Sebutkan Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis

Halo Sobat Bisnis! Bagi seorang pengusaha atau pelaku bisnis, memahami berbagai bentuk organisasi bisnis menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka. Organisasi bisnis adalah suatu entitas yang didirikan untuk menghasilkan keuntungan dengan cara menjual barang atau jasa.

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah bentuk organisasi bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh satu orang. Biasanya, pemilik perusahaan ini bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Keuntungan dari bentuk organisasi ini adalah pemilik memiliki kendali penuh atas bisnisnya dan semua keuntungan akan menjadi milik pribadi. Namun, kekurangan dari bentuk ini adalah terbatasnya sumber daya dan modal, serta risiko yang besar jika terjadi kegagalan dalam bisnis.

Beberapa contoh dari perusahaan perseorangan adalah toko kelontong, warung makan, dan bengkel motor.

Keuntungan Berbisnis dengan Perusahaan Perseorangan

  • Pemilik memiliki kendali penuh atas bisnisnya
  • Pribadi memiliki semua keuntungan dari bisnis
  • Sederhana dan mudah didirikan

Kekurangan Berbisnis dengan Perusahaan Perseorangan

  • Terbatasnya sumber daya dan modal
  • Sangat bergantung pada pemilik
  • Risiko kegagalan bisnis yang besar

2. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT) adalah bentuk organisasi bisnis yang didirikan oleh dua atau lebih orang dengan modal yang terbagi dalam saham-saham. Pemilik perusahaan ini disebut dengan pemegang saham, yang memiliki hak untuk memilih pengurus perusahaan.

Bentuk organisasi ini memberikan keuntungan dalam memperoleh sumber daya dan modal yang lebih besar, serta membatasi risiko kerugian yang ditanggung oleh para pemegang saham. Namun, PT memerlukan biaya yang lebih besar untuk didirikan dan menjalankan bisnisnya.

Beberapa contoh dari PT adalah perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever, Indofood, dan Astra International.

Keuntungan Berbisnis dengan PT

  • Memperoleh sumber daya dan modal yang lebih besar
  • Risiko kerugian dibatasi oleh pemegang saham
  • Pemilik memiliki hak untuk memilih pengurus perusahaan

Kekurangan Berbisnis dengan PT

  • Memerlukan biaya yang lebih besar untuk didirikan dan menjalankan bisnis
  • Memerlukan peraturan dan prosedur yang ketat
  • Tidak selalu mendapatkan keuntungan secara langsung

3. Koperasi

Koperasi adalah bentuk organisasi bisnis yang didirikan oleh sekelompok orang dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bersama. Setiap anggota koperasi memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan, dan keuntungan yang diperoleh dibagi secara adil berdasarkan jumlah kepemilikan saham.

Koperasi memberikan keuntungan dalam meningkatkan kekuatan tawar harga melalui pembelian bersama, serta memberikan solusi bagi masalah sosial dan ekonomi. Namun, koperasi terkadang sulit untuk berkembang karena terbatasnya modal dan sumber daya, serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan bisnis.

Beberapa contoh dari koperasi adalah koperasi simpan pinjam, koperasi peternakan, dan koperasi konsumen.

Keuntungan Berbisnis dengan Koperasi

  • Meningkatkan kekuatan tawar harga melalui pembelian bersama
  • Memberikan solusi bagi masalah sosial dan ekonomi
  • Keuntungan dibagi secara adil berdasarkan jumlah kepemilikan saham

Kekurangan Berbisnis dengan Koperasi

  • Terbatasnya modal dan sumber daya
  • Memerlukan pengetahuan dan keterampilan bisnis yang baik
  • Sulit untuk berkembang

4. Franchise

Franchise adalah bentuk organisasi bisnis dimana pemilik merek memperbolehkan pihak lain untuk menggunakan mereknya dengan membayar fee atau persentase dari penjualan. Bisnis yang membuka franchise disebut dengan franchisor, sedangkan bisnis yang membeli franchise disebut dengan franchisee.

