Tujuan dari Pesan Bisnis Persuasive Yaitu

Halo Sobat Bisnis, apakah kamu familiar dengan istilah pesan bisnis persuasive? Pesan bisnis persuasive adalah jenis pesan yang ditujukan untuk mempengaruhi audiens agar melakukan aksi yang diinginkan oleh pengirim pesan bisnis. Tujuannya sendiri adalah untuk mempromosikan produk atau layanan dan meningkatkan penjualan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang tujuan dari pesan bisnis persuasive.

1. Mengenalkan Produk atau Layanan

Salah satu tujuan utama dari pesan bisnis persuasive adalah untuk mengenalkan produk atau layanan kepada para audiens. Saat audiens terkena imbas pesan bisnis persuasive yang menarik, maka mereka akan lebih tertarik untuk menyelidiki selengkapnya tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis tersebut. Oleh karena itu, dalam pesan bisnis persuasive, bisnis harus dapat menyajikan keunggulan produk atau layanan mereka dengan jelas dan mudah dipahami oleh audiens.

Contoh:

Contoh 1:

Bisnis A ingin mempromosikan produk barunya yang merupakan sepatu olahraga dengan teknologi terbaru. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis A harus mampu menjelaskan apa saja teknologi terbaru yang ada pada sepatu tersebut dan bagaimana teknologi tersebut akan mempengaruhi performa para atlet atau pengguna biasa.

Contoh 2:

Bisnis B ingin mempromosikan layanan mereka yang berupa layanan konsultasi gratis untuk masalah perencanaan keuangan. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis B harus mampu menjelaskan mengapa penting untuk memiliki rencana keuangan yang baik dan bagaimana konsultasi gratis dari Bisnis B dapat membantu audiens untuk merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.

2. Membangun Kepercayaan

Kepercayaan adalah kunci dalam bisnis. Jika audiens tidak percaya pada bisnis Anda, maka mereka tidak akan membeli produk atau layanan Anda. Oleh karena itu, pesan bisnis persuasive harus dapat membangun kepercayaan dengan audiens. Cara yang paling umum digunakan adalah dengan menampilkan testimonial atau sertifikat yang menunjukkan keunggulan produk atau layanan bisnis Anda.

Contoh:

Contoh 1:

Bisnis A ingin mempromosikan produk skincare barunya yang diklaim dapat memutihkan kulit dalam waktu yang singkat. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis A menampilkan testimonial dari beberapa pengguna yang telah mencoba dan merasakan manfaat dari produk skincare tersebut.

Contoh 2:

Bisnis B ingin mempromosikan layanan akuntansi mereka yang telah diakui oleh beberapa instansi pemerintah. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis B menampilkan sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka telah diakui oleh beberapa instansi pemerintah yang terkait.

3. Meningkatkan Kesadaran Merek

Selain mengenalkan produk atau layanan, pesan bisnis persuasive juga dapat membantu meningkatkan kesadaran merek. Dalam pesan bisnis persuasive, bisnis dapat menyoroti nilai-nilai merek mereka seperti kualitas produk yang baik, pelayanan pelanggan yang ramah, atau bahkan kontribusi sosial yang dihasilkan oleh bisnis. Hal ini akan membantu audiens untuk mengenali merek Anda dan mempertimbangkan untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis Anda.

Contoh:

Contoh 1:

Bisnis A ingin mempromosikan produk minuman sehat mereka yang terbuat dari bahan-bahan alami. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis A menyoroti tentang nilai-nilai merek mereka seperti kepedulian terhadap kesehatan, lingkungan dan kualitas produk yang baik.

Contoh 2:

Bisnis B ingin mempromosikan layanan mereka yang terdiri dari konsultasi bisnis dan pengembangan strategi. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis B menyoroti tentang keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh tim mereka dalam membantu bisnis kecil dan menengah untuk berkembang.

4. Mendorong Tindakan

Tujuan utama dari pesan bisnis persuasive adalah untuk mendorong audiens untuk melakukan aksi tertentu, misalnya membeli produk atau layanan bisnis. Dalam pesan bisnis persuasive, bisnis harus mampu memberikan alasan-alasan yang kuat untuk mengapa audiens harus melakukan aksi tersebut.

Contoh:

Contoh 1:

Bisnis A ingin mempromosikan produk makanan hewan peliharaan mereka yang terbuat dari bahan-bahan alami. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis A merangkum kelebihan produk mereka seperti rasa yang disukai oleh hewan peliharaan, kualitas bahan yang baik, dan harga yang terjangkau.

Contoh 2:

Bisnis B ingin mempromosikan layanan pengiriman online mereka yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan kompetitor mereka. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis B menampilkan alasan-alasan kenapa audiens harus menggunakan layanan mereka seperti kecepatan pengiriman, harga yang kompetitif, dan kualitas pelayanan yang baik.

5. Meningkatkan Penjualan

Terakhir, pesan bisnis persuasive ditujukan untuk meningkatkan penjualan. Dalam pesan bisnis persuasive, bisnis harus dapat mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan audiens mereka. Oleh karena itu, pesan bisnis persuasive harus disusun dengan baik dan menarik bagi audiens sehingga mereka tertarik untuk membeli produk atau layanan bisnis.

Contoh:

Contoh 1:

Bisnis A ingin mempromosikan produk fashion mereka yang sesuai dengan tema fashion terbaru. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis A menyajikan produk mereka dengan cara yang menarik dan menunjukkan bagaimana cara pemakaian yang tepat akan memberikan tampilan yang lebih baik.

Contoh 2:

Bisnis B ingin mempromosikan layanan mereka yang menawarkan mobil mewah untuk disewa. Dalam pesan bisnis persuasive nya, Bisnis B menampilkan seluruh detail yang relevan terkait mobil yang disewakan, dan memberikan harga yang sesuai dengan kebutuhan audiens mereka.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa itu pesan bisnis persuasive?

Pesan bisnis persuasive adalah jenis pesan yang ditujukan untuk mempengaruhi audiens agar melakukan aksi yang diinginkan oleh pengirim pesan bisnis. Tujuannya sendiri adalah untuk mempromosikan produk atau layanan dan meningkatkan penjualan.

Bagaimana cara membuat pesan bisnis persuasive yang efektif?

Cara membuat pesan bisnis persuasive yang efektif adalah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan audiens Anda. Kemudian, Anda harus memilih kata-kata yang tepat, menonjolkan keunggulan produk atau layanan Anda, dan memberikan alasan-alasan yang kuat untuk mengapa audiens harus membeli produk atau layanan Anda.

Berapa jumlah paragraf yang diperlukan dalam satu artikel SEO?

Untuk artikel SEO, jumlah paragraf yang disarankan adalah sekitar 99 paragraf dengan setiap paragraf minimal 300 kata.

Apa yang harus diperhatikan dalam menulis artikel SEO?

Dalam menulis artikel SEO, perhatikanlah pemilihan kata kunci yang relevan dan menarik bagi audiens, serta struktur artikel yang baik dan menarik. Selain itu, pastikan artikel yang ditulis juga memberikan nilai tambah bagi audiens.

Video:Tujuan dari Pesan Bisnis Persuasive Yaitu