Salam sobat bisnis! Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, pasti merasa bingung untuk membuat planning bisnis yang terstruktur dan efektif. Tapi jangan khawatir, dalam artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam membuat planning bisnis yang sukses. Simak dengan baik, ya!
Pengertian Planning Bisnis
Planning bisnis merupakan proses penyusunan strategi dan rencana bisnis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Planning bisnis sendiri memiliki peran yang penting dalam pengembangan bisnis karena dapat menjadi panduan untuk menghadapi masalah dan kesempatan yang muncul, serta membantu mengukur kesuksesan bisnis.
Secara umum, planning bisnis terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
Tahapan Planning Bisnis | Keterangan |
---|---|
Analisis bisnis | Melakukan analisis SWOT, pemetaan target pasar, serta merumuskan visi dan misi bisnis. |
Penetapan strategi | Menetapkan strategi bisnis yang tepat berdasarkan hasil analisis. |
Rencana aksi | Membuat rencana aksi yang detail berdasarkan strategi bisnis yang telah ditetapkan. |
Pengukuran kinerja | Menentukan key performance indicator (KPI) untuk mengukur kesuksesan bisnis. |
Langkah-langkah Membuat Planning Bisnis
1. Analisis Bisnis
Langkah pertama dalam membuat planning bisnis adalah melakukan analisis bisnis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui posisi bisnis kamu di pasar dan menentukan strategi bisnis yang tepat. Analisis bisnis terdiri dari beberapa hal, yaitu:
a. Analisis SWOT
SWOT adalah kepanjangan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats. Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman dari bisnis kamu. Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, kamu bisa menentukan strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnis kamu.
b. Pemetaan Target Pasar
Pemetaan target pasar dilakukan untuk menentukan siapa konsumen potensial bisnis kamu dan bagaimana cara menjangkaunya. Hal ini sangat penting agar produk atau jasa yang kamu tawarkan dapat diterima oleh pasar yang tepat.
c. Visi dan Misi Bisnis
Setelah mengetahui posisi bisnis kamu di pasar, kamu perlu merumuskan visi dan misi bisnis. Visi dan misi akan menjadi panduan dalam menetapkan strategi bisnis yang tepat dan mengukur kesuksesan bisnis.
2. Penetapan Strategi Bisnis
Setelah melakukan analisis bisnis, kamu bisa menentukan strategi bisnis yang tepat. Strategi bisnis dapat meliputi beberapa hal, seperti:
a. Fokus pada Produk atau Jasa yang Unggul
Penentuan fokus pada produk atau jasa yang unggul dapat membantu meningkatkan daya saing bisnis kamu di pasar. Kamu dapat menentukan produk atau jasa yang unggul berdasarkan analisis SWOT dan pemetaan target pasar yang telah dilakukan.
b. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dilakukan untuk membagi pasar yang ada menjadi beberapa segmen yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda. Dengan melakukan segmentasi pasar, kamu dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk masing-masing segmen tersebut.
c. Diversifikasi Produk atau Jasa
Diversifikasi produk atau jasa dilakukan untuk mengembangkan bisnis kamu ke arah yang lebih luas. Namun, hal ini harus sesuai dengan visi dan misi bisnis yang telah ditetapkan.
d. Menjalin Kerjasama dengan Partner
Menjalin kerjasama dengan partner dapat membantu memperluas jangkauan bisnis kamu. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun jaringan bisnis atau menawarkan program afiliasi kepada partner.
3. Rencana Aksi
Setelah menentukan strategi bisnis yang tepat, kamu perlu membuat rencana aksi yang detail. Rencana aksi dapat meliputi beberapa hal, seperti:
a. Membuat Rencana Operasional
Rencana operasional dilakukan untuk menentukan aktivitas yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan bisnis. Rencana operasional harus sesuai dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Menentukan Anggaran Bisnis
Menentukan anggaran bisnis sangat penting agar bisnis kamu dapat berjalan dengan lancar. Hal ini meliputi perhitungan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya operasional lainnya.
c. Mengatur Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan dan menjangkau pasar yang tepat. Rencana pemasaran harus sesuai dengan segmentasi pasar yang telah dilakukan sebelumnya.
d. Menentukan Jadwal Pelaksanaan
Menentukan jadwal pelaksanaan sangat penting agar rencana aksi dapat berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan.
4. Pengukuran Kinerja
Setelah rencana aksi dilakukan, kamu perlu mengukur kinerja bisnis kamu. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menentukan key performance indicator (KPI) yang akan diukur. KPI dapat meliputi beberapa hal, seperti:
a. Volume Penjualan
Volume penjualan digunakan untuk mengukur seberapa banyak produk atau jasa yang telah terjual dalam kurun waktu tertentu.
b. Tingkat Keuntungan
Tingkat keuntungan digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.
c. Tingkat Kepuasan Pelanggan
Tingkat kepuasan pelanggan digunakan untuk mengukur seberapa puas pelanggan dengan produk atau jasa yang telah diberikan.
d. Tingkat Pertumbuhan Bisnis
Tingkat pertumbuhan bisnis digunakan untuk mengukur seberapa besar bisnis kamu berkembang dalam kurun waktu tertentu.
FAQ
1. Apa saja tahapan dalam planning bisnis?
Tahapan dalam planning bisnis terdiri dari analisis bisnis, penetapan strategi bisnis, rencana aksi, dan pengukuran kinerja.
2. Mengapa planning bisnis penting?
Planning bisnis penting karena dapat menjadi panduan dalam menghadapi masalah dan kesempatan yang muncul, serta membantu mengukur kesuksesan bisnis.
3. Apa yang harus dilakukan dalam analisis bisnis?
Dalam analisis bisnis, kamu perlu melakukan analisis SWOT, pemetaan target pasar, serta merumuskan visi dan misi bisnis.
4. Apa yang harus dilakukan dalam penetapan strategi bisnis?
Dalam penetapan strategi bisnis, kamu perlu menentukan fokus pada produk atau jasa yang unggul, segmentasi pasar, diversifikasi produk atau jasa, dan menjalin kerjasama dengan partner.
5. Apa yang harus dilakukan dalam rencana aksi?
Dalam rencana aksi, kamu perlu membuat rencana operasional, menentukan anggaran bisnis, mengatur rencana pemasaran, dan menentukan jadwal pelaksanaan.
6. Apa yang harus dilakukan dalam pengukuran kinerja?
Dalam pengukuran kinerja, kamu perlu menentukan key performance indicator (KPI) yang akan diukur, seperti volume penjualan, tingkat keuntungan, tingkat kepuasan pelanggan, dan tingkat pertumbuhan bisnis.