Sobat Bisnis, apakah Anda saat ini memiliki bisnis yang membutuhkan penggunaan listrik secara besar-besaran? Pasti Anda tahu bahwa harga listrik bagi pelanggan bisnis berbeda dengan harga listrik bagi pelanggan rumah tangga. Namun, apakah Anda tahu apa saja faktor yang mempengaruhi harga per kWh bisnis? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya.
1. Jenis Kebutuhan Listrik
Harga per kWh bisnis dipengaruhi oleh jenis kebutuhan listrik yang dimiliki. Ada beberapa jenis kebutuhan listrik, di antaranya:
- Listrik untuk produksi
- Listrik untuk industri
- Listrik untuk komersial
- Listrik untuk pemerintahan
Setiap jenis kebutuhan listrik memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga harga per kWh bisnis juga berbeda-beda.
Listrik untuk Produksi
Produksi merupakan salah satu jenis kebutuhan listrik yang paling besar. Biasanya, listrik digunakan untuk memasok mesin-mesin produksi yang ada di pabrik.
Harga per kWh bisnis untuk kebutuhan produksi lebih murah dibandingkan dengan jenis kebutuhan listrik lainnya. Hal ini karena pelanggan yang menggunakan listrik untuk produksi biasanya membeli listrik secara besar-besaran.
Untuk mengetahui harga per kWh bisnis untuk kebutuhan produksi, pelanggan dapat menghubungi PLN atau pihak penyedia listrik resmi yang ada di daerah mereka.
Listrik untuk Industri
Berbeda dengan kebutuhan listrik untuk produksi, industri adalah jenis kebutuhan yang lebih banyak menggunakan listrik untuk biasa-biasa saja. Suatu industri mengandalkan listrik untuk keperluan pencahayaan, penggunaan AC, dan berbagai jenis mesin yang lebih sederhana.
Harga per kWh bisnis untuk kebutuhan industri lebih tinggi dibandingkan dengan harga per kWh bisnis untuk kebutuhan produksi. Hal ini disebabkan karena kapasitas industri yang lebih kecil dan penggunaan listrik yang lebih sedikit.
Listrik untuk Komersial
Kebutuhan listrik untuk komersial lebih banyak digunakan untuk keperluan hunian seperti hotel, apartemen, dan perkantoran. Harga per kWh bisnis untuk kebutuhan komersial relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kebutuhan listrik yang digunakan untuk industri. Hal ini disebabkan karena pelanggan bisnis pada jenis kebutuhan listrik komersial biasanya menggunakan listrik dengan kapasitas yang lebih kecil.
Listrik untuk Pemerintahan
Pemerintah juga memiliki kebutuhan listrik yang harus dipenuhi. Kebutuhan listrik pemerintahan biasanya digunakan untuk penerangan jalan, jalan tol, dan fasilitas umum lainnya. Harga per kWh bisnis untuk kebutuhan pemerintahan lebih murah dibandingkan dengan jenis kebutuhan listrik lainnya.
2. Kapasitas Listrik yang Digunakan
Setiap pelanggan bisnis membutuhkan kapasitas listrik yang berbeda-beda. Kapasitas listrik yang dibutuhkan sangat berpengaruh terhadap harga per kWh bisnis. Semakin besar kapasitas listrik yang digunakan, semakin murah harga per kWh bisnis yang akan diberikan oleh pihak PLN atau pihak penyedia listrik resmi di daerah mereka.
Jika pelanggan membutuhkan kapasitas listrik yang lebih kecil, maka harga per kWh bisnis yang diberikan akan lebih tinggi.
3. Kategori Pelanggan Bisnis
PLN memiliki beberapa kategori pelanggan bisnis. Kategori pelanggan bisnis ini sangat mempengaruhi harga per kWh bisnis yang diberikan. Berikut adalah kategori pelanggan bisnis menurut PLN:
- B1 – Industri Besar
- B2 – Industri Menengah
- B3 – Industri Kecil
- B4 – Komersial Besar
- B5 – Komersial Menengah
- B6 – Komersial Kecil
Harga per kWh bisnis yang berbeda-beda diberikan kepada kategori pelanggan bisnis yang berbeda-beda. Pelanggan bisnis yang termasuk dalam kategori B1 akan mendapatkan harga per kWh bisnis yang paling murah dibandingkan dengan kategori pelanggan bisnis B6.
4. Faktor Penentu Harga per kWh Bisnis
Ada beberapa faktor yang menjadi penentu harga per kWh bisnis, di antaranya:
- Harga bahan bakar
- Biaya pembangkit listrik
- Maintenance dan pemeliharaan
- Pemeliharaan jaringan listrik
- Sumber daya manusia yang diperlukan
Setiap faktor memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap harga per kWh bisnis. Harga bahan bakar misalnya, sangat mempengaruhi harga per kWh bisnis. Jika harga bahan bakar mengalami kenaikan, maka harga per kWh bisnis juga akan mengalami kenaikan.
5. Bagaimana Cara Menghitung Harga per kWh Bisnis?
Untuk mengetahui harga per kWh bisnis, pelanggan dapat memperoleh informasi dan melakukan perhitungan melalui beberapa langkah berikut ini:
- Melihat tarif listrik yang berlaku
- Melihat faktor penentu harga per kWh bisnis yang dijelaskan di atas
- Menghitung biaya yang dikeluarkan berdasarkan jenis kebutuhan listrik dan kapasitas listrik yang digunakan
Melakukan perhitungan tersebut akan membantu pelanggan bisnis untuk mengetahui harga per kWh bisnis yang harus mereka bayar.
6. Bagaimana Cara Hemat Listrik untuk Pelanggan Bisnis?
Untuk menghemat penggunaan listrik, pelanggan bisnis dapat melakukan beberapa hal, di antaranya:
- Mengurangi penggunaan listrik secara berlebihan
- Menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi
- Menggunakan sistem energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin
- Melakukan perawatan secara rutin pada semua peralatan elektronik yang digunakan
Melakukan hal-hal tersebut akan membantu pelanggan bisnis untuk menghemat penggunaan listrik dan mengurangi tagihan listrik mereka.
7. FAQ
| No | Pertanyaan | Jawaban |
|---|---|---|
| 1 | Bagaimana cara memilih penyedia listrik resmi? | Pilihlah penyedia listrik resmi yang terpercaya dan memiliki izin usaha yang jelas. |
| 2 | Apakah harga per kWh bisnis bisa dinegosiasikan? | Tidak. Harga per kWh bisnis sudah ditetapkan oleh pihak PLN atau pihak penyedia listrik resmi di daerah Anda. |
| 3 | Apakah harga per kWh bisnis bisa naik setiap bulan? | Tidak. Harga per kWh bisnis hanya dapat berubah jika ada perubahan kebijakan pihak PLN atau pihak penyedia listrik resmi di daerah Anda. |
| 4 | Apakah pelanggan bisnis bisa menggunakan listrik dari sumber energi terbarukan? | Ya, pelanggan bisnis bisa menggunakan listrik dari sumber energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin. |
| 5 | Apakah ada perbedaan harga per kWh bisnis antara daerah satu dengan daerah yang lain? | Ya, ada. Harga per kWh bisnis dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor kondisi daerah dan pasokan listrik yang ada di daerah tersebut. |
