Jenis Kepemilikan Bisnis

Halo Sobat Bisnis! Apakah kamu berencana untuk memulai bisnis? Atau mungkin kamu sudah memiliki bisnis namun bingung dengan jenis kepemilikan yang tepat? Artikel ini akan membahas 20 jenis kepemilikan bisnis yang bisa kamu pertimbangkan. Dari individu hingga perusahaan besar, mari kita mulai!

1. Individu

Jenis kepemilikan bisnis yang pertama adalah individu. Ini adalah bisnis yang dimiliki oleh satu orang saja. Biasanya terdiri dari bisnis kecil-kecilan seperti kios, warung, atau toko online. Keuntungan dari kepemilikan individu adalah kamu memiliki kendali penuh atas bisnismu. Namun, kamu juga bertanggung jawab penuh atas semua risiko dan kewajiban.

Jangan lupa melakukan pendaftaran usaha ke kantor pelayanan terpadu atau dinas koperasi dan UKM di daerahmu agar bisnismu mendapatkan legalitas yang jelas. Informasi lebih lanjut tentang pendaftaran usaha bisa kamu dapatkan di situs resmi pemerintah.

Keuntungan

  • Memiliki kendali penuh atas bisnis
  • Mudah didirikan

Kerugian

  • Bertanggung jawab penuh atas semua risiko dan kewajiban
  • Sulit untuk berkembang

2. Persekutuan

Persekutuan adalah jenis kepemilikan bisnis yang didirikan oleh dua orang atau lebih. Setiap anggota memiliki tanggung jawab yang sama atas kewajiban dan keuntungan bisnis. Persekutuan bisa terdiri dari dua jenis, yaitu general partnership dan limited partnership.

General Partnership

Pada general partnership, setiap anggota memiliki hak untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas kewajiban dan risiko bisnis. Keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Limited Partnership

Pada limited partnership, terdapat dua jenis anggota yaitu general partner dan limited partner. General partner memiliki tanggung jawab penuh atas kewajiban dan risiko bisnis, sedangkan limited partner hanya menanggung risiko sesuai dengan modal yang diinvestasikan. Keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.

Keuntungan

  • Mudah didirikan
  • Modal bisa dibagi

Kerugian

  • Setiap anggota bertanggung jawab penuh atas kewajiban dan risiko
  • Keputusan harus diambil berdasarkan kesepakatan bersama

3. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas atau PT adalah jenis kepemilikan bisnis yang paling umum di Indonesia. PT memiliki status hukum yang terpisah dari pemiliknya sehingga risiko pemilik terbatas pada jumlah modal yang diinvestasikan. Modal bisa berasal dari satu atau lebih pemilik, disebut dengan saham.

Pendirian PT

Untuk mendirikan PT, kamu harus mengajukan permohonan ke notaris untuk membuat akta pendirian. Setelah akta pendirian selesai dibuat, kamu harus mendaftarkan PT ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Keuntungan

  • Risiko pemilik terbatas pada jumlah modal yang diinvestasikan
  • Lebih mudah untuk mencari investor

Kerugian

  • Memerlukan modal yang besar untuk memulai
  • Memerlukan biaya untuk mempertahankan status PT

4. Perseroan Komanditer (CV)

Seperti halnya PT, Perseroan Komanditer atau CV juga memiliki status hukum yang terpisah dari pemiliknya sehingga risiko pemilik terbatas pada jumlah modal yang diinvestasikan. Perbedaannya adalah pada CV, terdapat dua jenis anggota yaitu komplementer dan komanditer.

Komplementer

Komplementer adalah anggota yang bertanggung jawab penuh atas kewajiban dan risiko bisnis. Komplementer memiliki hak suara dan mengambil keputusan atas bisnis.

Komanditer

Komanditer adalah anggota yang hanya menanggung risiko sesuai dengan modal yang diinvestasikan. Komanditer tidak memiliki hak suara atau keputusan dalam bisnis.

