Halo Sobat Bisnis! Dalam dunia bisnis saat ini, bersaing di pasar domestik saja tidak cukup. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia harus mempertimbangkan untuk memasuki bisnis internasional jika ingin bertahan dan tumbuh. Tapi, mengapa perusahaan harus memasuki bisnis internasional? Apa tujuan-tujuan yang ingin dicapai? Mari kita bahas lebih lanjut.
Meningkatkan Pendapatan dan Laba
Salah satu tujuan utama perusahaan memasuki bisnis internasional adalah untuk meningkatkan pendapatan dan laba. Dengan memasuki pasar internasional, perusahaan memiliki kesempatan untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan penjualan. Selain itu, mengakses pasar yang lebih besar dapat memungkinkan perusahaan untuk mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi dan menghasilkan laba yang lebih besar.
Contoh kasus di Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) merupakan perusahaan makanan olahan terbesar di Indonesia dan memasuki bisnis internasional sejak tahun 1996 dengan membuka pabrik di Filipina. Saat ini, Indofood memiliki operasi di 11 negara dan berhasil meraih laba sebesar 67,1 juta dolar AS pada 2020.
Menjaga Keberlangsungan Bisnis
Perusahaan dapat berada dalam risiko jika hanya mengandalkan satu pasar saja. Dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, upaya perlindungan dengan mengakses pasar internasional bisa menjadi solusi untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Dengan demikian, bisnis akan menjadi lebih stabil dan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dalam jangka panjang.
Contoh lainnya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merupakan perusahaan tambang terbesar di Indonesia dan memiliki ketergantungan dengan bisnis eksplorasi dan eksploitasi Nikel. Saat ini, Antam telah memasuki pasar internasional dan menghasilkan laba sebesar 59,1 juta dolar AS selama 2020 dari bisnis tambang emas, perak, dan Antam Resourcindo di Malaysia.
Mengurangi Risiko Bisnis
Dalam bisnis, risiko bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Namun, bisnis internasional dapat membantu mengurangi risiko ini. Dengan cara mengalokasikan aset ke wilayah yang berbeda, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada satu pasar saja. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi tata niaga, nilai tukar mata uang, dan berbagai faktor lain yang tidak dapat dihindari.
Pada tahun 2020, Indonesia dilanda pandemi COVID-19 yang mengakibatkan penurunan permintaan dari pasar domestik dan mendorong perusahaan dalam negeri untuk memasuki pasar internasional. Contoh kasus di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever) merupakan perusahaan manufaktur barang konsumen terbesar di Indonesia dan global. Unilever berhasil meraih penjualan global sebesar 57,1 miliar dolar AS pada 2020.
Memperluas Jangkauan Geografis
Dengan masuk ke pasar internasional, perusahaan dapat mengakses pasar yang lebih luas dan memperluas jangkauan geografisnya. Dalam jangka panjang, ini akan membantu perusahaan untuk membangun merek yang lebih kuat dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Contoh kasus di Indonesia, PT Garuda Indonesia Tbk merupakan maskapai penerbangan nasional Indonesia yang telah memasuki bisnis internasional sejak tahun 1949 dan mengoperasikan rute ke berbagai negara di Asia, Australia, Selandia Baru, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Saat ini, Garuda Indonesia telah memiliki 127 destinasi di seluruh dunia.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Mengapa perusahaan harus memasuki bisnis internasional? | Perusahaan harus memasuki bisnis internasional untuk meningkatkan pendapatan dan laba, menjaga keberlangsungan bisnis, mengurangi risiko bisnis, dan memperluas jangkauan geografis. |
Apa risiko yang terkait dengan bisnis internasional? | Risiko yang terkait dengan bisnis internasional meliputi fluktuasi tata niaga, nilai tukar mata uang, dan berbagai faktor lain yang tidak dapat dihindari. |
Bagaimana cara perusahaan mengurangi risiko bisnis? | Perusahaan dapat mengurangi risiko bisnis dengan cara mengalokasikan aset ke wilayah yang berbeda. |
Apa manfaat dari mengakses pasar internasional? | Manfaat dari mengakses pasar internasional adalah perusahaan dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan penjualan, mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi, dan membangun merek yang lebih kuat. |
Kesimpulan
Jadi, memasuki bisnis internasional adalah suatu keputusan penting bagi perusahaan yang ingin tumbuh dan bertahan dalam jangka panjang. Tujuan utama perusahaan memasuki bisnis internasional antara lain untuk meningkatkan pendapatan dan laba, menjaga keberlangsungan bisnis, mengurangi risiko bisnis, dan memperluas jangkauan geografis. Dalam memasuki bisnis internasional, perusahaan harus memperhatikan risiko yang terkait dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.