Bentuk organisasi ini memberikan keuntungan dalam memperluas jaringan bisnis secara cepat, serta menggunakan merek yang sudah dikenal di pasar. Namun, franchisee harus membayar biaya mahal untuk membeli franchise, dan terkadang terikat dengan aturan dan sistem yang ketat.

Beberapa contoh dari franchise adalah McDonald’s, KFC, dan Indomaret.

Keuntungan Berbisnis dengan Franchise

  • Memperluas jaringan bisnis secara cepat
  • Menggunakan merek yang sudah dikenal di pasar
  • Dukungan dari franchisor dalam sumber daya dan pengetahuan bisnis

Kekurangan Berbisnis dengan Franchise

  • Franchisee harus membayar biaya mahal untuk membeli franchise
  • Terikat dengan aturan dan sistem yang ketat
  • Tidak memiliki kendali penuh atas bisnis

5. Joint Venture

Joint Venture adalah bentuk organisasi bisnis dimana dua atau lebih pihak menggabungkan modal, sumber daya, dan pengetahuan untuk menjalankan bisnis bersama. Setiap pihak memiliki kepentingan yang sama dalam bisnis tersebut.

Bentuk organisasi ini memberikan keuntungan dalam memperoleh sumber daya dan modal yang lebih besar, serta memperluas jaringan bisnis. Namun, keuntungan dan risiko dibagi secara adil antara semua pihak, dan terkadang sulit untuk menyelesaikan masalah jika terjadi perselisihan di antara mereka.

Beberapa contoh dari Joint Venture adalah PT Freeport Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya, dan PT BCA Finance.

Keuntungan Berbisnis dengan Joint Venture

  • Mempunyai modal dan sumber daya yang lebih besar
  • Memperluas jaringan bisnis
  • Keuntungan dan risiko dibagi secara adil antara semua pihak

Kekurangan Berbisnis dengan Joint Venture

  • Sulit untuk menyelesaikan masalah jika terjadi perselisihan di antara pihak-pihak
  • Memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang hati-hati
  • Resiko kegagalan bisnis yang besar jika salah dalam memilih mitra bisnis

6. Joint Stock Company

Joint Stock Company adalah suatu bentuk organisasi bisnis yang didirikan dengan menggabungkan modal dari berbagai sumber, seperti penjualan saham dan penerbitan obligasi. Jumlah saham yang dimiliki menunjukkan jumlah kepemilikan dalam perusahaan tersebut.

Bentuk organisasi ini memberikan keuntungan dalam memperoleh sumber daya dan modal yang sangat besar, serta memberikan perlindungan pada para pemegang saham atas risiko kerugian. Namun, keputusan dalam bisnis harus diputuskan oleh mayoritas pemegang saham, dan terkadang terdapat konflik antara pemegang saham dan pengurus perusahaan.

Beberapa contoh dari Joint Stock Company adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, dan PT Astra International Tbk.

Keuntungan Berbisnis dengan Joint Stock Company

  • Memperoleh sumber daya dan modal yang sangat besar
  • Perlindungan pada para pemegang saham atas risiko kerugian
  • Keputusan bisnis diputuskan oleh mayoritas pemegang saham

Kekurangan Berbisnis dengan Joint Stock Company

  • Terjadinya konflik antara pemegang saham dan pengurus perusahaan
  • Memerlukan peraturan dan prosedur yang ketat
  • Tidak selalu mendapatkan keuntungan secara langsung

7. Limited Liability Company (LLC)

LLC adalah bentuk organisasi bisnis yang memiliki karakteristik perusahaan perseorangan dan PT. Terdapat dua jenis LLC, yaitu LLC dengan satu pemilik (single-member LLC) dan LLC dengan dua atau lebih pemilik (multi-member LLC).

Bentuk organisasi ini memberikan keuntungan dalam memperoleh perlindungan hukum yang sama seperti PT, serta memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan bisnis seperti perusahaan perseorangan. Namun, biaya untuk mendirikan LLC lebih mahal daripada perusahaan perseorangan, dan terkadang sulit untuk menarik investor dan pemegang saham.

