Makalah Studi Kelayakan Bisnis Catering

Halo Sobat Bisnis! Bisnis catering memang menjadi bisnis yang menjanjikan di era modern seperti sekarang ini. Banyak acara-acara besar maupun kecil yang membutuhkan jasa catering. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk memulai bisnis catering, pastikan Anda telah melakukan studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Dalam makalah ini, kita akan membahas secara detail tentang studi kelayakan bisnis catering.

Apa Itu Studi Kelayakan Bisnis?

Studi kelayakan bisnis adalah suatu analisis untuk mengetahui apakah suatu usaha akan menguntungkan atau tidak jika dijalankan. Dalam hal ini, studi kelayakan bisnis catering akan membahas tentang analisis pasar, keuangan, teknis operasional dan hukum.

Analisis Pasar

Analisis pasar adalah tahap awal dalam melakukan studi kelayakan bisnis catering. Analisis pasar bertujuan untuk mengetahui permintaan pasar terhadap jasa catering serta mengetahui jenis-jenis catering yang dibutuhkan oleh pasar. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis pasar:

  1. Melakukan riset tentang potensi pasar
  2. Mengidentifikasi target pasar
  3. Mendefinisikan kebutuhan pasar
  4. Menentukan penawaran yang unik
  5. Menganalisis saingan dalam pasar

Contoh Analisis Pasar

Sebagai contoh, berikut adalah analisis pasar untuk catering pernikahan:

Aspek Data
Potensi Pasar Di kota XYZ, terdapat rata-rata 500 pasangan yang menikah setiap tahunnya.
Target Pasar Pasangan yang akan menikah di kota XYZ dengan rincian usia 25-35 tahun, berpenghasilan menengah ke atas, dan ingin mendapatkan pelayanan catering yang berkualitas.
Kebutuhan Pasar Pasangan yang akan menikah membutuhkan jasa catering untuk makanan dan minuman pada saat acara pernikahan mereka.
Penawaran yang Unik Catering pernikahan kami menyediakan menu makanan yang variatif, dekorasi yang elegan, dan pelayanan yang berkualitas.
Saingan dalam Pasar Terdapat beberapa catering pernikahan di kota XYZ, namun kebanyakan hanya menyediakan menu makanan yang standar dan kurang memberikan fokus pada dekorasi dan pelayanan.

Analisis Keuangan

Analisis keuangan bertujuan untuk mengetahui apakah bisnis catering akan menguntungkan atau tidak. Analisis keuangan meliputi perhitungan biaya produksi, harga jual, serta estimasi laba dan rugi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis keuangan antara lain:

  1. Menghitung biaya produksi
  2. Mempertimbangkan harga jual
  3. Menentukan estimasi laba dan rugi
  4. Melakukan simulasi keuangan

Contoh Analisis Keuangan

Berikut adalah contoh analisis keuangan untuk catering pernikahan:

Aspek Data
Biaya Produksi
  • Bahan baku: Rp 2.500.000
  • Upah karyawan: Rp 5.000.000
  • Peralatan: Rp 10.000.000
  • Sewa tempat: Rp 2.500.000

Total Biaya Produksi: Rp 20.000.000

Harga Jual
  • Per orang: Rp 200.000
  • Total tamu: 400 orang
  • Total Pendapatan: Rp 80.000.000
Estimasi Laba dan Rugi
  • Pendapatan: Rp 80.000.000
  • Biaya Produksi: Rp 20.000.000
  • Laba Kotor: Rp 60.000.000
  • Pajak: Rp 6.000.000
  • Biaya Lain-lain: Rp 4.000.000
  • Laba Bersih: Rp 50.000.000
Simulasi Keuangan Melakukan simulasi untuk melihat pengaruh perubahan biaya produksi atau harga jual terhadap laba dan rugi.