Keuntungan

  • Risiko pemilik terbatas pada jumlah modal yang diinvestasikan
  • Lebih mudah untuk mencari investor

Kerugian

  • Memerlukan modal yang besar untuk memulai
  • Memerlukan biaya untuk mempertahankan status CV

5. Firma

Firma adalah jenis kepemilikan bisnis di mana dua orang atau lebih berbagi ilmu, keahlian, dan keuntungan. Setiap anggota firma memiliki tanggung jawab yang sama atas kewajiban dan risiko bisnis.

Keuntungan

  • Kerja sama antar anggota
  • Keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan

Kerugian

  • Setiap anggota bertanggung jawab penuh atas kewajiban dan risiko
  • Keputusan harus diambil berdasarkan kesepakatan bersama

6. Waralaba

Waralaba adalah jenis kepemilikan bisnis di mana pemilik memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan merek, produk, dan sistem bisnis yang dimilikinya. Pihak yang mendapatkan hak tersebut disebut dengan francisee. Francisee membayar biaya kepada pemilik untuk menggunakan hak tersebut.

Keuntungan

  • Mudah untuk memulai bisnis
  • Mendapatkan dukungan dari pemilik waralaba

Kerugian

  • Biaya yang harus dibayarkan kepada pemilik waralaba
  • Tidak memiliki kendali penuh atas bisnis

7. Koperasi

Koperasi adalah bentuk kepemilikan bisnis yang berbasis pada kerja sama. Anggota koperasi memiliki tanggung jawab yang sama dalam mencapai tujuan bisnis. Keuntungan akan dibagi sesuai dengan tanggung jawab masing-masing anggota.

Keuntungan

  • Lebih mudah mendapatkan modal
  • Keuntungan dibagi sesuai dengan tanggung jawab masing-masing anggota

Kerugian

  • Keputusan harus diambil berdasarkan kesepakatan bersama
  • Membuat anggota koperasi terikat pada peraturan yang telah ditetapkan

8. Joint Venture

Joint venture adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana dua perusahaan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap perusahaan memiliki saham dan keuntungan yang sama tergantung pada kesepakatan yang dibuat.

Keuntungan

  • Mendapatkan keuntungan dari perusahaan lain
  • Mendapatkan dukungan dari perusahaan lain

Kerugian

  • Keputusan harus diambil berdasarkan kesepakatan bersama
  • Membuat perusahaan terikat pada peraturan yang telah ditetapkan

9. Holding Company

Holding company adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana perusahaan memegang saham di beberapa perusahaan yang berbeda. Holding company bertanggung jawab atas keputusan strategis dan kebijakan untuk perusahaan-perusahaan yang dimilikinya.

Keuntungan

  • Mendapatkan keuntungan dari beberapa perusahaan
  • Mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan

Kerugian

  • Tidak memiliki kendali penuh atas perusahaan-perusahaan yang dimiliki
  • Risiko perusahaan-perusahaan yang dimiliki dapat mempengaruhi holding company

10. Cooperative Corporation

Cooperative corporation atau Co-op adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana anggota memiliki saham dan memiliki kendali atas keputusan bisnis. Co-op memiliki tujuan untuk memberikan manfaat kepada anggota, bukan untuk mendapatkan keuntungan.

Keuntungan

  • Lebih mudah untuk memulai bisnis
  • Mendapatkan dukungan dari anggota

Kerugian

  • Keputusan harus diambil berdasarkan kesepakatan bersama
  • Memerlukan waktu untuk membangun kepercayaan antara anggota

11. Franchise

Franchise adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana pemilik memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan merek, produk, dan sistem bisnis yang dimilikinya. Pihak yang mendapatkan hak tersebut disebut dengan franchisee. Franchisee membayar biaya kepada dan membeli produk dari pemilik untuk menggunakan hak tersebut.

