Istilah Istilah Bisnis Dalam Korespondensi

Halo Sobat Bisnis! Dalam bisnis, korespondensi atau surat menyurat sangat penting dalam menjalin hubungan dengan rekan bisnis. Namun, terkadang dalam korespondensi bisnis, kita menemukan istilah-istilah yang mungkin tidak familiar bagi kita. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kami akan membahas beberapa istilah bisnis dalam korespondensi yang perlu Sobat Bisnis ketahui.

1. Lampiran

Lampiran adalah dokumen atau informasi tambahan yang ditambahkan ke dalam surat sebagai pelengkap. Lampiran biasanya berupa file atau dokumen terpisah yang berkaitan dengan isi surat. Contoh lampiran yang sering ditemukan dalam surat bisnis adalah laporan keuangan, proposal proyek, atau brosur produk.

Penting untuk mencantumkan lampiran dalam isi surat dan memberikan informasi yang jelas mengenai jumlah dan jenis lampiran yang ada. Hal ini akan mempermudah penerima surat untuk menemukan dan membaca lampiran yang dibutuhkan.

Selain itu, pastikan juga bahwa lampiran dikirim bersamaan dengan surat dan formatnya dapat dibuka oleh penerima surat.

Jangan lupa untuk mencantumkan kata “Lampiran” dan nomor urut lampiran pada bagian akhir isi surat.

Berikut contoh penulisan lampiran:

No. Jenis Lampiran
1 Laporan Keuangan
2 Proposal Proyek
3 Brosur Produk

2. Perihal

Perihal adalah judul atau subjek dari surat yang ditulis di bagian atas surat. Perihal harus jelas dan menggambarkan pokok isi surat agar penerima surat dapat dengan mudah memahami tujuan surat.

Contoh perihal yang baik:

  • Permohonan Bantuan Dana Usaha
  • Undangan Rapat Pemegang Saham
  • Penawaran Kerjasama Bisnis

Perhatikan bahwa perihal harus jelas, singkat, dan tidak bertele-tele.

3. Pengirim

Pengirim adalah orang atau perusahaan yang mengirimkan surat. Pada surat bisnis, pengirim harus mencantumkan nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telepon, dan email. Hal ini penting agar penerima surat bisa menghubungi pengirim jika diperlukan.

Contoh penulisan pengirim:

PT.Sukses Selalu

Jl. Raya Jombang No. 15

Surabaya 60284

Telp. (031) 555-1234

Email: info@suksesselalu.co.id

4. Penerima

Penerima adalah orang atau perusahaan yang ditujukan surat tersebut. Pada surat bisnis, penerima harus mencantumkan nama perusahaan, alamat lengkap, dan nomor telepon.

Contoh penulisan penerima:

PT. Maju Mundur

Jl. Jendral Sudirman No. 1

Jakarta Pusat 10001

Telp. (021) 555-4321

5. Salam Pembuka

Salam pembuka adalah ucapan pembuka yang ditulis di awal surat. Salam pembuka pada surat bisnis harus disesuaikan dengan tingkat formalitas dan hubungan bisnis antara pengirim dan penerima surat.

Contoh salam pembuka yang formal:

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Direktur

PT. Maju Mundur

Jakarta Pusat

Contoh salam pembuka yang santai:

Halo Bapak/Ibu,

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan lampiran?

Lampiran adalah dokumen atau informasi tambahan yang ditambahkan ke dalam surat sebagai pelengkap.

2. Bagaimana cara mencantumkan lampiran dalam surat?

Lampiran dapat dicantumkan pada akhir isi surat dengan menuliskan kata “Lampiran” dan nomor urut lampiran.

3. Apa yang harus dicantumkan pada perihal surat?

Perihal harus jelas dan menggambarkan pokok isi surat agar penerima surat dapat dengan mudah memahami tujuan surat.

4. Apa yang harus dicantumkan pada pengirim surat bisnis?

Pengirim harus mencantumkan nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telepon, dan email.

5. Apa yang harus dicantumkan pada penerima surat bisnis?

Penerima harus mencantumkan nama perusahaan, alamat lengkap, dan nomor telepon.

Video:Istilah Istilah Bisnis Dalam Korespondensi