Salam hangat, Sobat Bisnis! Bisnis model canvas merupakan konsep yang sangat populer dalam dunia bisnis saat ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap tentang gambar bisnis model canvas dan bagaimana cara membuatnya. Kami akan memberikan tips dan trik untuk membuat bisnis model canvas yang efektif dan membantu Anda dalam mengembangkan bisnis Anda. Simak terus artikel ini ya!
Apa itu Bisnis Model Canvas?
Bisnis model canvas adalah alat visual yang digunakan dalam merancang model bisnis yang efektif. Alat ini dibuat oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2008 dan telah digunakan oleh banyak perusahaan besar dalam membuat strategi bisnis mereka. Bisnis model canvas sangat membantu dalam mengidentifikasi sumber daya, aktivitas, dan mitra yang diperlukan dalam menjalankan bisnis. Selain itu, bisnis model canvas juga membantu dalam menentukan nilai yang ditawarkan kepada pelanggan dan struktur biaya yang dibutuhkan.
Bagaimana Cara Membuat Bisnis Model Canvas?
Langkah pertama dalam membuat bisnis model canvas adalah menentukan segmen pasar yang akan dilayani. Kemudian, tentukan nilai yang ingin ditawarkan kepada pelanggan. Setelah itu, identifikasi sumber daya, aktivitas, dan mitra yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Selanjutnya, tentukan struktur biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Terakhir, identifikasi sumber pendapatan yang akan dihasilkan dari bisnis.
1. Menentukan Segmen Pasar
Langkah pertama dalam membuat bisnis model canvas adalah menentukan segmen pasar yang akan dilayani. Segmen pasar ini adalah kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan yang sama dan dapat dilayani oleh bisnis Anda. Untuk menentukan segmen pasar, Anda dapat melakukan riset pasar dan menganalisis kebutuhan pelanggan.
Contoh: Jika bisnis Anda adalah toko bunga, segmen pasar Anda bisa meliputi pasangan yang akan menikah, perusahaan yang membutuhkan dekorasi untuk acara, dan pelanggan individu yang ingin memberikan bunga untuk acara spesial.
2. Menentukan Nilai yang Ditawarkan kepada Pelanggan
Setelah menentukan segmen pasar, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai yang ingin ditawarkan kepada pelanggan. Nilai ini dapat berupa produk atau layanan yang dihasilkan oleh bisnis Anda. Nilai yang ditawarkan harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan membedakan bisnis Anda dengan pesaing.
Contoh: Jika bisnis Anda adalah toko bunga, nilai yang ditawarkan bisa berupa bunga segar dan desain yang kreatif untuk pelanggan.
3. Identifikasi Sumber Daya, Aktivitas, dan Mitra
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi sumber daya, aktivitas, dan mitra yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Sumber daya adalah aset yang dimiliki oleh bisnis, seperti peralatan, SDM, dan modal. Aktivitas adalah proses yang dilakukan untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan. Mitra adalah pihak yang bekerja sama dengan bisnis Anda untuk menjalankan bisnis.
Contoh: Jika bisnis Anda adalah toko bunga, sumber daya bisa berupa bunga segar, peralatan seperti pot bunga dan gunting, SDM yang ahli dalam desain bunga, dan modal. Aktivitas bisa berupa desain dan perawatan bunga, dan pengiriman bunga ke pelanggan. Mitra bisa berupa supplier bunga dan jasa pengiriman.
4. Tentukan Struktur Biaya
Setelah mengidentifikasi sumber daya, aktivitas, dan mitra, langkah selanjutnya adalah menentukan struktur biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Struktur biaya mencakup semua biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis, seperti biaya produksi, biaya SDM, dan biaya pemasaran.
Contoh: Jika bisnis Anda adalah toko bunga, struktur biaya bisa berupa biaya produksi bunga, biaya perawatan bunga, biaya SDM, biaya sewa toko, dan biaya pemasaran.
5. Identifikasi Sumber Pendapatan
Langkah terakhir dalam membuat bisnis model canvas adalah dengan mengidentifikasi sumber pendapatan yang akan dihasilkan dari bisnis. Sumber pendapatan bisa berasal dari penjualan produk atau layanan, iklan, atau pelanggan berbayar.
Contoh: Jika bisnis Anda adalah toko bunga, sumber pendapatan bisa berasal dari penjualan bunga, penyewaan pot bunga, dan jasa pengiriman bunga.
Tips dan Trik dalam Membuat Bisnis Model Canvas
1. Jangan Terlalu Banyak Menambahkan Segmen Pasar
Saat membuat bisnis model canvas, sebaiknya tidak terlalu banyak menambahkan segmen pasar. Fokuslah pada segmen pasar yang paling potensial dan dapat memberikan nilai yang lebih besar bagi bisnis Anda.
2. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam bisnis. Jangan menggunakan kata-kata yang sulit dipahami atau teknis.
3. Tetap Fleksibel
Jangan takut untuk mengubah bisnis model canvas jika diperlukan. Bisnis terus berkembang dan berubah, sehingga bisnis model canvas juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan bisnis.
4. Pahami Pesan yang Ingin Disampaikan
Pahami pesan yang ingin disampaikan melalui bisnis model canvas. Pastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan jelas dan mudah dipahami oleh semua orang.
5. Gunakan Contoh Nyata
Gunakan contoh nyata dalam bisnis model canvas. Hal ini akan membantu dalam memahami konsep bisnis model canvas dengan lebih baik.
FAQ tentang Bisnis Model Canvas
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apa itu bisnis model canvas? | Bisnis model canvas adalah alat visual yang digunakan dalam merancang model bisnis yang efektif. |
Siapa yang menciptakan bisnis model canvas? | Bisnis model canvas dibuat oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2008. |
Apa manfaat dari bisnis model canvas? | Bisnis model canvas membantu dalam mengidentifikasi sumber daya, aktivitas, dan mitra yang diperlukan dalam menjalankan bisnis. |
Apakah bisnis model canvas bisa diubah? | Ya, bisnis model canvas bisa diubah sesuai dengan perubahan bisnis yang terjadi. |
Apakah bisnis model canvas cocok untuk semua jenis bisnis? | Ya, bisnis model canvas cocok untuk semua jenis bisnis. |
Sekian artikel kami tentang gambar bisnis model canvas. Semoga artikel ini bermanfaat untuk pengembangan bisnis Anda. Selamat mencoba!