Keuntungan

  • Mendapatkan dukungan dari pemilik franchise
  • Mudah untuk memulai bisnis

Kerugian

  • Biaya yang harus dibayarkan kepada pemilik franchise
  • Tidak memiliki kendali penuh atas bisnis

12. Direct Selling

Direct selling adalah jenis kepemilikan bisnis di mana produk atau jasa dijual langsung ke konsumen tanpa melalui toko atau perantara. Pemilik bisnis biasanya mengumpulkan tim penjualan atau agen untuk membantu menjual produk atau jasa.

Keuntungan

  • Mendapatkan dukungan dari tim penjualan atau agen
  • Mudah untuk memulai bisnis

Kerugian

  • Tidak memiliki kanal distribusi yang luas
  • Tidak terlalu populer di Indonesia

13. Royalty

Royalty adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana pemilik memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan hak cipta atau paten yang dimilikinya. Pihak yang mendapatkan hak tersebut disebut dengan licensee. Licensee membayar royalti kepada pemilik untuk menggunakan hak tersebut.

Keuntungan

  • Keuntungan dari hak cipta atau paten yang dimiliki
  • Mendapatkan dukungan dari licensee

Kerugian

  • Tidak memiliki kendali penuh atas hak cipta atau paten tersebut
  • Pemilik tidak bisa memperoleh royalati secara langsung

14. Management Contract

Management contract adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana pemilik bisnis memberikan hak kepada pihak lain untuk mengurus dan menjalankan bisnis. Pihak yang mendapatkan hak tersebut disebut dengan manajemen kontrak. Manajemen kontrak membayar biaya kepada pemilik untuk menggunakan hak tersebut.

Keuntungan

  • Mendapatkan dukungan dari manajemen kontrak
  • Pemilik bisnis tidak harus terlibat secara langsung dalam operasional bisnis

Kerugian

  • Tidak memiliki kendali penuh atas operasional bisnis
  • Biaya yang harus dibayarkan kepada manajemen kontrak

15. Mergers and Acquisitions

Mergers and Acquisitions atau M&A adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana dua perusahaan yang berbeda bergabung menjadi satu perusahaan. Atau, satu perusahaan membeli atau mengambil alih perusahaan lain. Tujuannya adalah untuk memperkuat posisi di pasar dan meningkatkan keuntungan.

Keuntungan

  • Mendapatkan keuntungan dari perusahaan lain
  • Mendapatkan dukungan dari perusahaan lain

Kerugian

  • Keputusan harus diambil berdasarkan kesepakatan bersama
  • Resiko integrasi yang tinggi

16. Public Corporation

Public corporation adalah jenis kepemilikan bisnis di mana perusahaan menjual saham kepada publik untuk mendapatkan modal. Saham bisa diperdagangkan di bursa saham. Pemilik saham hanya memiliki tanggung jawab yang terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya.

Keuntungan

  • Mudah mendapatkan modal
  • Lebih mudah untuk mencari investor

Kerugian

  • Memerlukan modal yang besar untuk memulai
  • Memerlukan biaya untuk mempertahankan status public corporation

17. Limited Liability Company (LLC)

Limited Liability Company atau LLC adalah bentuk kepemilikan bisnis di mana risiko pemilik terbatas pada jumlah modal yang diinvestasikan. LLC memiliki fleksibilitas dalam pengaturan manajemen dan keuangan seperti persekutuan. LLC tidak terdaftar di bursa saham.

Keuntungan

  • Risiko pemilik terbatas pada jumlah modal yang diinvestasikan
  • Tidak terdaftar di bursa saham

Kerugian

  • Tidak bisa mengumpulkan modal dari publik
  • Memerlukan biaya untuk mempertahankan status LLC

18. Benefit Corporation (B Corp)

Benefit Corporation atau B Corp adalah jenis kepemilikan bisnis yang fokus pada tujuan sosial dan lingkungan selain mendapatkan keuntungan. Tujuannya adalah untuk membuat dampak positif bagi masyarakat dan ling

Video:Jenis Kepemilikan Bisnis