Financial Plan dalam Bisnis Plan

Selamat datang, Sobat Bisnis! Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika ingin memulai bisnis adalah menyusun rencana bisnis atau business plan. Di dalam business plan, salah satu aspek yang tak kalah pentingnya adalah financial plan. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai financial plan dalam bisnis plan dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, simak pembahasannya!

Pengertian Financial Plan

Financial plan atau perencanaan keuangan adalah bagian dari business plan yang berisi tentang proyeksi keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan dari financial plan adalah untuk menghitung kebutuhan dana dalam menjalankan bisnis dan mengontrol pengeluaran agar bisnis tetap berjalan lancar serta menguntungkan. Dalam financial plan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Pendapatan
  • Pengeluaran
  • Arus Kas
  • Neraca
  • Proyeksi Keuangan

Pendapatan

Pendapatan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam financial plan karena hal ini berkaitan dengan sumber pendapatan bisnis. Untuk menghitung pendapatan, Sobat Bisnis dapat menggunakan beberapa metode, antara lain:

  • Metode Bottom-Up
  • Metode Top-Down
  • Metode Market-Driven
  • Metode Dynamic

Sobat Bisnis juga harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, antara lain: pasar, persaingan, produk, promosi, dan penjualan.

Pengeluaran

Pengeluaran juga sangat penting untuk diperhatikan dalam financial plan karena hal ini berkaitan dengan pengeluaran operasional bisnis. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengeluaran, antara lain:

  • Biaya Produksi
  • Biaya Operasional
  • Biaya Pemasaran
  • Biaya Administrasi
  • Biaya Pengembangan Bisnis

Dalam menghitung pengeluaran, Sobat Bisnis harus memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran, seperti harga bahan baku, upah karyawan, biaya sewa, biaya pemasaran, biaya iklan, dan biaya pembelian peralatan.

Arus Kas

Arus kas atau cash flow juga sangat penting dalam financial plan karena hal ini berkaitan dengan jumlah uang yang masuk dan keluar dari bisnis. Dalam arus kas, terdapat tiga macam jenis, yaitu:

  • Arus Kas Masuk
  • Arus Kas Keluar
  • Arus Kas Bersih

Untuk menghitung arus kas, Sobat Bisnis harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi arus kas, seperti jumlah penjualan, harga pokok penjualan, biaya operasional, dan biaya pembiayaan.

Neraca

Neraca atau balance sheet juga merupakan bagian dari financial plan yang sangat penting karena hal ini berkaitan dengan aset, liabilitas, dan ekuitas bisnis. Neraca terdiri dari dua sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam neraca, antara lain:

  • Aset Tetap
  • Aset Lancar
  • Liabilitas Jangka Panjang
  • Liabilitas Jangka Pendek
  • Ekuitas

Dalam menghitung neraca, Sobat Bisnis harus memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi neraca, seperti nilai aset, hutang, dan modal.

Proyeksi Keuangan

Proyeksi keuangan atau financial projection adalah bagian dari financial plan yang berisi tentang proyeksi keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Proyeksi keuangan berfungsi untuk memperkirakan keuntungan, kerugian, dan pendapatan yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Dalam membuat proyeksi keuangan, Sobat Bisnis harus memperhatikan beberapa faktor, seperti estimasi penjualan, estimasi pengeluaran, estimasi pendapatan, dan estimasi keuntungan.

Manfaat Financial Plan dalam Bisnis Plan

Setelah memahami pengertian financial plan, Sobat Bisnis pasti bertanya-tanya, apa manfaat financial plan dalam bisnis plan? Berikut adalah beberapa manfaat financial plan dalam bisnis plan, antara lain:

  • Mengetahui Kebutuhan Modal
  • Mengetahui Laba dan Rugi
  • Memperkirakan Arus Kas
  • Memperkirakan ROI (Return on Investment)
  • Memperkirakan Break Even Point

Mengetahui Kebutuhan Modal

Dengan menyusun financial plan, Sobat Bisnis dapat mengetahui kebutuhan modal untuk menjalankan bisnis. Dalam financial plan, sobat dapat memperkirakan berapa modal yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku, membayar karyawan, dan membeli peralatan. Dengan mengetahui kebutuhan modal, Sobat Bisnis dapat mencari sumber dana yang tepat untuk menjalankan bisnis.

Mengetahui Laba dan Rugi

Dalam financial plan, Sobat Bisnis juga dapat mengetahui laba dan rugi dalam bisnis. Dengan mengetahui laba dan rugi, Sobat Bisnis dapat memperkirakan berapa keuntungan yang akan diperoleh dari bisnis. Selain itu, Sobat Bisnis juga dapat memperkirakan berapa kerugian yang mungkin terjadi sehingga dapat mengantisipasi dampak kerugian tersebut.

Memperkirakan Arus Kas

Dalam financial plan, Sobat Bisnis juga dapat memperkirakan arus kas dalam bisnis. Dengan mengetahui arus kas, Sobat Bisnis dapat mengontrol pengeluaran dan mengatur penerimaan uang dari pelanggan sehingga bisnis tetap berjalan lancar dan keuangan bisnis terjaga.

