Hello, Sobat Bisnis! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas berbagai jenis kerjasama bisnis yang bisa Sobat Bisnis jadikan sebagai referensi untuk memulai kerjasama dengan perusahaan lain dalam rangka mengembangkan bisnis Anda. Dalam dunia bisnis, kerjasama sangat penting. Dalam kerjasama bisnis, setiap pihak memiliki kepentingan tersendiri. Namun, dengan menjalin kerjasama yang baik, bukan hanya keenam pihak yang akan mendapatkan keuntungan, tetapi juga masyarakat yang membutuhkan produk atau jasa yang disediakan. Berikut adalah jenis kerjasama bisnis yang bisa Sobat Bisnis coba.
1. Joint Venture
Joint venture atau biasa disebut dengan usaha patungan adalah suatu bentuk kerjasama bisnis antara dua perusahaan atau lebih untuk mengelola atau mengoperasikan suatu proyek atau usaha yang bersifat sementara. Kedua belah pihak akan menyetorkan modal dan berbagi risiko dan keuntungan. Kerjasama ini dilakukan dengan membuat perjanjian kerjasama.
Joint venture bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang ingin mengembangkan usahanya tanpa menanggung seluruh beban modal dan risiko. Hal ini karena dalam kerjasama ini, Sobat Bisnis hanya menyetorkan sebagian modal, sedangkan sisa modal ditanggung oleh pihak lain.
Contoh joint venture adalah kerjasama antara perusahaan A dan perusahaan B untuk membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Dalam kerjasama ini, perusahaan A menyediakan lahan dan sebagian modal, sedangkan perusahaan B menyediakan peralatan dan sebagian modal.
Keuntungan Joint Venture
- Membagi risiko dan keuntungan
- Meningkatkan modal
- Memperluas jaringan bisnis
Kerugian Joint Venture
- Kesulitan dalam pengambilan keputusan
- Konflik kepentingan
- Dibutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar dalam menyusun perjanjian kerjasama
2. Distributorship
Distributorship adalah suatu bentuk kerjasama bisnis antara produsen atau supplier dengan distributor yang bertanggung jawab untuk menjual produk-produk tersebut ke konsumen akhir di suatu wilayah tertentu. Produsen atau supplier akan memberikan hak untuk menjual produknya kepada distributor dalam suatu perjanjian kerjasama.
Distributorship bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnis tetapi tidak memiliki produk sendiri. Sobat Bisnis dapat memilih produk-produk tertentu yang ingin dijual, kemudian menjalin kerjasama dengan produsen atau supplier untuk menjadi distributor.
Contoh distributorship adalah kerjasama antara perusahaan A yang memproduksi produk furniture dengan perusahaan B yang menjadi distributor produk tersebut di wilayah tertentu.
Keuntungan Distributorship
- Tidak perlu repot memproduksi produk sendiri
- Memiliki hak eksklusif untuk menjual produk di wilayah tertentu
- Bisa memilih produk-produk berkualitas untuk dijual
Kerugian Distributorship
- Ketergantungan pada produsen atau supplier
- Bergantung pada permintaan pasar
- Menghadapi persaingan dari distributor lain di wilayah yang sama
3. Franchise
Franchise adalah suatu konsep bisnis di mana pemilik merek atau produk memberikan hak kepada pihak lain untuk menjual produk atau jasa dengan nama merek atau produk tersebut. Pihak yang diberi hak tersebut disebut sebagai franchisee. Franchisee akan membayar sejumlah uang sebagai biaya awal dan royalti berkala kepada pemilik merek atau produk.
Franchise bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnis dengan modal terbatas tetapi ingin memanfaatkan nama merek atau produk yang sudah dikenal di pasaran. Dalam kerjasama ini, Sobat Bisnis tidak perlu repot untuk membangun merek atau produk dari awal.
Contoh franchise adalah waralaba McDonald’s. Setiap pemilik gerai McDonald’s harus membayar sejumlah uang sebagai biaya awal dan royalti berkala kepada McDonald’s Corporation untuk menggunakan merek McDonald’s dan menjual produk makanan dan minuman yang sudah ditentukan.
