Halo Sobat Bisnis! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang tujuan aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis. Seperti yang kita ketahui, keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah bisnis. Oleh karena itu, penilaian terhadap aspek keuangan menjadi hal yang sangat krusial dalam studi kelayakan bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa saja tujuan dari aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis.
Tujuan Pertama: Mengukur Potensi Keuntungan Bisnis
Tujuan pertama dari aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis adalah untuk mengukur potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh bisnis tersebut. Potensi keuntungan ini akan dicek dengan menganalisis laporan keuangan bisnis dalam jangka waktu tertentu. Hal ini penting dilakukan agar kita bisa mengetahui apakah bisnis tersebut diprediksi akan menghasilkan keuntungan yang besar atau tidak.
Analisis laporan keuangan ini akan menjadi salah satu dasar bagi kita untuk menentukan apakah bisnis tersebut bisa dilanjutkan atau tidak. Jadi, jika hasil analisis menunjukkan bahwa bisnis tersebut memiliki potensi keuntungan yang besar, maka kita dapat memutuskan untuk melanjutkan bisnis tersebut.
Prediksi Laba-Rugi
Salah satu contoh analisis keuangan dalam hal ini adalah dengan melakukan prediksi laba-rugi. Dalam analisis ini, kita akan mencoba memperkirakan berapa banyak laba yang akan dihasilkan oleh bisnis tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Analisis ini dilakukan dengan memperhitungkan pendapatan bisnis dari penjualan, pengeluaran bisnis yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis tersebut, serta biaya-biaya lainnya yang diperlukan dalam mengelola bisnis tersebut.
Analisis Break Even Point
Selain itu, analisis keuangan yang lain adalah analisis Break Even Point. Analisis ini akan membantu kita dalam menentukan jumlah penjualan minimum yang harus dicapai agar bisnis tersebut bisa menghasilkan laba.
Dalam analisis ini, kita akan memperhitungkan biaya operasional yang dikeluarkan oleh bisnis tersebut dan mengalikannya dengan jumlah produk yang harus terjual agar biaya tersebut tercukupi. Jika jumlah produk yang harus terjual melebihi batas minimum yang telah ditentukan, maka bisnis tersebut diprediksi akan menghasilkan keuntungan.
Analisis Cash Flow
Analisis keuangan yang ketiga adalah analisis Cash Flow. Analisis ini akan membantu kita dalam memahami arus kas yang terjadi dalam bisnis tersebut.
Dalam analisis ini, kita akan mencoba memperkirakan jumlah pemasukan dan pengeluaran kas yang akan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Hal ini penting dilakukan agar kita bisa mengetahui apakah bisnis tersebut memiliki kas yang cukup untuk menjalankan operasional bisnis secara normal atau tidak.
Analisis Cash Flow juga akan membantu kita dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola arus kas bisnis tersebut.
Analisis Beban Keuangan
Analisis keuangan yang terakhir adalah analisis beban keuangan. Analisis ini akan membantu kita dalam menghitung besarnya beban keuangan yang harus ditanggung oleh bisnis tersebut.
Dalam analisis ini, kita akan memperhitungkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh bisnis tersebut untuk melunasi hutang-hutang yang dimilikinya. Hal ini penting dilakukan agar kita bisa mengetahui apakah beban keuangan tersebut memengaruhi kemampuan bisnis dalam menghasilkan laba atau tidak.
Tujuan Kedua: Mengetahui Kondisi Keuangan Bisnis
Tujuan kedua dari aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis adalah untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis tersebut. Hal ini penting dilakukan agar kita bisa mengetahui apakah bisnis tersebut memiliki kondisi keuangan yang sehat atau tidak. Jika kondisi keuangan bisnis tersebut tidak sehat, maka perlu adanya tindakan perbaikan agar bisnis tersebut bisa bertahan dan tetap menghasilkan laba.
Analisis Rasio Keuangan
Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Dalam analisis ini, kita akan membandingkan beberapa rasio keuangan dari bisnis tersebut dengan rasio keuangan dari bisnis sejenis atau industry average.