Memperkirakan ROI (Return on Investment)

ROI (Return on Investment) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan. Dalam financial plan, Sobat Bisnis juga dapat memperkirakan ROI dari bisnis yang akan dijalankan. Dengan mengetahui ROI, Sobat Bisnis dapat menilai apakah bisnis tersebut menguntungkan atau tidak.

Memperkirakan Break Even Point

Break Even Point atau BEP adalah titik impas atau waktu di mana penghasilan bisnis sama dengan biaya yang dikeluarkan. Dalam financial plan, Sobat Bisnis juga dapat memperkirakan BEP dari bisnis yang akan dijalankan. Dengan mengetahui BEP, Sobat Bisnis dapat mengetahui seberapa cepat bisnis tersebut akan mencapai titik impas dan mulai menghasilkan keuntungan.

Cara Membuat Financial Plan dalam Bisnis Plan

Setelah mengetahui manfaat financial plan dalam bisnis plan, Sobat Bisnis pasti ingin tahu cara membuat financial plan yang baik dan benar. Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat financial plan, antara lain:

  • Mengumpulkan Data
  • Menghitung Pendapatan
  • Menghitung Pengeluaran
  • Memperkirakan Arus Kas
  • Membuat Neraca
  • Membuat Proyeksi Keuangan

Mengumpulkan Data

Langkah pertama dalam membuat financial plan adalah mengumpulkan data tentang bisnis yang akan dijalankan. Sobat Bisnis harus mencari informasi tentang produk, pasar, target pasar, dan persaingan. Sobat Bisnis juga harus mengumpulkan data tentang modal awal, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya administrasi.

Menghitung Pendapatan

Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah menghitung pendapatan. Sobat Bisnis dapat menggunakan beberapa metode untuk menghitung pendapatan, seperti metode bottom-up atau metode top-down. Sobat Bisnis juga harus memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan, seperti pasar, persaingan, produk, promosi, dan penjualan.

Menghitung Pengeluaran

Setelah menghitung pendapatan, langkah selanjutnya adalah menghitung pengeluaran. Sobat Bisnis harus memperhatikan beberapa hal dalam menghitung pengeluaran, antara lain: biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya pengembangan bisnis. Sobat Bisnis juga harus memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran, seperti harga bahan baku, upah karyawan, biaya sewa, biaya pemasaran, biaya iklan, dan biaya pembelian peralatan.

Memperkirakan Arus Kas

Setelah menghitung pendapatan dan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah memperkirakan arus kas. Sobat Bisnis harus memperkirakan arus kas masuk dan arus kas keluar untuk mengetahui arus kas bersih. Dalam memperkirakan arus kas, Sobat Bisnis harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi arus kas, seperti jumlah penjualan, harga pokok penjualan, biaya operasional, dan biaya pembiayaan.

Membuat Neraca

Setelah memperkirakan arus kas, langkah selanjutnya adalah membuat neraca. Neraca terdiri dari sisi aktiva dan sisi pasiva. Sobat Bisnis harus menyusun neraca untuk mengetahui aset, liabilitas, dan ekuitas bisnis. Dalam membuat neraca, Sobat Bisnis harus memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi neraca, seperti nilai aset, hutang, dan modal.

Membuat Proyeksi Keuangan

Setelah membuat neraca, langkah terakhir adalah membuat proyeksi keuangan. Proyeksi keuangan berfungsi untuk memperkirakan keuntungan, kerugian, dan pendapatan yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Dalam membuat proyeksi keuangan, Sobat Bisnis harus memperhatikan beberapa faktor, seperti estimasi penjualan, estimasi pengeluaran, estimasi pendapatan, dan estimasi keuntungan.

FAQ

No Pertanyaan Jawaban
1 Apa itu financial plan? Financial plan atau perencanaan keuangan adalah bagian dari business plan yang berisi tentang proyeksi keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.
2 Apa manfaat financial plan dalam bisnis plan? Manfaat financial plan dalam bisnis plan antara lain untuk mengetahui kebutuhan modal, mengetahui laba dan rugi, memperkirakan arus kas, memperkirakan ROI, dan memperkirakan BEP.
3 Bagaimana cara membuat financial plan? Langkah-langkah dalam membuat financial plan antara lain mengumpulkan data, menghitung pendapatan, menghitung pengeluaran, memperkirakan arus kas, membuat neraca, dan membuat proyeksi keuangan.

Demikianlah artikel mengenai financial plan dalam bisnis plan, Sobat Bisnis. Dengan menyusun financial plan yang baik dan benar, Sobat Bisnis akan dapat mengatur keuangan bisnis dengan lebih baik serta memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh. Jangan lupa untuk menyusun business plan yang lengkap dan terstruktur dengan baik sebelum memulai bisnis, ya!

Video:Financial Plan dalam Bisnis Plan