Salam Sobat Bisnis! Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar kata “bisnis besar”? Apakah Anda langsung terbayang dengan perusahaan multinasional dengan pendapatan miliaran dolar? Atau mungkin Anda berpikir tentang bisnis besar di dalam negeri yang memiliki jaringan cabang di seluruh Indonesia?
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pengertian bisnis besar, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “bisnis”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bisnis diartikan sebagai kegiatan menjual barang atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Bisnis dapat dilakukan oleh individu maupun organisasi yang memiliki legalitas, seperti badan usaha atau perusahaan.
Pengertian Bisnis Besar
Bisnis besar merupakan bisnis yang dikelola oleh perusahaan atau organisasi dengan skala yang besar. Bisnis besar biasanya memiliki pendapatan yang tinggi, aset yang besar, dan jumlah karyawan yang banyak. Bisnis besar juga seringkali memiliki cabang di berbagai kota atau bahkan negara.
Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, perusahaan besar adalah perusahaan publik yang memiliki nilai pasar dari seluruh saham yang diterbitkan dan yang tercatat di bursa efek lebih dari 1 triliun rupiah. Namun, pengertian bisnis besar tidak hanya terbatas pada perusahaan publik yang tercatat di bursa efek. Bisnis besar juga dapat dimiliki oleh perusahaan swasta atau keluarga dengan skala yang besar.
Karakteristik Bisnis Besar
Bisnis besar memiliki karakteristik yang berbeda dengan bisnis kecil atau menengah. Berikut adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh bisnis besar:
Pendapatan Tinggi
Salah satu karakteristik utama dari bisnis besar adalah pendapatan yang tinggi. Bisnis besar mampu menghasilkan pendapatan yang besar karena memiliki skala produksi yang besar dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Modal yang Besar
Bisnis besar biasanya membutuhkan modal yang besar untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Modal yang besar diperlukan untuk membeli aset seperti gedung, mesin, dan peralatan produksi, serta untuk membayar karyawan dan operasional bisnis lainnya.
Jumlah Karyawan yang Banyak
Seiring dengan skala bisnis yang besar, bisnis besar juga membutuhkan jumlah karyawan yang banyak. Karyawan dibutuhkan untuk mengelola bisnis, memproduksi barang atau jasa, dan memberikan layanan kepada pelanggan.
Cabang di Berbagai Lokasi
Bisnis besar seringkali memiliki cabang di berbagai kota atau bahkan negara. Cabang ini dibuka untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan keuntungan bisnis.
Jenis-jenis Bisnis Besar
Bisnis besar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan industri atau sektor yang mereka geluti. Berikut adalah beberapa jenis bisnis besar:
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur merupakan bisnis yang memproduksi barang-barang yang akan dijual kepada konsumen atau ke perusahaan lain. Contoh perusahaan manufaktur di Indonesia adalah PT Unilever Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan PT Astra International Tbk.
Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan bisnis yang menyediakan layanan kepada konsumen atau perusahaan lain. Contoh perusahaan jasa di Indonesia adalah PT Telkom Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Perusahaan Perdagangan
Perusahaan perdagangan merupakan bisnis yang membeli barang dari produsen atau distributor dan menjualnya kepada konsumen atau perusahaan lain. Contoh perusahaan perdagangan di Indonesia adalah PT Matahari Department Store Tbk dan PT Trans Retail Indonesia (Carrefour).
Keuntungan dan Kerugian Bisnis Besar
Setiap jenis bisnis memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, termasuk bisnis besar. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian yang dimiliki oleh bisnis besar:
Keuntungan Bisnis Besar
1. Pendapatan tinggi
2. Brand awareness yang tinggi
3. Skala produksi yang besar
4. Lebih mudah untuk menjangkau pasar yang luas
Kerugian Bisnis Besar
1. Sulit untuk beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat
2. Birokrasi yang rumit dan lambat
3. Kesulitan dalam mengambil keputusan yang cepat karena banyaknya pihak yang terlibat
4. Kemungkinan terdapat masalah internal yang besar, seperti korupsi dan penggelapan dana
Bisnis Besar di Indonesia
Bisnis besar memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Bisnis besar menyumbang sekitar 60% dari total PDB Indonesia dan memberikan banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh bisnis besar di Indonesia:
PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk merupakan salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia. Bisnis Astra meliputi berbagai bidang, seperti otomotif, alat berat, pertambangan, dan perbankan. Astra juga memiliki beberapa cabang di luar negeri, seperti di Singapura, Malaysia, dan China.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan produsen semen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki beberapa pabrik produksi semen di seluruh Indonesia dan juga memiliki cabang di luar negeri, seperti di Vietnam.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank Mandiri memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia dan juga beberapa cabang di luar negeri, seperti di Singapura, Hong Kong, dan London.
FAQ
1. Apa yang dimaksud dengan bisnis besar?
Bisnis besar merupakan bisnis yang dikelola oleh perusahaan atau organisasi dengan skala yang besar. Bisnis besar biasanya memiliki pendapatan yang tinggi, aset yang besar, dan jumlah karyawan yang banyak.
2. Apa saja karakteristik bisnis besar?
Bisnis besar memiliki karakteristik seperti pendapatan tinggi, modal yang besar, jumlah karyawan yang banyak, dan cabang di berbagai lokasi.
3. Apa saja jenis-jenis bisnis besar?
Bisnis besar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan industri atau sektor yang mereka geluti, seperti perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan perusahaan perdagangan.
4. Apa saja keuntungan dan kerugian bisnis besar?
Keuntungan bisnis besar antara lain pendapatan tinggi, brand awareness yang tinggi, skala produksi yang besar, dan lebih mudah untuk menjangkau pasar yang luas. Kerugian bisnis besar antara lain sulit untuk beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat, birokrasi yang rumit dan lambat, kesulitan dalam mengambil keputusan yang cepat karena banyaknya pihak yang terlibat, dan kemungkinan terdapat masalah internal yang besar, seperti korupsi dan penggelapan dana.
5. Apa peran bisnis besar dalam perekonomian Indonesia?
Bisnis besar menyumbang sekitar 60% dari total PDB Indonesia dan memberikan banyak lapangan kerja bagi masyarakat.