Halo Sobat Bisnis, dalam artikel ini kita akan membahas tentang contoh pesan bisnis dengan menggunakan format makalah. Makalah atau paper merupakan sebuah bentuk tulisan yang menjadi salah satu tugas akademis yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, baik untuk tugas akhir maupun untuk tugas-tugas lainnya. Namun, tidak hanya dalam lingkup akademis, penggunaan format makalah juga dapat diterapkan dalam pesan bisnis. Hal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan atau pengantar atas suatu topik secara sistematis, sehingga lebih mudah dipahami oleh pihak yang menerima pesan.
1. Menjelaskan Tujuan dari Pesan Bisnis
Sebelum memulai penjelasan lebih lanjut, penting bagi kita untuk mengetahui terlebih dahulu tujuan dari pesan bisnis tersebut. Hal ini akan membantu kita dalam menentukan gaya dan fokus tulisan. Misalnya, apakah pesan bisnis tersebut untuk memperkenalkan produk baru atau mengajak kerja sama dengan pihak lain.
Dalam menjelaskan tujuan tersebut, sebaiknya juga dilengkapi dengan latar belakang yang memperkuat pesan tersebut. Misalnya, jika pesan bisnis tersebut untuk memperkenalkan produk baru, dapat dijelaskan latar belakang mengenai mengapa produk tersebut dibuat dan apa kelebihannya dibandingkan produk lain.
FAQ: Apakah inklusi latar belakang selalu diperlukan dalam pesan bisnis?
Tidak selalu, namun jika pesan bisnis tersebut memang memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai konteksnya, inklusi latar belakang dapat membantu dalam memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
2. Menentukan Sasaran dari Pesan Bisnis
Selain mengetahui tujuan pesan bisnis, penting juga untuk menentukan sasaran atau target audience dari pesan tersebut. Hal ini akan membantu dalam menentukan gaya dan tone yang cocok untuk digunakan. Misalnya, jika sasaran dari pesan bisnis adalah investor, maka gaya tulisan dapat lebih formal dan berisi data-data yang mendukung.
Dalam menentukan sasaran, perlu juga diingat bahwa pesan bisnis dapat ditujukan pada berbagai pihak, seperti karyawan, pelanggan, atau bahkan pesaing. Oleh karena itu, penjelasan yang diambil harus disesuaikan dengan sasaran yang dituju.
FAQ: Apakah satu pesan bisnis dapat ditujukan pada berbagai sasaran?
Meskipun satu pesan bisnis dapat ditujukan pada berbagai sasaran, sebaiknya disesuaikan dengan tujuan pesan bisnis tersebut. Jika pesan bisnis tersebut memiliki beberapa tujuan yang berbeda, maka perlu dipertimbangkan mana tujuan yang lebih utama dan mana sasaran yang lebih relevan untuk dituju.
3. Membuat Outline dari Pesan Bisnis
Setelah mengetahui tujuan dan sasaran dari pesan bisnis, langkah selanjutnya adalah membuat outline atau kerangka tulisan. Hal ini bertujuan agar tulisan lebih mudah diorganisir dan lebih fokus pada pokok-pokok utamanya.
Dalam membuat outline, disarankan untuk memulai dari hal-hal yang paling penting dan relevan dengan topik pembahasan. Selain itu, pastikan juga untuk menyusun kerangka tulisan yang logis dan mudah dipahami.
FAQ: Apakah outline dapat diubah saat sedang menulis?
Tentu saja. Seiring dengan proses penulisan, terkadang beberapa bagian dari outline perlu disesuaikan dengan perkembangan tulisan. Oleh karena itu, jangan takut untuk mengubah outline jika dirasa tidak relevan atau perlu diperbaiki.
4. Menentukan Gaya dan Tone Tulisan
Setelah menyelesaikan outline, langkah selanjutnya adalah menentukan gaya dan tone tulisan. Hal ini akan mempengaruhi bagaimana pesan bisnis akan diterima dan dipahami oleh pihak yang menerima pesan.
Dalam menentukan gaya dan tone, faktor sasaran atau target audience juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, jika pesan bisnis ditujukan pada pelanggan, maka gaya tulisan dapat lebih santai dan berisi informasi yang mudah dipahami.
FAQ: Apakah gaya dan tone tulisan dapat disesuaikan dengan berbagai sasaran atau target audience?
Tentu saja. Sesuaikan gaya dan tone tulisan dengan sasaran atau target audience yang dituju agar pesan bisnis dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh pihak yang menerima pesan.
5. Menulis Pendahuluan
Setelah menentukan gaya dan tone tulisan, langkah selanjutnya adalah menulis pendahuluan. Pendahuluan dapat dianggap sebagai gambaran awal dari pesan bisnis yang akan disampaikan.
Dalam menulis pendahuluan, sebaiknya sampaikan secara singkat dan jelas mengenai apa yang akan dibahas dalam pesan bisnis tersebut. Pendahuluan juga dapat berisi informasi mengenai latar belakang dan tujuan pesan bisnis.
FAQ: Seberapa panjang seharusnya pendahuluan?
Seharusnya pendahuluan tidak terlalu panjang dan singkat saja. Biasanya, pendahuluan hanya terdiri dari 1-2 paragraf yang berisi gambaran awal dari pesan bisnis yang akan disampaikan.
