Perbedaan Studi Kelayakan Bisnis Syariah dan Konvensional

Halo Sobat Bisnis! Di era modern seperti sekarang, semakin banyak orang yang ingin membuka usaha, baik itu bisnis syariah maupun konvensional. Namun, sebelum membuka usaha, kita harus melakukan studi kelayakan bisnis terlebih dahulu agar bisnis kita dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan. Namun, tahukah sobat bahwa terdapat perbedaan antara studi kelayakan bisnis syariah dan konvensional? Simak ulasan berikut ini.

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Syariah dan Konvensional

Studi kelayakan bisnis adalah proses analisis untuk mengetahui apakah suatu bisnis dapat beroperasi dengan baik dan menghasilkan keuntungan. Studi kelayakan bisnis konvensional dilakukan dengan menggunakan aspek keuangan sebagai patokan utama, sedangkan studi kelayakan bisnis syariah dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keuangan serta aspek syariah yang berkaitan dengan bisnis tersebut.

Studi Kelayakan Bisnis Konvensional

Studi kelayakan bisnis konvensional bertujuan untuk memastikan bahwa bisnis yang akan dibuka dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Ada beberapa analisis yang dilakukan dalam studi kelayakan bisnis konvensional, antara lain:

  1. Analisis Pasar
  2. Analisis Produk
  3. Analisis Pemasaran
  4. Analisis Keuangan
  5. Analisis Teknis dan Operasional

Hasil dari analisis tersebut akan menentukan apakah bisnis tersebut layak atau tidak untuk dijalankan serta dapat memberikan pandangan tentang masa depan bisnis tersebut.

Studi Kelayakan Bisnis Syariah

Sedangkan dalam studi kelayakan bisnis syariah, selain faktor-faktor yang ada pada studi kelayakan bisnis konvensional, juga mempertimbangkan aspek syariah yang berkaitan dengan bisnis tersebut. Hal ini dikarenakan bisnis syariah memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan bisnis konvensional, seperti prinsip keadilan, keberkahan, dan ketidakberpihakan.

Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis syariah, yaitu:

  • Adanya unsur riba atau bunga dalam bisnis harus dihindari.
  • Adanya unsur maisir (perjudian) dalam bisnis harus dihindari.
  • Adanya unsur gharar (ketidakpastian) dalam bisnis harus dihindari.
  • Bisnis harus memenuhi standar etika Islam yang diatur dalam shariah.

Hasil dari studi kelayakan bisnis syariah ini akan menentukan apakah bisnis tersebut halal atau haram, serta dapat memberikan pandangan tentang masa depan bisnis tersebut.

Perbedaan Studi Kelayakan Bisnis Syariah dan Konvensional

Setelah memahami pengertian studi kelayakan bisnis syariah dan konvensional, berikut adalah perbedaan antara kedua jenis studi kelayakan tersebut:

Cara Analisis Pasar

Analisis pasar pada studi kelayakan bisnis syariah lebih mempertimbangkan preferensi masyarakat muslim dalam membeli produk atau jasa. Sementara itu, analisis pasar pada studi kelayakan bisnis konvensional lebih mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi, sosial dan politik yang berpengaruh terhadap bisnis tersebut.

Cara Analisis Keuangan

Analisis keuangan pada studi kelayakan bisnis syariah tidak hanya mempertimbangkan aspek keuangan saja, tetapi juga memperhatikan aspek syariah seperti zakat, infaq atau sedekah. Sementara itu, pada studi kelayakan bisnis konvensional, analisis keuangan melihat faktor-faktor finansial semata seperti laba, biaya dan modal.

Peraturan dan Etika

Bisnis syariah memiliki aturan dan etika yang berbeda dengan bisnis konvensional. Studi kelayakan bisnis syariah harus mempertimbangkan dan mematuhi prinsip-prinsip syariah yang ada seperti halal dan baik, adil, berkah atau menguntungkan, serta bermanfaat bagi masyarakat. Sementara itu, studi kelayakan bisnis konvensional mengacu pada peraturan dan standar etika yang berlaku secara umum.

FAQ

1. Apa saja faktor-faktor yang diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis syariah?

Beberapa hal yang diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis syariah adalah unsur riba atau bunga, unsur maisir (perjudian), unsur gharar (ketidakpastian) dan standar etika Islam yang diatur dalam shariah.

2. Apa yang membedakan studi kelayakan bisnis syariah dan konvensional?

Perbedaan utama antara studi kelayakan bisnis syariah dan konvensional adalah cara melakukan analisis pasar, cara melakukan analisis keuangan, serta aturan dan etika yang diikuti.

3. Apa hasil dari studi kelayakan bisnis syariah dan konvensional?

Hasil dari studi kelayakan bisnis syariah dan konvensional akan menentukan apakah bisnis tersebut layak atau tidak untuk dijalankan serta dapat memberikan pandangan tentang masa depan bisnis tersebut.

Conclusion

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan studi kelayakan bisnis syariah dan konvensional. Sobat Bisnis dapat memilih jenis studi kelayakan bisnis yang sesuai dengan prinsip dan kebutuhan bisnis yang akan dibuka. Selamat memulai bisnis yang baik dan halal!

Video:Perbedaan Studi Kelayakan Bisnis Syariah dan Konvensional