Hello Sobat Bisnis, studi kelayakan bisnis adalah langkah penting dalam memulai bisnis baru atau mengembangkan bisnis yang sudah ada. Studi kelayakan bisnis akan membantu Anda untuk mengevaluasi apakah bisnis yang akan Anda jalankan atau kembangkan dapat menjadi bisnis yang sukses dan menguntungkan. Namun, dalam proses studi kelayakan bisnis, ada aspek penting yang sering terlupakan, yaitu aspek persaingan. Pada artikel ini, kami akan membahas mengapa aspek persaingan sangat penting dalam studi kelayakan bisnis.
1. Mengidentifikasi Kompetitor
Aspek pertama yang harus dipertimbangkan dalam aspek persaingan adalah mengidentifikasi siapa saja yang akan menjadi kompetitor bisnis Anda. Kompetitor dapat berupa bisnis yang sudah ada di pasar, atau bisnis baru yang akan segera memasuki pasar. Dengan mengidentifikasi kompetitor ini, Anda akan dapat menghasilkan strategi pemasaran yang lebih baik dan beradaptasi dengan persaingan yang ada di pasar.
Sebagai contoh, jika Anda membuka bisnis online yang menjual baju, Anda harus mengetahui siapa saja kompetitor Anda di pasar tersebut. Anda juga harus memahami bagaimana cara mereka memasarkan produk mereka dan apa keunggulan yang dimiliki oleh mereka. Dengan begitu, Anda akan bisa mengarahkan target pasar dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
FAQ:
Pertanyaan | Jawaban |
Apa itu persaingan? | Persaingan adalah situasi di pasar di mana dua atau lebih bisnis mencoba memenangkan pelanggan yang sama dengan menawarkan produk atau layanan yang serupa. |
Bisnis apa yang memerlukan studi kelayakan bisnis? | Setiap jenis bisnis, baik bisnis besar maupun kecil, memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengevaluasi apakah bisnis tersebut mungkin untuk sukses dan menguntungkan di pasar. |
Bagaimana cara mengidentifikasi kompetitor bisnis? | Anda dapat mengidentifikasi kompetitor bisnis dengan melakukan survei pasar, mencari di internet, atau dengan menanyakan kepada pelanggan. |
2. Menentukan Kekuatan Dan Kelemahan Kompetitor
Setelah mengidentifikasi kompetitor bisnis, langkah selanjutnya adalah menentukan kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan kompetitor Anda, Anda akan dapat mengevaluasi apakah Anda memiliki peluang untuk bersaing di pasar tersebut. Anda juga dapat membuat strategi untuk menyediakan produk atau layanan yang lebih baik dari kompetitor Anda.
Anda dapat menentukan kekuatan dan kelemahan kompetitor dengan melakukan riset pasar. Misalnya, Anda dapat membaca ulasan pelanggan tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh kompetitor Anda, atau Anda dapat menilai desain atau merek dagang kompetitor Anda untuk mengevaluasi apakah mereka memiliki nilai atau tidak di pasar.
3. Memahami Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah aspek penting dalam persaingan di pasar. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus memahami perilaku konsumen yang akan menjadi target pasar bisnis Anda. Dengan memahami perilaku konsumen, Anda dapat membuat strategi pemasaran yang tepat dan mengoptimalkan produk atau layanan yang ditawarkan.
Anda dapat memahami perilaku konsumen dengan melakukan riset pasar, mengetahui tren pasar, dan melakukan survei pelanggan.
4. Mengetahui Tren Pasar
Mengetahui tren pasar adalah hal yang sangat penting dalam persaingan di pasar. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus memahami tren pasar dan bagaimana tren tersebut dapat memengaruhi bisnis Anda. Anda juga harus mengetahui tren apa yang akan datang agar Anda dapat mempersiapkan bisnis Anda dengan lebih baik.
