenal, Sobat Bisnis mungkin akan kesulitan membangun soliditas bisnis mereka sendiri. Hal ini karena merek yang terkenal cenderung mendominasi reputasi bisnis, sementara reputasi bisnis Sobat Bisnis sendiri mungkin tidak terlalu terlihat.

Frequently Asked Questions (FAQs)

Berikut ini adalah pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan bisnis franchising:

No. Pertanyaan Jawaban
1 Apakah memulai bisnis franchising memerlukan biaya yang lebih tinggi? Ya, memulai bisnis franchising memerlukan biaya awal yang lebih tinggi daripada memulai bisnis yang tidak menggunakan merek terkenal.
2 Apakah bisnis franchising mempunyai resiko yang lebih tinggi? Resiko bisnis franchising mungkin lebih tinggi daripada bisnis yang tidak menggunakan merek terkenal.
3 Apakah bisnis franchising mempunyai standardisasi yang tinggi? Ya, bisnis franchising mempunyai standardisasi yang tinggi karena harus mengikuti aturan dan sistem yang ditentukan oleh franchisor.
4 Apakah bisnis franchising mempunyai fleksibilitas yang rendah? Ya, bisnis franchising mungkin memiliki fleksibilitas yang rendah karena harus mengikuti aturan dan sistem yang ditentukan oleh franchisor.
5 Apakah bisnis franchising dapat dijual kembali secara mandiri? Tidak, kontrak dengan franchisor dapat mengikat bisnis tersebut selama beberapa tahun dan hanya dapat dijual dengan persetujuan franchisor.

Video:Yang Tidak Termasuk Keuntungan Bisnis Franchising