Halo Sobat Bisnis, apakah kamu sedang merencanakan untuk memulai bisnis baru atau mengembangkan bisnismu yang sudah ada? Jika iya, maka studi kelayakan bisnis merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang layout yang harus ada dalam studi kelayakan bisnis. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!
Pendahuluan
Sebelum kita membahas tentang layout dalam studi kelayakan bisnis, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu studi kelayakan bisnis. Studi kelayakan bisnis adalah suatu proses analisis yang dilakukan untuk mengetahui apakah bisnis yang akan dilakukan layak atau tidak. Dalam proses analisis ini, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, seperti aspek finansial, aspek penjualan, aspek pemasaran, dan lain-lain.
Setelah mengetahui apa itu studi kelayakan bisnis, kita bisa melanjutkan pembahasan tentang layout yang harus ada dalam studi kelayakan bisnis. Layout yang baik akan memudahkan kita dalam memahami seluruh konten yang terdapat dalam studi kelayakan bisnis.
Layout yang Harus Ada dalam Studi Kelayakan Bisnis
1. Latar Belakang
Bagian latar belakang akan menjelaskan tentang latar belakang mengapa bisnis tersebut perlu dilakukan. Hal-hal yang harus dipaparkan dalam bagian ini antara lain, pemikiran awal untuk memulai bisnis, alasan mengapa bisnis tersebut dibutuhkan oleh masyarakat, dan lain-lain.
Contoh: Pada bagian latar belakang, penulis harus menjelaskan bahwa ide bisnis ini muncul karena melihat adanya peluang pasar yang besar di bidang kuliner. Selain itu, penulis juga harus menjelaskan mengapa jenis kuliner yang dipilih dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
2. Deskripsi Bisnis
Bagian deskripsi bisnis akan menjelaskan secara singkat tentang bisnis yang akan dilakukan. Hal-hal yang harus dipaparkan dalam bagian ini antara lain, jenis bisnis yang akan dilakukan, produk atau jasa yang ditawarkan, target pasar, dan lain-lain.
Contoh: Dalam bagian deskripsi bisnis, penulis harus menjelaskan bahwa bisnis tersebut adalah usaha kuliner yang menyediakan berbagai jenis makanan dengan kualitas terbaik. Produk yang ditawarkan adalah makanan dengan menu yang berbeda-beda setiap harinya. Target pasar yang dituju adalah masyarakat yang suka mencoba makanan baru.
3. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang akan dihadapi oleh bisnis tersebut. Analisis SWOT sangat penting untuk dilakukan agar kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dari bisnis tersebut, serta mengantisipasi segala ancaman dan peluang yang muncul di masa depan.
Contoh: Dalam bagian analisis SWOT, penulis harus menuliskan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dalam usaha kuliner tersebut. Misalnya, kekuatan dari usaha kuliner tersebut adalah kualitas makanan yang terbaik, kelemahan dari usaha kuliner tersebut adalah keterbatasan modal awal, peluang dari usaha kuliner tersebut adalah adanya trend makanan baru yang selalu dicari oleh masyarakat, dan ancaman dari usaha kuliner tersebut adalah banyaknya pesaing dengan produk serupa.
4. Analisis Pasar
Analisis pasar adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui potensi pasar yang ada untuk produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam analisis pasar, kita harus mengetahui berapa besar potensi pasar yang ada, siapa target pasar yang akan dituju, serta bagaimana cara memasarkan produk atau jasa tersebut.
Contoh: Dalam bagian analisis pasar, penulis harus menuliskan besar potensi pasar yang ada untuk usaha kuliner tersebut, target pasar yang dituju, serta strategi pemasaran apa yang akan digunakan. Misalnya, besar potensi pasar yang ada untuk usaha kuliner tersebut adalah sekitar 100 orang per hari, target pasar yang dituju adalah masyarakat yang suka mencicipi makanan baru, serta strategi pemasaran yang akan digunakan adalah melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook.
5. Analisis Finansial
Analisis finansial adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui berapa besar modal awal yang dibutuhkan, berapa besar keuntungan yang akan didapatkan, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai break even point.
Contoh: Dalam bagian analisis finansial, penulis harus menuliskan berapa besar modal awal yang dibutuhkan, berapa besar keuntungan yang akan didapatkan, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai break even point. Misalnya, modal awal yang dibutuhkan untuk usaha kuliner tersebut adalah sekitar 50 juta, keuntungan yang akan didapatkan sekitar 10 juta per bulan, serta waktu yang dibutuhkan untuk mencapai break even point adalah sekitar 8 bulan.
FAQ
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apa itu studi kelayakan bisnis? | Studi kelayakan bisnis adalah suatu proses analisis yang dilakukan untuk mengetahui apakah bisnis yang akan dilakukan layak atau tidak. |
2 | Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam studi kelayakan bisnis? | Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam studi kelayakan bisnis antara lain, aspek finansial, aspek penjualan, aspek pemasaran, dan lain-lain. |
3 | Apa pentingnya analisis SWOT dalam studi kelayakan bisnis? | Analisis SWOT sangat penting untuk dilakukan agar kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dari bisnis tersebut, serta mengantisipasi segala ancaman dan peluang yang muncul di masa depan. |
4 | Apa saja yang harus dipaparkan dalam bagian analisis pasar? | Dalam analisis pasar, kita harus mengetahui berapa besar potensi pasar yang ada, siapa target pasar yang akan dituju, serta bagaimana cara memasarkan produk atau jasa tersebut. |
5 | Apa pentingnya analisis finansial dalam studi kelayakan bisnis? | Analisis finansial sangat penting untuk dilakukan agar kita dapat mengetahui berapa besar modal awal yang dibutuhkan, berapa besar keuntungan yang akan didapatkan, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai break even point. |