Anda dapat mengetahui tren pasar dengan melakukan riset pasar, membaca berita bisnis, dan mengikuti jaringan bisnis online.
5. Mengetahui Potensi Pasar
Sebelum memulai bisnis, Anda harus mengetahui besarnya potensi pasar yang ada di pasar tersebut. Dengan mengetahui potensi pasar, Anda akan dapat membuat strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran dan mengoptimalkan bisnis Anda untuk mencapai pasar yang lebih besar.
Anda dapat mengetahui potensi pasar dengan melakukan riset pasar dan survei pelanggan. Dalam riset pasar, Anda dapat mencari tahu berapa jumlah orang yang membeli produk atau layanan yang akan ditawarkan bisnis Anda.
6. Mengetahui Pesaing Langsung Dan Tidak Langsung
Selain mengidentifikasi kompetitor, Anda juga harus mengetahui pesaing langsung dan tidak langsung bisnis Anda. Pesaing langsung adalah bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang sama seperti yang Anda tawarkan, sedangkan pesaing tidak langsung adalah bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang berbeda, tetapi dapat memengaruhi pasar.
Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan pesaing langsung dan tidak langsung karena keduanya dapat memengaruhi bisnis Anda. Anda harus membuat strategi pemasaran yang lebih baik dan menciptakan produk atau layanan yang lebih baik dari pesaing Anda.
7. Mengembangkan Strategi Pemasaran Yang Tepat
Setelah mengetahui persaingan di pasar, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mengetahui strategi pemasaran yang akan berhasil di pasar yang dituju.
Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran dengan mempertimbangkan persaingan di pasar, perilaku konsumen, tren pasar, serta kekuatan dan kelemahan dari pesaing Anda. Anda juga harus mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan bisnis Anda.
8. Menciptakan Produk Atau Layanan Yang Lebih Baik
Salah satu cara untuk bersaing di pasar adalah dengan menciptakan produk atau layanan yang lebih baik dari yang ditawarkan oleh pesaing. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mengevaluasi produk atau layanan yang ditawarkan pesaing dan menciptakan produk atau layanan yang lebih baik dari pesaing Anda.
Anda dapat menciptakan produk atau layanan yang lebih baik dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan teknologi terbaru, atau membuat desain produk yang lebih menarik.
9. Mempertimbangkan Harga Yang Kompetitif
Harga yang kompetitif adalah hal yang penting untuk memenangkan persaingan di pasar. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan harga yang kompetitif agar Anda dapat bersaing di pasar.
Anda dapat menentukan harga yang kompetitif dengan mempertimbangkan harga yang ditawarkan oleh pesaing, biaya produksi, serta keuntungan yang diharapkan.
10. Menciptakan Brand Yang Kuat
Menciptakan brand yang kuat adalah hal penting dalam persaingan di pasar. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan brand yang kuat agar bisnis Anda dapat dikenal oleh konsumen dan bersaing di pasar.
Anda dapat menciptakan brand yang kuat dengan menciptakan logo yang menarik, memperluas jaringan bisnis, serta menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas.
11. Mengetahui Cara Pesanan Diproses
Sebagai bisnis baru atau yang baru dikembangkan, Anda harus mempertimbangkan cara pesanan diproses. Anda harus mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan, harga pengiriman, serta kebijakan pengembalian.
Dalam studi kelayakan bisnis, Anda juga harus mempertimbangkan apakah Anda akan menangani pesanan dan pengiriman sendiri atau menggunakan jasa ekspedisi. Anda juga harus mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan untuk memproses pesanan dan pengiriman.
12. Mengetahui Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis Anda. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan biaya operasional agar bisnis Anda dapat berjalan tanpa gangguan.
Anda harus mempertimbangkan biaya seperti sewa tempat, gaji karyawan, biaya bahan baku, biaya distribusi, serta biaya promosi. Dengan mempertimbangkan biaya operasional, Anda akan dapat menentukan harga jual yang kompetitif dan mengoptimalkan keuntungan yang diharapkan.
