Contoh Membuat Bisnis Plan

Selamat datang Sobat Bisnis! Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, membuat bisnis plan menjadi hal yang sangat penting. Bisnis plan akan membantumu dalam mengatur dan mencapai goal dari bisnismu. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh membuat bisnis plan. Mari simak bersama-sama!

Pendahuluan

Sebelum kita membahas tentang contoh membuat bisnis plan, kita perlu memahami dulu apa itu bisnis plan. Bisnis plan merupakan suatu rencana bisnis yang akan kamu jalankan. Bisnis plan biasanya berisi tentang tujuan bisnis kamu, strategi marketing, analisis pasar, dan juga rencana keuangan. Dalam membuat bisnis plan, kamu harus memikirkan secara detail dan terstruktur agar bisnismu dapat berjalan dengan baik.

Apa Saja yang Harus Ada dalam Bisnis Plan?

Sebelum kita membahas contoh membuat bisnis plan, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa saja yang harus ada dalam bisnis plan. Berikut beberapa hal yang harus kamu sertakan dalam bisnis plan:

No Isi
1 Executive Summary
2 Product/Service Description
3 Market Analysis
4 Marketing Plan
5 Operational Plan
6 Financial Plan

Dalam setiap bagian tersebut, kamu harus merinci secara lengkap tentang rencana bisnis yang akan kamu jalankan. Tanpa adanya kejelasan dalam setiap bagian tersebut, bisnismu dapat berjalan tidak teratur.

Executive Summary

Bagian pertama dalam bisnis plan adalah executive summary. Bagian ini merupakan ringkasan dari keseluruhan isi bisnis planmu. Karena bagian ini akan dibaca terlebih dahulu, maka kamu harus membuatnya semenarik mungkin. Berikut adalah beberapa poin yang harus kamu sertakan dalam executive summary:

  • Rincian tentang bisnis kamu
  • Tujuan dari bisnis kamu
  • Target pasar dari produk atau jasa kamu
  • Strategi marketing yang akan kamu gunakan
  • Proyeksi keuangan

Ingat, executive summary harus mampu memikat pembaca untuk membaca lebih lanjut tentang bisnis planmu.

FAQ

Q: Apa yang harus aku sertakan dalam executive summary?

A: Kamu harus menyertakan rincian tentang bisnismu, tujuan bisnis, target pasar, strategi marketing, dan proyeksi keuangan.

Q: Apa itu executive summary?

A: Executive summary merupakan ringkasan dari keseluruhan isi bisnis planmu.

Q: Mengapa executive summary penting?

A: Karena executive summary akan menjadi bagian pertama yang dibaca dan harus mampu memikat pembaca untuk membaca lebih lanjut tentang bisnis planmu.

Product/Service Description

Bagian kedua dalam bisnis plan adalah product/service description. Bagian ini berisi tentang produk atau jasa yang akan kamu tawarkan kepada pasar. Dalam bagian ini, kamu harus menjelaskan secara detail tentang produk atau jasa kamu. Berikut adalah beberapa poin yang harus kamu sertakan dalam product/service description:

  • Deskripsi produk atau jasa
  • Keunggulan produk atau jasa
  • Harga produk atau jasa
  • Kompetitor

Dalam menjelaskan tentang produk atau jasa kamu, pastikan kamu menjelaskan secara detail dan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, kamu juga harus mencantumkan kompetitormu dan bagaimana kamu akan bersaing dengan mereka.

FAQ

Q: Apa yang harus aku sertakan dalam product/service description?

A: Kamu harus menyertakan deskripsi produk atau jasa, keunggulan produk atau jasa, harga produk atau jasa, dan juga kompetitor.

Q: Mengapa harus mencantumkan kompetitor?

A: Karena dengan mencantumkan kompetitor, kamu akan dapat memahami bagaimana cara bersaing dengan mereka.

Q: Bagaimana cara menjelaskan produk atau jasa secara detail?

A: Kamu dapat menjelaskan secara detail tentang spesifikasi produk atau jasa, cara penggunaan produk atau jasa, serta manfaat dari produk atau jasa tersebut.

Market Analysis

Bagian ketiga dalam bisnis plan adalah market analysis. Bagian ini berisi tentang analisis pasar. Dalam bagian ini, kamu harus menjelaskan tentang pasar yang akan kamu tuju serta peluang bisnis yang ada di pasar tersebut. Berikut adalah beberapa poin yang harus kamu sertakan dalam market analysis:

  • Ukuran pasar
  • Segmentasi pasar
  • Cara memasarkan produk atau jasa

Dalam menjelaskan tentang analisis pasar, kamu harus memastikan bahwa kamu sudah melakukan riset pasar secara detail. Hal ini akan membantumu dalam memahami pasar yang akan kamu tuju dan menciptakan strategi marketing yang tepat.

FAQ

Q: Apa yang harus aku sertakan dalam market analysis?

A: Kamu harus menyertakan ukuran pasar, segmentasi pasar, dan juga cara memasarkan produk atau jasa.

