Jenis-Jenis Bisnis Terbagi Menjadi Berapa: Panduan Lengkap untuk Sobat Bisnis

Hello Sobat Bisnis, dalam dunia bisnis terdapat berbagai jenis bisnis yang bisa dijalankan. Bisnis tidak hanya sebatas menjual produk atau jasa, namun bisa jadi bisnis yang dijalankan memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Jenis-jenis bisnis terbagi menjadi berapa? Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap dan detail mengenai jenis-jenis bisnis yang ada di Indonesia. Selamat membaca!

1. Bisnis Berdasarkan Jenis Produk atau Jasa yang Dijual

Jenis bisnis yang pertama adalah bisnis berdasarkan jenis produk atau jasa yang dijual. Bisnis ini terbagi menjadi dua yaitu:

a. Bisnis Produk

Bisnis produk adalah jenis bisnis yang menjual barang atau produk kepada konsumen. Contoh bisnis produk antara lain: toko baju, toko elektronik, toko mainan anak-anak, dan sebagainya. Bisnis produk bisa dijalankan secara online atau offline.

b. Bisnis Jasa

Bisnis jasa adalah jenis bisnis yang menjual jasa atau kemampuan kepada konsumen. Contoh bisnis jasa antara lain: salon, tukang cukur, laundry, dan sebagainya. Bisnis jasa juga bisa dijalankan secara online atau offline.

2. Bisnis Berdasarkan Kepemilikan

Jenis bisnis yang kedua adalah bisnis berdasarkan kepemilikan. Bisnis ini terbagi menjadi tiga yaitu:

a. Bisnis Proprietorship

Bisnis proprietorship adalah jenis bisnis yang dimiliki oleh satu orang. Pemilik bisnis inilah yang bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian bisnis tersebut. Contoh bisnis proprietorship antara lain: warung makan, toko kelontong, dan sebagainya.

b. Bisnis Partnership

Bisnis partnership adalah jenis bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih. Pemilik bisnis bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian bisnis tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan masing-masing. Contoh bisnis partnership antara lain: kantor akuntan publik, kantor hukum, dan sebagainya.

c. Bisnis Corporation

Bisnis corporation adalah jenis bisnis yang dimiliki oleh pemegang saham. Pemilik bisnis bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian bisnis tersebut sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki. Contoh bisnis corporation antara lain: perusahaan multinasional, perusahaan tambang, dan sebagainya.

3. Bisnis Berdasarkan Skala Usaha

Jenis bisnis yang ketiga adalah bisnis berdasarkan skala usaha. Bisnis ini terbagi menjadi tiga yaitu:

a. Bisnis Mikro

Bisnis mikro adalah jenis bisnis kecil yang bermodal kecil dan dikelola oleh satu atau beberapa orang. Omzet bisnis mikro biasanya tidak melebihi Rp300 juta per tahun. Contoh bisnis mikro antara lain: warung kopi, warung makan, dan sebagainya.

b. Bisnis Kecil

Bisnis kecil adalah jenis bisnis yang lebih besar dari bisnis mikro dan memiliki omzet sekitar Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar per tahun. Bisnis kecil biasanya memiliki beberapa karyawan dan dikelola oleh satu atau beberapa orang. Contoh bisnis kecil antara lain: toko baju, toko buku, dan sebagainya.

c. Bisnis Menengah

Bisnis menengah adalah jenis bisnis yang lebih besar dari bisnis kecil dan memiliki omzet sekitar Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar per tahun. Bisnis menengah biasanya memiliki beberapa cabang dan banyak karyawan. Contoh bisnis menengah antara lain: pabrik kecil, perusahaan ritel, dan sebagainya.

4. Bisnis Berdasarkan Model Bisnis

Jenis bisnis yang keempat adalah bisnis berdasarkan model bisnis. Bisnis ini terbagi menjadi tiga yaitu:

a. Bisnis E-Commerce

Bisnis e-commerce adalah jenis bisnis yang menjual produk atau jasa melalui internet atau platform digital lainnya. Contoh bisnis e-commerce antara lain: Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan sebagainya.

b. Bisnis Franchise

Bisnis franchise adalah bisnis yang memperbolehkan investor atau mitra bisnis untuk membeli hak menggunakan merek dagang, sistem, dan produk dari perusahaan yang telah mapan. Contoh bisnis franchise antara lain: McDonald’s, KFC, J.CO, dan sebagainya.

c. Bisnis Kemitraan

Bisnis kemitraan adalah bisnis yang memperbolehkan investor atau mitra bisnis untuk membuka bisnis berdasarkan konsep perusahaan. Meskipun terdapat kemiripan dengan bisnis franchise, konsep bisnis kemitraan lebih fleksibel dan tidak ketat seperti bisnis franchise. Contoh bisnis kemitraan antara lain: Indomaret, Alfamart, dan sebagainya.

5. Bisnis Berdasarkan Tujuan

Jenis bisnis yang kelima adalah bisnis berdasarkan tujuan. Bisnis ini terbagi menjadi dua yaitu:

a. Bisnis Profit

Bisnis profit adalah jenis bisnis yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan finansial atau keuntungan materi. Contoh bisnis profit antara lain: perusahaan manufaktur, perusahaan penjualan properti, dan sebagainya.

b. Bisnis Non-Profit

Bisnis non-profit adalah jenis bisnis yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang tidak bersifat finansial atau keuntungan yang bersifat sosial. Contoh bisnis non-profit antara lain: yayasan sosial, lembaga amal, dan sebagainya.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
1. Apa itu bisnis proprietorship? Bisnis proprietorship adalah jenis bisnis yang dimiliki oleh satu orang.
2. Apa contoh bisnis menengah? Contoh bisnis menengah antara lain: pabrik kecil, perusahaan ritel, dan sebagainya.
3. Apa itu bisnis e-commerce? Bisnis e-commerce adalah jenis bisnis yang menjual produk atau jasa melalui internet atau platform digital lainnya.

Demikianlah artikel mengenai jenis-jenis bisnis terbagi menjadi berapa. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnis atau mengetahui lebih lanjut mengenai bisnis. Ingatlah bahwa memilih jenis bisnis yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda adalah langkah awal yang penting dalam menjalankan bisnis.

Video:Jenis-Jenis Bisnis Terbagi Menjadi Berapa: Panduan Lengkap untuk Sobat Bisnis