13. Mengetahui Pendanaan Yang Dibutuhkan
Setiap bisnis memerlukan pendanaan untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan pendanaan yang dibutuhkan agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar.
Anda harus mempertimbangkan biaya produksi, biaya operasional, biaya promosi, serta biaya untuk membayar karyawan. Anda juga harus mempertimbangkan sumber pendanaan yang dapat Anda dapatkan, seperti pinjaman bank atau investasi langsung.
14. Mengetahui Risiko Yang Ada
Setiap bisnis memiliki risiko yang harus dipertimbangkan. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasi risiko tersebut.
Anda harus mempertimbangkan risiko seperti persaingan yang ketat, perubahan teknologi, perubahan regulasi, serta risiko keuangan. Dengan mempertimbangkan risiko yang ada, Anda akan dapat menghasilkan strategi pemasaran yang lebih baik dan menghadapi risiko dengan lebih baik.
15. Mengetahui Bagaimana Cara Mempertahankan Pelanggan
Mempertahankan pelanggan adalah hal yang penting dalam persaingan di pasar. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan bagaimana cara mempertahankan pelanggan agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar.
Anda dapat mempertahankan pelanggan dengan memberikan layanan yang baik, menjual produk berkualitas tinggi, serta memberikan diskon dan promosi khusus untuk pelanggan setia.
16. Menciptakan Inovasi Yang Berkelanjutan
Inovasi adalah hal penting yang harus terus dilakukan dalam bisnis. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan inovasi yang akan dilakukan untuk mempertahankan bisnis Anda di masa depan.
Anda dapat mengembangkan inovasi seperti membuat produk atau layanan yang lebih baik dari pesaing, menerapkan teknologi terbaru, atau menghasilkan produk atau layanan yang lebih ramah lingkungan.
17. Mengetahui Cara Mengukur Kesuksesan
Kesuksesan adalah hal yang harus dipertimbangkan dalam studi kelayakan bisnis. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mengetahui bagaimana cara mengukur kesuksesan bisnis Anda.
Anda dapat mengukur kesuksesan bisnis dengan melihat tingkat penjualan, keuntungan yang dihasilkan, pertumbuhan bisnis, serta tingkat kepuasan pelanggan.
18. Mengetahui Kebijakan Pemerintah Yang Berlaku
Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan kebijakan pemerintah yang berlaku. Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi bisnis Anda dan Anda harus mematuhi kebijakan tersebut agar bisnis Anda tidak terkena sanksi.
Anda harus mempertimbangkan kebijakan seperti pajak, perizinan, serta regulasi yang berlaku di pasar yang dituju.
19. Mengetahui Cara Menangani Keluhan Pelanggan
Dalam bisnis, keluhan pelanggan tidak bisa dihindari. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan cara menangani keluhan pelanggan agar bisnis Anda dapat diakui dalam pasar.
Anda dapat menangani keluhan pelanggan dengan memberikan solusi yang tepat dan tepat waktu. Anda juga dapat memberikan insentif atau kompensasi untuk pelanggan yang merasa tidak puas.
20. Mengetahui Cara Memotivasi Karyawan
Karyawan adalah aset penting dalam bisnis Anda. Dalam studi kelayakan bisnis, Anda harus mempertimbangkan cara memotivasi karyawan agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar dan karyawan dapat bekerja dengan produktif.
Anda dapat memotivasi karyawan dengan memberikan tunjangan karyawan, memberikan pelatihan, memberikan penghargaan untuk kinerja terbaik, serta menciptakan lingkungan kerja yang baik.
Demikianlah 20 aspek persaingan penting yang harus dipertimbangkan dalam studi kelayakan bisnis. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini, Anda akan dapat bersaing di pasar dengan lebih baik dan memperoleh kesuksesan yang diharapkan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat Bisnis!