Keuntungan Franchise
- Memanfaatkan merek atau produk yang sudah dikenal di pasaran
- Mendapatkan dukungan dan pelatihan dari pemilik merek atau produk
- Tidak perlu menyusun bisnis plan dari awal
Kerugian Franchise
- Biaya awal yang cukup besar
- Tergantung pada aturan dan kebijakan dari pemilik merek atau produk
- Tidak memiliki kebebasan dalam mengembangkan bisnis
4. Licensing
Licensing adalah suatu bentuk kerjasama bisnis yang memungkinkan pemilik hak cipta, paten, atau merek dagang untuk memberikan hak penggunaan kepada pihak lain dalam rangka memproduksi atau menjual produk atau jasa dengan syarat dan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya.
Licensing bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang memiliki hak paten atau merek dagang dan ingin menjual hak penggunaan tersebut kepada pihak lain. Dalam kerjasama ini, Sobat Bisnis akan mendapatkan keuntungan dari royalti yang dibayarkan oleh pihak yang menggunakan hak penggunaan tersebut.
Contoh licensing adalah kerjasama antara perusahaan A yang memiliki hak paten untuk teknologi terbaru dengan perusahaan B yang ingin memproduksi produk dengan menggunakan teknologi tersebut. Perusahaan B harus membayar sejumlah royalti kepada perusahaan A untuk menggunakan hak paten tersebut.
Keuntungan Licensing
- Mendapatkan keuntungan dari royalti
- Menghindari risiko kerugian karena tidak terlibat dalam proses produksi
- Tidak perlu memikirkan masalah pemasaran dan distribusi
Kerugian Licensing
- Tergantung pada kesepakatan dan kualitas produk yang dihasilkan oleh pihak lain
- Persaingan yang ketat dari produk-produk serupa
- Tidak memiliki kontrol penuh atas penggunaan hak cipta, paten, atau merek dagang tersebut
5. Partnership
Partnership adalah suatu bentuk kerjasama bisnis antara dua atau lebih individu atau perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Setiap pihak akan menyumbangkan modal, tenaga, dan keahlian masing-masing. Keuntungan dan kerugian akan dibagi secara proporsional sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Partnership bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dan ingin membagi risiko dan keuntungan dengan pihak lain dalam mengembangkan bisnis. Dalam kerjasama ini, Sobat Bisnis juga bisa memanfaatkan jaringan bisnis dan keahlian dari pihak lain untuk mengembangkan bisnisnya.
Contoh partnership adalah kerjasama antara perusahaan A yang memiliki keahlian dalam pemasaran online dengan perusahaan B yang memproduksi produk fashion. Perusahaan A akan membantu memasarkan produk fashion milik perusahaan B secara online, sementara perusahaan B akan memproduksi dan mengirimkan produk fashion tersebut ke pelanggan.
Keuntungan Partnership
- Memiliki keahlian yang berbeda-beda dan saling melengkapi
- Mendapatkan dukungan modal dari pihak lain
- Bisa memanfaatkan jaringan bisnis dan pelanggan dari pihak lain
Kerugian Partnership
- Kesulitan dalam pengambilan keputusan
- Tidak selalu mendapatkan keuntungan yang diinginkan karena dibagi secara proporsional
- Membutuhkan koordinasi yang baik agar kerjasama bisa berjalan lancar
6. Outsourcing
Outsourcing adalah suatu bentuk kerjasama bisnis di mana perusahaan atau individu outsourcing akan melepas pekerjaan atau tugas tertentu kepada pihak lain untuk dilakukan dengan biaya tertentu. Pihak yang melakukan outsourcing disebut sebagai outsourcer, sedangkan pihak yang menerima pekerjaan atau tugas disebut sebagai kontraktor atau vendor.
Outsourcing bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang ingin menghemat biaya produksi atau ingin memfokuskan pada kegiatan inti bisnisnya. Dalam kerjasama ini, Sobat Bisnis akan membayar kepada kontraktor atau vendor sesuai dengan hasil pekerjaan atau tugas yang diberikan.
Contoh outsourcing adalah kerjasama antara perusahaan A yang membutuhkan jasa pembersihan kantor dan perusahaan B yang menyediakan jasa tersebut. Perusahaan A akan membayar sejumlah biaya kepada perusahaan B untuk melakukan pekerjaan pembersihan kantor tersebut.
