Tahapan Membuat Studi Kelayakan Bisnis untuk Sobat Bisnis (bagian 1)

Salam Sobat Bisnis! Bisnis adalah hal yang mendebarkan. Terutama saat kita ingin memulai bisnis baru. Sebelum memulai bisnis, kita harus membuat studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Studi kelayakan bisnis membantu kita mengevaluasi apakah bisnis yang ingin kita jalankan memang layak atau tidak. Di artikel ini, kita akan membahas 20 tahapan dalam membuat studi kelayakan bisnis untuk Sobat Bisnis.

Tahap 1: Mempelajari Rencana Bisnis

Langkah pertama dalam membuat studi kelayakan bisnis adalah mempelajari rencana bisnis. Sobat Bisnis harus memiliki rencana bisnis yang jelas dan komprehensif. Rencana bisnis harus mencakup tujuan bisnis, rencana pemasaran, analisis persaingan, proyeksi keuangan, dan rencana operasional.

Setelah mempelajari rencana bisnis, Sobat Bisnis juga harus melihat apakah rencana bisnis sudah mempertimbangkan studi kelayakan bisnis atau belum. Jika belum, Sobat Bisnis harus menambahkan studi kelayakan bisnis ke dalam rencana bisnis.

Jika Sobat Bisnis belum memiliki rencana bisnis, maka langkah pertama adalah membuat rencana bisnis terlebih dahulu. Sobat Bisnis bisa membaca artikel-artikel terkait pembuatan rencana bisnis terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

FAQ: Apa yang harus saya lakukan jika saya sudah memiliki rencana bisnis tapi belum mempertimbangkan studi kelayakan bisnis?

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus membuat rencana bisnis dari awal lagi? Tidak. Cukup tambahkan studi kelayakan bisnis ke dalam rencana bisnis yang sudah ada.
Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak tahu bagaimana cara menambahkan studi kelayakan bisnis ke dalam rencana bisnis? Sobat Bisnis bisa mencari referensi di internet atau membaca buku-buku terkait rencana bisnis dan studi kelayakan bisnis.
Apakah studi kelayakan bisnis harus selalu ada di dalam rencana bisnis? Iya, studi kelayakan bisnis harus selalu ada di dalam rencana bisnis untuk memastikan bisnis yang Sobat Bisnis jalankan memang layak.

Tahap 2: Menganalisis Potensi Pasar

Setelah mempelajari rencana bisnis, langkah kedua dalam membuat studi kelayakan bisnis adalah menganalisis potensi pasar. Sobat Bisnis harus mengetahui berapa besar potensi pasar untuk produk atau jasa yang ingin ditawarkan. Sobat Bisnis juga harus mengetahui siapa saja target pasar dan pesaingnya.

Untuk menganalisis potensi pasar, Sobat Bisnis bisa melakukan riset pasar. Riset pasar bisa dilakukan dengan cara survei, wawancara, atau observasi. Sobat Bisnis juga bisa mencari data-data pasar yang sudah ada di internet atau di lembaga-lembaga terkait.

FAQ: Apa yang harus saya lakukan jika saya tidak tahu bagaimana cara melakukan riset pasar?

Pertanyaan Jawaban
Apakah riset pasar itu penting? Iya, riset pasar penting untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar untuk produk atau jasa yang ingin ditawarkan. Riset pasar juga membantu Sobat Bisnis untuk mengetahui target pasar dan pesaingnya.
Bagaimana cara melakukan riset pasar? Sobat Bisnis bisa melakukan riset pasar dengan cara survei, wawancara, atau observasi. Sobat Bisnis juga bisa mencari data-data pasar yang sudah ada di internet atau di lembaga-lembaga terkait. Untuk lebih detail, Sobat Bisnis bisa membaca artikel-artikel terkait riset pasar.
Apakah riset pasar harus dilakukan sendiri atau bisa menggunakan jasa dari pihak ketiga? Tergantung kebutuhan dan kemampuan Sobat Bisnis. Jika Sobat Bisnis memiliki kemampuan dan waktu luang, maka bisa melakukan riset pasar sendiri. Namun, jika Sobat Bisnis tidak memiliki kemampuan dan waktu luang, maka bisa menggunakan jasa dari pihak ketiga.

Tahap 3: Menganalisis Kelayakan Finansial

Setelah menganalisis potensi pasar, langkah selanjutnya adalah menganalisis kelayakan finansial. Sobat Bisnis harus mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis serta berapa besar pendapatannya nantinya.

