Contoh Draft Proposal Bisnis

Hello Sobat Bisnis! Kalian pasti sudah tahu bahwa membuat proposal bisnis adalah langkah awal yang sangat penting dalam memulai sebuah usaha. Tanpa proposal yang baik, sulit untuk meyakinkan calon investor atau bank untuk memberikan dana yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kali ini saya akan membahas contoh draft proposal bisnis yang bisa dijadikan referensi untuk kalian. Simak yuk!

Pendahuluan

Di awal proposal, biasanya terdapat beberapa poin yang perlu dijelaskan. Pertama adalah latar belakang, di mana kita menjelaskan apa yang membuat kita tertarik untuk memulai usaha ini. Kedua, tujuan, di mana kita menjelaskan apa yang ingin dicapai dari usaha ini. Ketiga, visi dan misi, di mana kita menjelaskan gambaran besar tentang tujuan jangka panjang dari usaha ini.

Contoh:

Latar Belakang Kami tertarik memulai usaha ini karena melihat bahwa masih banyak kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi di pasar.
Tujuan Menjadi pemain terkemuka di industri ini dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Visi Menjadi perusahaan terdepan di bidang ini dengan produk dan layanan terbaik.
Misi Memberikan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terjamin.

Analisis Pasar

Analisis pasar adalah bagian yang sangat penting dalam proposal bisnis karena di sini kita menjelaskan mengenai kondisi pasar, potensi pasar, dan kompetitor kita. Dengan analisis pasar yang baik, kita bisa menentukan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan di pasar.

Kondisi Pasar

Di sini kita menjelaskan mengenai situasi pasar saat ini, seperti berapa besar ukuran pasar, bagaimana trennya, dan sebagainya. Kita juga bisa menjelaskan mengenai tingkat permintaan dan penawaran di pasar.

Contoh:

Ukuran Pasar Menurut data dari Badan Pusat Statistik, ukuran pasar sektor ini mencapai Rp 10 triliun per tahun.
Tren Pasar Tren pasar saat ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan produk dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang terjangkau.
Permintaan dan Penawaran Permintaan pasar untuk produk ini cukup tinggi, sementara penawaran masih terbatas. Hal ini menunjukkan adanya peluang bagi kami untuk masuk dan mendominasi pasar.

Potensi Pasar

Di sini kita menjelaskan mengenai potensi pasar yang bisa diambil oleh usaha kita. Kita bisa menjelaskan mengenai segmen pasar yang bisa menjadi target kita, seperti usia, jenis kelamin, atau profesi. Kita juga bisa menjelaskan mengenai lokasi pasar kita, seperti kota atau daerah.

Contoh:

Target Pasar Target pasar kami adalah kaum milenial yang peduli dengan kesehatan dan ingin hidup sehat. Kami juga akan menargetkan para atlet dan olahragawan yang membutuhkan suplemen untuk mendukung performa mereka.
Lokasi Pasar Kami akan mulai memasarkan produk kami di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, sebelum akhirnya mengekspansi ke daerah lain.

Kompetitor

Di sini kita menjelaskan mengenai pesaing kita di pasar. Kita bisa menjelaskan mengenai keunggulan dan kelemahan pesaing untuk menentukan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan.

Contoh:

Pesaing Utama Ada tiga pesaing utama di pasar ini, yaitu A, B, dan C. A adalah pesaing terbesar kami yang sudah memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Namun, kami melihat bahwa mereka lebih fokus pada produk dengan harga premium. B dan C adalah pesaing yang relatif baru dan masih membutuhkan waktu untuk membangun merek mereka di pasar.
Keunggulan Kami Keunggulan kami adalah produk dengan kualitas terbaik dan harga yang lebih terjangkau dari pesaing utama kami. Kami juga memiliki jaringan distribusi yang luas untuk menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia.
Strategi Menang Kami akan fokus pada branding dan pemasaran untuk membangun merek kami di pasar. Kami juga akan menyesuaikan harga dan kemasan produk untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Produk dan Layanan

Di sini kita menjelaskan mengenai produk dan layanan yang akan kita tawarkan kepada pelanggan. Kita bisa menjelaskan mengenai spesifikasi produk, keunggulan, dan harga.

Spesifikasi Produk

Di sini kita menjelaskan mengenai spesifikasi produk kita, seperti ukuran, bahan, warna, dan sebagainya. Kita juga bisa menyertakan gambar atau foto produk untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

Contoh:

Nama Produk Suplemen Fitness X
Ukuran 180 kapsul
Bahan Protein whey, BCAA, L-Glutamine, dan sebagainya.
Warna Putih
Foto Produk

Keunggulan Produk

Di sini kita menjelaskan mengenai keunggulan produk kita dibandingkan dengan pesaing. Kita bisa menjelaskan mengenai kualitas, efektivitas, atau harga yang lebih terjangkau.

Contoh:

Keunggulan Produk kami mengandung bahan-bahan berkualitas tinggi dengan dosis yang terukur untuk membantu meningkatkan performa dan kesehatan tubuh. Kami juga memiliki rasa yang enak dan tidak membuat kenyang.