Keuntungan Outsourcing
- Menghemat biaya produksi
- Fokus pada kegiatan inti bisnis
- Mendapatkan hasil pekerjaan atau tugas yang lebih berkualitas
Kerugian Outsourcing
- Potensi kehilangan kontrol atas pekerjaan atau tugas yang diberikan
- Potensi terjadinya konflik kepentingan
- Tergantung pada kualitas pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh kontraktor atau vendor
7. Merger dan Akuisisi
Merger dan akuisisi adalah suatu bentuk kerjasama bisnis di mana dua perusahaan atau lebih bergabung atau salah satu perusahaan akan mengakuisisi perusahaan lain untuk mengembangkan bisnisnya. Dalam merger, kedua perusahaan akan bergabung menjadi satu entitas usaha baru, sedangkan dalam akuisisi, satu perusahaan akan membeli saham mayoritas dari perusahaan lain.
Merger dan akuisisi bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang ingin mengembangkan bisnis dengan cepat dan mengambil alih perusahaan lain yang memiliki potensi besar. Dalam kerjasama ini, Sobat Bisnis juga bisa memanfaatkan sumber daya manusia, teknologi, dan jaringan bisnis dari perusahaan yang diakuisisi atau dimergernya.
Contoh merger adalah kerjasama antara perusahaan A yang bergerak di bidang farmasi dengan perusahaan B yang bergerak di bidang kosmetik. Kedua perusahaan akan bergabung menjadi satu entitas usaha baru yang bergerak di bidang farmasi dan kosmetik. Contoh akuisisi adalah kerjasama antara perusahaan A yang membeli saham mayoritas dari perusahaan B yang bergerak di bidang teknologi.
Keuntungan Merger dan Akuisisi
- Mendapatkan sumber daya manusia, teknologi, dan jaringan bisnis dari perusahaan yang diakuisisi atau dimergernya
- Meningkatkan kekuatan pasar dan keuntungan
- Menghindari persaingan dari perusahaan lain
Kerugian Merger dan Akuisisi
- Kesulitan dalam integrasi budaya perusahaan yang diakuisisi atau dimergernya
- Ketergantungan pada kekuatan pasar dan keuntungan dari perusahaan yang diakuisisi atau dimergernya
- Kesulitan dalam pengambilan keputusan
8. Strategic Alliance
Strategic alliance adalah suatu bentuk kerjasama bisnis di mana dua perusahaan atau lebih bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan. Kedua belah pihak akan memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam kerjasama tersebut.
Strategic alliance bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang ingin melakukan ekspansi bisnis ke wilayah baru atau mengembangkan produk baru. Dalam kerjasama ini, Sobat Bisnis akan memanfaatkan sumber daya manusia, teknologi, dan jaringan bisnis dari pihak lain untuk mencapai tujuan bersama.
Contoh strategic alliance adalah kerjasama antara perusahaan A yang bergerak di bidang makanan dan minuman dengan perusahaan B yang bergerak di bidang transportasi. Perusahaan A akan menggunakan jasa transportasi dari perusahaan B untuk mengirimkan produk makanan dan minuman ke seluruh wilayah Indonesia.
Keuntungan Strategic Alliance
- Memanfaatkan sumber daya manusia, teknologi, dan jaringan bisnis dari pihak lain
- Meningkatkan kekuatan pasar dan keuntungan
- Mendapatkan dukungan dalam mengembangkan produk baru atau ekspansi bisnis ke wilayah baru
Kerugian Strategic Alliance
- Kesulitan dalam pengambilan keputusan
- Konflik kepentingan
- Tidak selalu mendapatkan keuntungan yang diinginkan karena dibagi secara proporsional
9. Crowdfunding
Crowdfunding adalah suatu bentuk penggalangan dana dengan cara mengumpulkan dana dari banyak orang secara online melalui platform crowdfunding. Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnis atau mengembangkan bisnis bisa memanfaatkan crowdfunding sebagai sumber pendanaan.
Crowdfunding bisa menjadi pilihan bagi Sobat Bisnis yang ingin mencari sumber pendanaan dengan cepat dan mudah. Dalam kerjasama ini, Sobat Bisnis akan menawarkan proyek atau produk yang ingin dibuat kepada investor potensial yang tertarik untuk berinvestasi.
Contoh crowdfunding adalah Proyek Film “Mataku Bisa Bicara” yang menggunakan platform crowdfunding dari KitaBisa.com. Proyek Film ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,26 Miliar dari lebih dari 5.000 orang investor.
Keuntungan Crowdfunding
- Mencari sumber pendanaan dengan cepat dan mudah
- Mempromosikan produk atau proyek secara luas
- Mendapatkan feedback dan dukungan dari investor
Video:Jenis Kerjasama Bisnis Untuk Sobat Bisnis