Jika rasio keuangan bisnis tersebut lebih baik dari rasio keuangan dari bisnis sejenis atau industry average, maka dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan bisnis tersebut dalam keadaan baik.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis keuangan yang lain adalah analisis laporan keuangan. Dalam analisis ini, kita akan memeriksa laporan keuangan bisnis tersebut untuk mengetahui kondisi keuangan secara keseluruhan.
Kita akan memeriksa laporan laba-rugi, neraca, serta laporan arus kas untuk mengetahui apakah bisnis tersebut memiliki kondisi keuangan yang sehat atau tidak. Jika terdapat masalah pada kondisi keuangan bisnis tersebut, maka perlu adanya tindakan perbaikan agar bisnis tersebut bisa bertahan dan tetap menghasilkan laba.
Tujuan Ketiga: Menjamin Kelangsungan Bisnis di Masa Depan
Tujuan ketiga dari aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis adalah untuk menjamin kelangsungan bisnis di masa depan. Hal ini penting dilakukan agar bisnis tersebut bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tetap menghasilkan keuntungan.
Analisis Strategi Keuangan
Salah satu cara untuk menjamin kelangsungan bisnis di masa depan adalah dengan melakukan analisis strategi keuangan. Dalam analisis ini, kita akan mencoba mencari solusi atau strategi keuangan yang tepat untuk menjaga bisnis tersebut agar tetap berkembang dan menghasilkan keuntungan di masa depan.
Kita akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti arus kas bisnis, peluang pasar di masa depan, serta sumber daya yang dimiliki oleh bisnis tersebut untuk menentukan strategi keuangan yang tepat.
Membuat Rencana Keuangan
Analisis keuangan yang lain adalah membuat rencana keuangan untuk bisnis tersebut. Dalam rencana keuangan ini, akan diperinci berbagai hal seperti target pendapatan, target biaya, serta target laba yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Rencana keuangan ini penting dilakukan agar bisnis tersebut memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam mengelola keuangan bisnis tersebut.
Melakukan Pengamatan Terhadap Bisnis Sejenis
Analisis keuangan yang terakhir adalah dengan mengamati bisnis sejenis yang sudah sukses. Dalam pengamatan ini, kita akan mencoba mempelajari strategi dan taktik keuangan yang dilakukan oleh bisnis sejenis tersebut untuk menghasilkan keuntungan yang besar.
Dari pengamatan ini, kita akan dapat mengambil inspirasi dan memberikan informasi yang bernilai bagi bisnis tersebut dalam menentukan strategi keuangan yang tepat untuk menghasilkan keuntungan yang besar.
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa tujuan dari aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis. Aspek keuangan ini merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah bisnis, karena keberhasilan bisnis tersebut sangat bergantung pada kondisi keuangan bisnis tersebut.
Dengan mengetahui tujuan dari aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis, kita akan dapat menentukan strategi keuangan yang tepat untuk menjaga bisnis tersebut agar tetap menghasilkan keuntungan dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
FAQ
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1. | Apa saja yang menjadi fokus dalam aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis? | Fokus dari aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis adalah mengukur potensi keuntungan bisnis, mengetahui kondisi keuangan bisnis, dan menjamin kelangsungan bisnis di masa depan. |
2. | Apa saja analisis keuangan yang dapat dilakukan dalam mengetahui kondisi keuangan bisnis? | Beberapa analisis keuangan yang dapat dilakukan dalam mengetahui kondisi keuangan bisnis adalah analisis rasio keuangan, analisis laporan keuangan, serta analisis arus kas. |
3. | Bagaimana analisis keuangan dapat membantu bisnis dalam menjaga kelangsungan bisnis di masa depan? | Analisis keuangan dapat membantu bisnis dalam menentukan strategi keuangan yang tepat, membuat rencana keuangan, serta melakukan pengamatan terhadap bisnis sejenis yang sudah sukses. Hal ini semua bertujuan untuk menjaga kelangsungan bisnis di masa depan. |
4. | Apa saja yang menjadi faktor penentu dalam menentukan strategi keuangan yang tepat untuk bisnis? | Beberapa faktor penentu dalam menentukan strategi keuangan yang tepat untuk bisnis adalah arus kas bisnis, peluang pasar di masa depan, serta sumber daya yang dimiliki oleh bisnis tersebut. |