Analisis Teknis Operasional

Analisis teknis operasional bertujuan untuk mengetahui apakah bisnis catering mampu dijalankan dengan baik dari segi teknis dan operasional. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis teknis operasional antara lain:

  1. Mengevaluasi ketersediaan bahan baku
  2. Mengevaluasi kapasitas produksi
  3. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi proses produksi
  4. Membuat prosedur dan sistem pengendalian mutu untuk memastikan kualitas produk
  5. Membuat prosedur dan sistem manajemen persediaan untuk menghindari kerugian akibat barang kadaluwarsa atau rusak

Contoh Analisis Teknis Operasional

Berikut adalah contoh analisis teknis operasional untuk catering pernikahan:

Aspek Data
Ketersediaan Bahan Baku Bahan baku dalam jumlah yang cukup tersedia di pasar atau dapat dipesan dari supplier.
Kapasitas Produksi Diharapkan mampu melayani hingga 500 orang dalam satu acara.
Prosedur dan Sistem Pengendalian Mutu Setiap menu harus melewati proses pemeriksaan mutu dan pengujian rasa sebelum disajikan kepada tamu.
Prosedur dan Sistem Manajemen Persediaan Sistem manajemen persediaan akan diatur dengan rapi, dan penghitungan stock akan dilakukan secara berkala.

Analisis Hukum

Analisis hukum bertujuan untuk mengetahui apakah bisnis catering sudah memenuhi persyaratan hukum untuk dapat beroperasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis hukum antara lain:

  1. Memahami regulasi pemerintah tentang jasa catering
  2. Memperoleh izin usaha dari instansi terkait
  3. Melakukan pendaftaran usaha
  4. Melakukan pemenuhan kewajiban pajak
  5. Memastikan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan dan keselamatan kerja

Contoh Analisis Hukum

Berikut adalah contoh analisis hukum untuk catering pernikahan:

Aspek Data
Regulasi Pemerintah Jasa catering diatur dalam UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Izin Usaha Memperoleh izin usaha dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat.
Pendaftaran Usaha Mendaftarkan usaha ke Badan Pajak dan BPJS Ketenagakerjaan.
Pajak Melakukan pemenuhan kewajiban pajak sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Regulasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Memastikan kelayakan tempat produksi dan keamanan makanan sesuai dengan standar yang berlaku.

FAQ

Q: Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis catering?

A: Studi kelayakan bisnis catering adalah analisis untuk mengetahui apakah suatu usaha catering akan menguntungkan atau tidak jika dijalankan.

Q: Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis pasar dalam studi kelayakan bisnis catering?

A: Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis pasar antara lain melakukan riset tentang potensi pasar, mengidentifikasi target pasar, mendefinisikan kebutuhan pasar, menentukan penawaran yang unik, dan menganalisis saingan dalam pasar.

Q: Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis keuangan dalam studi kelayakan bisnis catering?

A: Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis keuangan antara lain menghitung biaya produksi, mempertimbangkan harga jual, menentukan estimasi laba dan rugi, dan melakukan simulasi keuangan.

Q: Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis teknis operasional dalam studi kelayakan bisnis catering?

A: Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis teknis operasional antara lain mengevaluasi ketersediaan bahan baku, mengevaluasi kapasitas produksi, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi proses produksi, membuat prosedur dan sistem pengendalian mutu untuk memastikan kualitas produk, dan membuat prosedur dan sistem manajemen persediaan untuk menghindari kerugian akibat barang kadaluwarsa atau rusak.

Q: Apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis hukum dalam studi kelayakan bisnis catering?

A: Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis hukum antara lain memahami regulasi pemerintah tentang jasa catering, memperoleh izin usaha dari instansi terkait, melakukan pendaftaran usaha, melakukan pemenuhan kewajiban pajak, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan dan keselamatan kerja.

Demikianlah penjelasan tentang makalah studi kelayakan bisnis catering. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat Bisnis dalam memulai bisnis catering yang sukses. Terima kasih telah membaca!

Video:Makalah Studi Kelayakan Bisnis Catering