6. Menulis Isi Pesan Bisnis
Setelah menulis pendahuluan, langkah selanjutnya adalah menulis isi pesan bisnis. Isi pesan bisnis dapat disusun berdasarkan kerangka tulisan yang telah dibuat sebelumnya.
Dalam menulis isi pesan bisnis, pastikan untuk menghindari redundansi atau pengulangan informasi yang tidak perlu dan menjadikan tulisan terlalu berat. Selain itu, isilah tulisan dengan informasi yang relevan dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
FAQ: Berapa banyak informasi yang sebaiknya disampaikan dalam pesan bisnis?
Sebaiknya disampaikan informasi yang cukup untuk menjelaskan topik pembahasan, namun tidak terlalu banyak sehingga terkesan berat dan membingungkan.
7. Menggunakan Format yang Sesuai
Saat menulis pesan bisnis dengan menggunakan format makalah, pastikan untuk menggunakan format yang sesuai. Format yang sesuai akan membuat tulisan lebih mudah dipahami dan lebih sistematis.
Dalam format makalah biasanya terdapat beberapa bagian, seperti pendahuluan, kerangka tulisan, metode atau teori yang digunakan, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan atau saran. Pastikan setiap bagian tersebut terdapat dalam pesan bisnis yang kita buat.
FAQ: Apa yang harus dilakukan jika tidak terbiasa menggunakan format makalah?
Jika tidak terbiasa menggunakan format makalah, dapat mencari contoh atau referensi mengenai format makalah yang baik. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga konsistensi dalam penggunaan format tersebut.
8. Menyusun Kesimpulan dan Saran
Setelah menulis isi pesan bisnis, langkah selanjutnya adalah menyusun kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran merupakan bagian penting dari pesan bisnis karena memberikan gambaran mengenai apa yang dapat dilakukan setelah membaca pesan bisnis tersebut.
Dalam menyusun kesimpulan dan saran, sampaikan secara jelas dan singkat mengenai apa yang telah dijelaskan dalam pesan bisnis serta ide-ide yang dapat diterapkan dalam praktik bisnis. Kesimpulan dan saran juga dapat berisi ajakan untuk melakukan tindakan atau kerja sama.
FAQ: Apakah kesimpulan dan saran harus disusun secara terpisah?
Tidak selalu. Kesimpulan dan saran dapat disusun menjadi satu bagian atau terpisah tergantung gaya dan kebutuhan pesan bisnis tersebut.
9. Menambahkan Daftar Pustaka
Setelah menyusun kesimpulan dan saran, langkah terakhir adalah menambahkan daftar pustaka. Daftar pustaka bertujuan untuk memberikan referensi mengenai sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan pesan bisnis tersebut.
Dalam menambahkan daftar pustaka, pastikan untuk mencantumkan sumber yang digunakan dengan benar dan teratur. Sesuaikan juga format penulisan daftar pustaka dengan aturan yang berlaku.
FAQ: Apa yang harus dilakukan jika tidak mengetahui bagaimana cara membuat daftar pustaka?
Jika tidak mengetahui bagaimana cara membuat daftar pustaka, dapat mencari contoh atau referensi mengenai cara membuat daftar pustaka yang benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
10. Mengirim dan Memonitor Pesan Bisnis
Setelah semua langkah di atas dilakukan, langkah terakhir adalah mengirim dan memonitor pesan bisnis yang telah dibuat. Pastikan pesan bisnis tersebut dapat terkirim dengan baik dan sampai kepada pihak yang dituju.
Setelah pesan bisnis terkirim, maka memonitor respon yang diterima juga penting. Hal ini akan membantu dalam mengetahui seberapa efektif pesan bisnis tersebut dan apa yang perlu diperbaiki di masa depan.
FAQ: Apakah pesan bisnis dapat ditingkatkan setelah diterima respon dari pihak yang dituju?
Tentu saja. Pesan bisnis yang telah terkirim dapat ditingkatkan kualitasnya setelah diterima respon dari pihak yang dituju agar dapat lebih efektif dan membuat pihak yang menerima pesan semakin tertarik.
No | Topik | Keterangan |
---|---|---|
1 | Tujuan Pesan Bisnis | Menjelaskan tujuan dan latar belakang dari pesan bisnis |
2 | Sasaran Pesan Bisnis | Menentukan sasaran atau target audience dari pesan bisnis |
3 | Outline Pesan Bisnis | Membuat kerangka atau outline dari pesan bisnis yang akan disampaikan |
4 | Gaya dan Tone Tulisan | Menentukan gaya dan tone tulisan yang sesuai dengan sasaran atau target audience |
5 | Pendahuluan | Menulis pendahuluan sebagai gambaran awal dari pesan bisnis |
6 | Isi Pesan Bisnis | Menulis isi pesan bisnis dengan informasi yang relevan dan mudah dipahami |
7 | Format yang Sesuai | Menggunakan format makalah yang sesuai agar tulisan lebih sistematis |
8 | Kesimpulan dan Saran | Menyusun kesimpulan dan saran sebagai bagian penting dari pesan bisnis |
9 | Daftar Pustaka | Menambahkan daftar pustaka sebagai referensi sumber-sumber yang digunakan |
10 | Memonitor Pesan Bisnis | Memonitor pesan bisnis yang telah dibuat agar dapat dioptimalkan |