Q: Mengapa analisis pasar penting?

A: Karena dengan melakukan analisis pasar, kamu akan dapat memahami pasar yang akan kamu tuju dan menciptakan strategi marketing yang tepat.

Q: Bagaimana cara melakukan riset pasar?

A: Kamu dapat melakukan riset pasar dengan melakukan survei, analisis data, dan juga mengumpulkan informasi dari berbagai sumber.

Marketing Plan

Bagian keempat dalam bisnis plan adalah marketing plan. Bagian ini berisi tentang strategi marketing yang akan kamu jalankan untuk menjual produk atau jasa kamu. Dalam bagian ini, kamu harus menjelaskan secara detail tentang strategi marketing yang akan kamu gunakan. Berikut adalah beberapa poin yang harus kamu sertakan dalam marketing plan:

  • Target pasar
  • Penjualan
  • Promosi
  • Distribusi

Dalam menjalankan strategi marketing, pastikan kamu telah mengetahui dengan jelas target pasar dan gaya hidup mereka. Selain itu, kamu juga harus memikirkan tentang penjualan, promosi, dan distribusi produk atau jasa kamu.

FAQ

Q: Apa yang harus aku sertakan dalam marketing plan?

A: Kamu harus menyertakan target pasar, penjualan, promosi, dan distribusi produk atau jasa kamu.

Q: Mengapa strategi marketing penting?

A: Karena strategi marketing akan membantumu dalam menjual produk atau jasa kamu dan mencapai goal bisnismu.

Q: Bagaimana cara mengetahui target pasar?

A: Kamu dapat mengetahui target pasar dengan melakukan riset pasar dan memahami gaya hidup mereka.

Operational Plan

Bagian kelima dalam bisnis plan adalah operational plan. Bagian ini berisi tentang bagaimana bisnis kamu akan berjalan secara operasional. Dalam bagian ini, kamu harus menjelaskan secara detail tentang bagaimana bisnis kamu akan dijalankan. Berikut adalah beberapa poin yang harus kamu sertakan dalam operational plan:

  • Pengelolaan bisnis
  • Struktur organisasi
  • Pengaturan sumber daya

Dalam menjalankan bisnis, pastikan kamu sudah merencanakan bagaimana pengelolaan bisnis akan dilakukan serta struktur organisasi yang akan dibangun. Selain itu, kamu juga harus memikirkan bagaimana pengaturan sumber daya akan dilakukan agar bisnis kamu dapat berjalan dengan baik.

FAQ

Q: Apa yang harus aku sertakan dalam operational plan?

A: Kamu harus menyertakan pengelolaan bisnis, struktur organisasi, dan pengaturan sumber daya.

Q: Mengapa operational plan penting?

A: Karena dengan membuat operational plan, bisnismu akan dapat berjalan dengan lebih terstruktur dan efisien.

Q: Bagaimana cara merencanakan struktur organisasi?

A: Kamu dapat merencanakan struktur organisasi dengan memahami peran dan tanggung jawab masing-masing karyawan serta mengatur hubungan antar karyawan dalam bisnis.

Financial Plan

Bagian keenam dalam bisnis plan adalah financial plan. Bagian ini berisi tentang rencana keuangan yang akan kamu jalankan. Dalam bagian ini, kamu harus menjelaskan secara detail tentang sumber pendanaan, proyeksi keuangan, dan juga pengelolaan keuangan yang akan kamu lakukan. Berikut adalah beberapa poin yang harus kamu sertakan dalam financial plan:

  • Sumber pendanaan
  • Proyeksi keuangan
  • Budget operasional
  • Analisis profitabilitas

Dalam menjalankan bisnis, pastikan kamu sudah memahami sumber pendanaan dan proyeksi keuangan yang akan kamu jalankan. Selain itu, kamu juga harus memikirkan tentang budget operasional dan analisis profitabilitas agar bisnismu dapat berjalan dengan baik.

FAQ

Q: Apa yang harus aku sertakan dalam financial plan?

A: Kamu harus menyertakan sumber pendanaan, proyeksi keuangan, budget operasional, dan analisis profitabilitas.

Q: Mengapa financial plan penting?

A: Karena dengan membuat financial plan, kamu akan dapat mengatur keuangan bisnismu dengan baik dan mencapai goal bisnismu.

Q: Bagaimana cara membuat proyeksi keuangan yang akurat?

A: Kamu dapat membuat proyeksi keuangan yang akurat dengan mempertimbangkan data historis, melakukan survei pasar, dan juga mempertimbangkan faktor ekonomi yang ada.

Kesimpulan

Demikianlah artikel tentang contoh membuat bisnis plan. Dengan membuat bisnis plan yang detail dan terstruktur, bisnismu dapat berjalan dengan baik dan mencapai goal yang diinginkan. Ingat, setiap bagian dalam bisnis plan memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan bisnismu. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu yang ingin memulai bisnis. Terima kasih telah membaca, Sobat Bisnis!

Video:Contoh Membuat Bisnis Plan