Mengapa Perlu Merencanakan Bisnis Sosial?

Selamat datang Sobat Bisnis! Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai pentingnya merencanakan bisnis sosial. Bisnis sosial adalah bentuk dari bisnis yang bertujuan untuk memberikan manfaat sosial, selain dari tujuan finansialnya. Bisnis sosial dianggap sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah sosial, lingkungan, dan ekonomi di masyarakat.

Apa itu Bisnis Sosial?

Bisnis sosial pertama kali diperkenalkan oleh Muhammad Yunus, seorang pengusaha dari Banglades. Ia mendirikan Grameen Bank yang bertujuan memberikan akses keuangan kepada orang-orang yang tidak memiliki akses ke bank konvensional. Dari sini, lahir konsep bisnis sosial yang menggabungkan tujuan finansial dengan manfaat sosial.

Bisnis sosial adalah bentuk dari bisnis yang bertujuan untuk memberikan manfaat sosial yang signifikan. Bisnis sosial berbeda dengan organisasi nirlaba yang tidak menghasilkan keuntungan finansial. Bisnis sosial tetap menghasilkan keuntungan finansial, tetapi sebagian dari keuntungan tersebut digunakan untuk meningkatkan manfaat sosial dari bisnis tersebut.

Contoh bisnis sosial di Indonesia adalah Tirta Marta, sebuah perusahaan air minum yang menghasilkan keuntungan finansial sekaligus memperbaiki kualitas air bersih bagi masyarakat di daerah pedalaman.

Keuntungan dari Bisnis Sosial

Berikut adalah beberapa keuntungan dari bisnis sosial:

Keuntungan Keterangan
Memberikan manfaat sosial Bisnis sosial bertujuan memberikan manfaat sosial yang signifikan bagi masyarakat.
Meningkatkan kepercayaan masyarakat Bisnis sosial dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat karena memiliki tujuan yang positif dan memberikan manfaat sosial.
Meningkatkan daya saing bisnis Bisnis sosial dapat meningkatkan daya saing bisnis karena memberikan manfaat sosial yang signifikan dan responsif terhadap masalah sosial.
Meningkatkan efisiensi bisnis Bisnis sosial dapat meningkatkan efisiensi bisnis karena memiliki fokus pada tujuan sosial yang jelas dan terukur.

Mengapa Perlu Merencanakan Bisnis Sosial?

Meskipun bisnis sosial memiliki banyak keuntungan, namun tanpa perencanaan yang baik, bisnis sosial dapat mengalami kegagalan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa perlu merencanakan bisnis sosial:

1. Memiliki Tujuan yang Jelas

Dengan merencanakan bisnis sosial, Anda dapat menetapkan tujuan yang jelas dan terukur bagi bisnis sosial Anda. Tujuan yang jelas akan membantu bisnis sosial Anda lebih fokus dan responsif terhadap masalah sosial yang ingin diatasi.

2. Menyusun Strategi yang Tepat

Dengan merencanakan bisnis sosial, Anda dapat menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi yang tepat akan membantu bisnis sosial Anda lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan sosial yang diinginkan.

3. Mengidentifikasi Risiko dan Tantangan

Dengan merencanakan bisnis sosial, Anda dapat mengidentifikasi risiko dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis sosial. Dengan mengidentifikasi risiko dan tantangan, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan kegagalan bisnis sosial Anda.

4. Menghitung Potensi Keuntungan dan Dampak Sosial

Dengan merencanakan bisnis sosial, Anda dapat menghitung potensi keuntungan finansial yang dapat dihasilkan sekaligus dampak sosial yang dapat diberikan. Dengan menghitung potensi keuntungan dan dampak sosial, Anda dapat memperkirakan ROI (return on investment) bisnis sosial Anda dan memastikan bahwa bisnis sosial Anda tetap berkesinambungan.

5. Meningkatkan Peluang Mendapatkan Dukungan

Dengan merencanakan bisnis sosial, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti investor, mitra bisnis, dan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak akan membantu bisnis sosial Anda tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai Bisnis Sosial

1. Apa bedanya bisnis sosial dengan bisnis konvensional?

Perbedaan utama antara bisnis sosial dan bisnis konvensional adalah tujuannya. Bisnis konvensional bertujuan untuk menghasilkan keuntungan finansial semata, sedangkan bisnis sosial bertujuan untuk memberikan manfaat sosial yang signifikan sekaligus menghasilkan keuntungan finansial untuk mempertahankan kelangsungan bisnis sosial tersebut.

2. Bisnis sosial hanya untuk organisasi nirlaba?

Tidak. Bisnis sosial dapat berbentuk organisasi nirlaba maupun organisasi yang menghasilkan keuntungan finansial. Yang membedakan adalah sebagian dari keuntungan finansial yang dihasilkan oleh bisnis sosial akan digunakan untuk meningkatkan manfaat sosial dari bisnis tersebut.

3. Bagaimana cara memulai bisnis sosial?

Untuk memulai bisnis sosial, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut:

  • Menetapkan tujuan sosial yang jelas dan terukur
  • Mengidentifikasi masalah sosial yang ingin diatasi
  • Menyusun strategi untuk mencapai tujuan sosial tersebut
  • Menghitung potensi keuntungan finansial yang dapat dihasilkan
  • Membuat rencana bisnis sosial yang komprehensif
  • Mencari dukungan dari berbagai pihak seperti investor dan mitra bisnis

4. Apa saja contoh bisnis sosial di Indonesia?

Berikut adalah beberapa contoh bisnis sosial di Indonesia:

  • Tirta Marta, perusahaan air minum yang memberikan manfaat sosial dengan memperbaiki kualitas air bersih di daerah pedalaman
  • Waste4Change, perusahaan yang memberikan manfaat sosial dengan mengelola sampah menjadi bahan daur ulang
  • Berdayakan, perusahaan yang memberikan manfaat sosial dengan memberdayakan petani dan nelayan tradisional untuk memproduksi produk organik

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai mengapa perlu merencanakan bisnis sosial. Dengan merencanakan bisnis sosial, Anda dapat menetapkan tujuan sosial yang jelas dan terukur, menyusun strategi yang tepat, mengidentifikasi risiko dan tantangan, menghitung potensi keuntungan dan dampak sosial, serta meningkatkan peluang mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnis sosial.

Video:Mengapa Perlu Merencanakan Bisnis Sosial?