Beberapa contoh dari LLC adalah Uber, Airbnb, dan Dropbox.

Keuntungan Berbisnis dengan Limited Liability Company (LLC)

  • Perlindungan hukum yang sama seperti PT
  • Fleksibilitas dalam pengelolaan bisnis seperti perusahaan perseorangan
  • Keuntungan dan kerugian dibagi sesuai dengan kepemilikan saham

Kekurangan Berbisnis dengan Limited Liability Company (LLC)

  • Biaya untuk mendirikan LLC lebih mahal daripada perusahaan perseorangan
  • Tidak mudah untuk menarik investor dan pemegang saham
  • Sulit untuk memperoleh sumber daya dan modal yang besar

8. Komando (Military) Style

Komando atau military style adalah bentuk organisasi bisnis yang mengadopsi struktur militer dalam pengelolaan bisnis. Pemimpin atau bos memiliki otoritas yang mutlak, dan bawahan harus mengikuti perintah bos tanpa ragu-ragu.

Bentuk organisasi ini memberikan keuntungan dalam ketegasan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan, serta memudahkan pengorganisasian dalam tim. Namun, kelemahan dari bentuk ini adalah kurangnya fleksibilitas dalam pengambilan keputusan dan sulit untuk mendukung kreativitas dan inovasi bawahan.

Beberapa contoh dari organisasi bisnis yang mengadopsi komando style adalah United States Army, Apple Inc., dan Tesla Inc.

Keuntungan Berbisnis dengan Komando Style

  • Ketegasan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan
  • Memudahkan pengorganisasian dalam tim
  • Terstruktur dan terorganisasi dengan baik

Kekurangan Berbisnis dengan Komando Style

  • Kurang fleksibilitas dalam pengambilan keputusan
  • Sulit untuk mendukung kreativitas dan inovasi bawahan
  • Mengabaikan peran penting dari karyawan terhadap keberhasilan bisnis

9. Matrix Organization

Matrix organization adalah bentuk organisasi bisnis dimana setiap karyawan memiliki dua jenis atasan, yaitu atasan langsung dan atasan fungsional. Bentuk ini digunakan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan inovasi.

Bentuk organisasi ini memberikan keuntungan dalam meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam tim, serta meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Namun, terkadang sulit untuk menentukan wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan, serta mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.

Beberapa contoh dari matrix organization adalah IBM, General Electric, dan Procter & Gamble.

Keuntungan Berbisnis dengan Matrix Organization

  • Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam tim
  • Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya
  • Mendorong inovasi dan pengembangan produk baru

Kekurangan Berbisnis dengan Matrix Organization

  • Sulit menentukan wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan
  • Terjadi kesulitan dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah
  • Memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang hati-hati

10. Holacracy

Holacracy adalah bentuk organisasi bisnis dimana setiap karyawan memiliki hak yang sama dalam pengambilan keputusan dan dalam menjalankan tugasnya. Bentuk ini menempatkan fokus pada tanggung jawab individu dan otonomi dalam pengambilan keputusan.

Bentuk organisasi ini memberikan keuntungan dalam memberikan karyawan kebebasan dalam menjalankan tugasnya, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi di dalam tim. Namun, terkadang sulit untuk mengkordinasikan tugas dan tanggung jawab, serta mengalami kesulitan dalam sistem manajemen.

Beberapa contoh dari holacracy adalah Zappos, Medium, dan Stripe.

Keuntungan Berbisnis dengan Holacracy

  • Memberikan karyawan kebebasan dalam menjalankan tugasnya
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi di dalam tim
  • Mendorong tanggung jawab individu dalam pengambilan keputusan

Kekurangan Berbisnis dengan Holacracy

  • Sulit untuk mengkordinasikan tugas dan tanggung jawab
  • Mengalami kesulitan dalam sistem manajemen
  • Memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang hati-hati

11. Network Organization

Network organization adalah bentuk organisasi bisnis dimana perusahaan memanfaatkan jaring

Video:Sebutkan Bentuk-bentuk Organisasi Bisnis