Harga

Di sini kita menjelaskan mengenai harga produk kita. Kita bisa menjelaskan mengenai perbandingan harga dengan pesaing, atau memberikan diskon untuk pelanggan baru.

Contoh:

Harga Harga produk kami adalah Rp 500.000 per botol. Kami memberikan diskon 10% untuk pelanggan baru dan diskon 5% untuk pelanggan yang membeli lebih dari satu botol.

Manajemen dan Organisasi

Di sini kita menjelaskan mengenai manajemen dan organisasi dari usaha kita. Kita bisa menjelaskan mengenai struktur organisasi, tanggung jawab masing-masing posisi, dan sebagainya.

Struktur Organisasi

Di sini kita menjelaskan mengenai struktur organisasi dari usaha kita, seperti jabatan dan tanggung jawab masing-masing posisi. Kita juga bisa menjelaskan mengenai rencana pengembangan organisasi kita di masa depan.

Contoh:

Jabatan Tanggung Jawab
CEO Mengatur strategi bisnis dan mengambil keputusan strategis.
COO Mengontrol operasional dan keuangan perusahaan.
Marketing Manager Bertanggung jawab atas strategi pemasaran dan penjualan produk.
Produksi Manager Bertanggung jawab atas produksi dan kualitas produk.

Tim Manajemen

Di sini kita menjelaskan mengenai tim manajemen kita, seperti latar belakang dan pengalaman kerja masing-masing anggota tim. Kita juga bisa menjelaskan mengenai rencana pengembangan tim kita di masa depan.

Contoh:

Nama Jabatan Latar Belakang
Andi CEO Memiliki pengalaman dalam memimpin perusahaan di bidang yang sama selama 10 tahun.
Budi COO Memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan perusahaan selama 5 tahun.
Charlie Marketing Manager Memiliki pengalaman dalam bidang pemasaran selama 7 tahun.
David Produksi Manager Memiliki pengalaman dalam bidang produksi selama 8 tahun.

Keuangan

Di sini kita menjelaskan mengenai proyeksi keuangan dari usaha kita. Kita bisa menjelaskan mengenai investasi awal, biaya operasional, pendapatan, dan laba.

Investasi Awal

Di sini kita menjelaskan mengenai biaya yang diperlukan untuk memulai usaha kita, seperti biaya pembelian peralatan, biaya sewa tempat, dan lain-lain.

Contoh:

Beban Modal Rp 1 miliar
Investasi Awal Rp 2 miliar

Biaya Operasional

Di sini kita menjelaskan mengenai biaya yang akan dikeluarkan untuk operasional usaha kita, seperti biaya produksi, biaya gaji, dan lain-lain.

Contoh:

Biaya Produksi Rp 500 juta per tahun
Biaya Gaji Rp 200 juta per tahun
Biaya Promosi Rp 100 juta per tahun
Total Biaya Operasional Rp 800 juta per tahun

Pendapatan

Di sini kita menjelaskan mengenai pendapatan yang akan kita dapatkan dari usaha kita, seperti penjualan produk atau jasa.

Contoh:

Pendapatan Penjualan Rp 3 miliar per tahun

Laba

Di sini kita menjelaskan mengenai laba yang akan kita dapatkan dari usaha kita, setelah dikurangi dengan biaya operasional.

Contoh:

Laba Rp 2,2 miliar per tahun

FAQ

1. Bagaimana saya bisa menentukan target pasar untuk usaha saya?

Anda bisa menentukan target pasar berdasarkan karakteristik pelanggan yang ingin menjadi target, misalnya usia, jenis kelamin, atau profesi. Anda juga bisa menentukan target pasar berdasarkan lokasi geografis, seperti kota atau daerah.

2. Bagaimana cara membuat analisis SWOT untuk usaha saya?

Analisis SWOT adalah metode yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari suatu usaha. Anda bisa membuat analisis SWOT dengan mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor tersebut dan menentukan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah atau memanfaatkan peluang.

3. Apa yang harus saya sertakan dalam proyeksi keuangan?

Dalam proyeksi keuangan, Anda perlu menyertakan informasi mengenai biaya investasi awal, biaya operasional yang diperlukan, dan proyeksi pendapatan dan laba yang dapat dihasilkan dari usaha Anda. Anda juga perlu menghitung tingkat pengembalian modal atau ROI dari usaha Anda.

4. Apa yang harus saya lakukan jika usaha saya mengalami kerugian?

Jika usaha Anda mengalami kerugian, Anda perlu melakukan beberapa tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Pertama, analisis dan identifikasi penyebab kerugian. Kedua, cari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya, Anda bisa mengurangi biaya operasional atau menyesuaikan strategi pemasaran Anda. Ketiga, evaluasi kembali strategi bisnis Anda dan cari tahu apakah ada bagian-bagian dari usaha yang perlu diperbaiki.

Video:Contoh Draft Proposal Bisnis