Untuk menganalisis kelayakan finansial, Sobat Bisnis harus membuat proyeksi keuangan. Proyeksi keuangan mencakup proyeksi pendapatan, biaya, laba, dan rugi. Sobat Bisnis juga harus mempertimbangkan sumber pendanaan untuk bisnis.

FAQ: Apa itu proyeksi keuangan?

Pertanyaan Jawaban
Kenapa saya harus membuat proyeksi keuangan? Proyeksi keuangan membantu Sobat Bisnis untuk mengetahui seberapa besar biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis serta berapa besar pendapatannya nantinya. Proyeksi keuangan juga membantu Sobat Bisnis untuk mengetahui apakah bisnis tersebut layak atau tidak secara finansial.
Bagaimana cara membuat proyeksi keuangan? Sobat Bisnis bisa membuat proyeksi keuangan dengan cara memperkirakan pendapatan, biaya, laba, dan rugi untuk beberapa tahun ke depan berdasarkan analisis potensi pasar dan asumsi-asumsi tertentu. Untuk lebih detail, Sobat Bisnis bisa membaca artikel-artikel terkait proyeksi keuangan.
Apakah proyeksi keuangan harus 100% akurat? Tidak. Proyeksi keuangan hanya bersifat perkiraan berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Namun, semakin matang dan realistis asumsi-asumsi yang digunakan, semakin akurat juga proyeksi keuangan yang dihasilkan.

Tahap 4: Menganalisis Risiko

Setelah menganalisis kelayakan finansial, langkah selanjutnya adalah menganalisis risiko. Sobat Bisnis harus mengetahui risiko apa saja yang mungkin terjadi saat menjalankan bisnis dan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi risiko tersebut.

Untuk menganalisis risiko, Sobat Bisnis bisa membuat daftar risiko yang mungkin terjadi dan membuat rencana mitigasi untuk mengatasi risiko tersebut. Sobat Bisnis juga bisa mempelajari pengalaman dari bisnis serupa yang sudah berjalan untuk mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi.

FAQ: Apa itu risiko bisnis?

Pertanyaan Jawaban
Apa itu risiko bisnis? Risiko bisnis adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau kerusakan akibat dari kegiatan bisnis yang dilakukan.
Apakah semua bisnis memiliki risiko? Iya, semua bisnis memiliki risiko. Namun, besar kecilnya risiko tergantung pada jenis dan skala bisnis yang dijalankan.
Bagaimana cara mengatasi risiko bisnis? Sobat Bisnis bisa membuat rencana mitigasi untuk mengatasi risiko bisnis. Rencana mitigasi meliputi tindakan-tindakan yang harus diambil jika risiko terjadi. Sobat Bisnis juga bisa membeli asuransi untuk mengurangi risiko bisnis.

Tahap 5: Menganalisis Legalitas Bisnis

Terakhir, Sobat Bisnis harus menganalisis legalitas bisnis. Sobat Bisnis harus memastikan bisnis yang ingin dijalankan sudah memenuhi semua persyaratan legal dan terdaftar di instansi-instansi terkait.

Untuk menganalisis legalitas bisnis, Sobat Bisnis harus mempelajari peraturan-peraturan terkait bisnis serta memeriksa dokumen-dokumen bisnis seperti izin usaha, surat domisili, dan NPWP.

FAQ: Apa yang harus saya lakukan jika bisnis saya belum memenuhi legalitas bisnis?

Pertanyaan Jawaban
Apa yang harus saya lakukan jika bisnis saya belum memenuhi legalitas bisnis? Sobat Bisnis harus memenuhi semua persyaratan legal terlebih dahulu sebelum memulai bisnis. Jika bisnis sudah berjalan, Sobat Bisnis harus segera memperbaiki semua kekurangan legalitas bisnis.
Bagaimana cara memenuhi legalitas bisnis? Sobat Bisnis harus mempelajari peraturan-peraturan terkait bisnis serta mengurus dokumen-dokumen bisnis seperti izin usaha, surat domisili, dan NPWP. Sobat Bisnis juga bisa meminta bantuan dari pihak ketiga seperti konsultan bisnis atau pengacara.
Apa yang terjadi jika bisnis saya tidak memenuhi legalitas bisnis? Jika bisnis tidak memenuhi legalitas bisnis, maka bisa terjadi masalah hukum yang dapat merugikan bisnis. Bisnis juga bisa dikenakan sanksi atau denda oleh instansi-instansi terkait.

Itulah 5 tahapan dalam membuat studi kelayakan bisnis yang harus Sobat Bisnis ketahui. Pada artikel berikutnya, kita akan membahas 5 tahapan selanjutnya.

Video:Tahapan Membuat Studi Kelayakan Bisnis untuk Sobat Bisnis (bagian 1)