Contoh Desain Studi Kelayakan Bisnis

Sobat Bisnis, apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnismu? Salah satu hal penting yang perlu kamu lakukan adalah melakukan studi kelayakan bisnis. Melalui studi kelayakan, kamu dapat mengevaluasi potensi keuntungan dan risiko dalam mengembangkan bisnismu.

Apa itu Studi Kelayakan Bisnis?

Studi kelayakan bisnis adalah analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu rencana bisnis dan menentukan apakah rencana itu layak atau tidak dilaksanakan. Studi kelayakan biasanya dilakukan sebelum sebuah perusahaan memutuskan untuk mengembangkan produk atau layanan baru, memperluas bisnis atau melakukan investasi besar.

Tujuan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menilai apakah rencana bisnis kita dapat menghasilkan keuntungan yang cukup, mempertimbangkan biaya yang diperlukan untuk membuat rencana tersebut, dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis tidak hanya membantu kita mengevaluasi apakah rencana bisnis kita layak atau tidak, tetapi juga memiliki manfaat lain yang sangat penting, di antaranya:

  1. Meminimalkan risiko kerugian dan kesalahan dalam mengambil keputusan.
  2. Memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan.
  3. Memungkinkan identifikasi peluang dan mengembangkan skenario alternatif.
  4. Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan dan memperkirakan biaya.

Langkah-Langkah Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis dilakukan dengan mengikuti serangkaian langkah yang terstruktur dan metodis. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dalam melakukan studi kelayakan bisnis:

  1. Mendirikan tim studi kelayakan bisnis
  2. Mengidentifikasi masalah dan peluang bisnis
  3. Mengumpulkan dan menganalisis data
  4. Mengevaluasi hasil analisis data
  5. Membuat keputusan

Contoh Desain Studi Kelayakan Bisnis

Berikut adalah contoh desain studi kelayakan bisnis yang dapat kamu gunakan sebagai referensi:

Deskripsi Proyek

Buatlah deskripsi proyek yang akan dikembangkan, termasuk tujuan proyek, target pasar yang dituju, dan produk atau layanan yang akan ditawarkan. Pastikan deskripsi ini cukup rinci dan terperinci.

Analisis Pasar

Lakukan analisis pasar untuk memastikan bahwa proyek yang akan dikembangkan memenuhi kebutuhan pasar. Identifikasi segmentasi pasar, target pasar, dan saingan bisnis di pasar.

Buatlah analisis SWOT untuk memperkirakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk proyek. Ini akan membantu menentukan apakah proyek layak dan dapat bersaing di pasar.

Analisis Keuangan

Lakukan analisis keuangan untuk memperkirakan biaya dan potensi pendapatan dari proyek. Buatlah proyeksi pendapatan, biaya produksi, dan prakiraan arus kas untuk proyek.

Membuat analisis biaya manfaat untuk menilai apakah nilai manfaat dari proyek sebanding dengan biayanya. Jangan lupa mempertimbangkan risiko dan kemungkinan perubahan di pasar atau ekonomi.

Analisis Teknis

Lakukan analisis teknis untuk memastikan bahwa proyek dapat dilaksanakan dengan baik. Periksa apakah proyek membutuhkan sumber daya tambahan seperti teknologi baru atau bahan baku yang sulit didapatkan.

Analisis ini juga harus mempertimbangkan faktor seperti ketersediaan sumber daya, kemampuan tim, dan potensi masalah teknis yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek.

Rencana Pelaksanaan

Buatlah rencana pelaksanaan proyek yang mencakup semua aspek proyek, seperti waktu, biaya, sumber daya, dan risiko. Pastikan rencana ini cukup terperinci dan mencakup semua tahapan pelaksanaan proyek.

FAQ Studi Kelayakan Bisnis

Apa itu analisis SWOT?

Analisis SWOT adalah metode evaluasi yang digunakan untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari suatu proyek atau bisnis.

Bagaimana cara memperkirakan arus kas?

Untuk memperkirakan arus kas, perlu dilakukan proyeksi penerimaan dan pengeluaran selama periode waktu tertentu. Kemudian, kamu dapat mencocokkan penerimaan dan pengeluaran tersebut dan mencari selisihnya.

Apa yang harus dilakukan jika hasil studi kelayakan bisnis menunjukkan bahwa proyek tidak layak?

Jika hasil studi kelayakan bisnis menunjukkan bahwa proyek tidak layak, maka lebih baik untuk tidak melaksanakan proyek tersebut. Sebaliknya, kamu dapat mempertimbangkan proyek lain yang lebih layak untuk dijalankan.

Bagaimana cara memperkirakan biaya produksi?

Untuk memperkirakan biaya produksi, perlu diketahui jenis bahan baku yang diperlukan, jumlah bahan baku yang dibutuhkan, biaya tenaga kerja, biaya sewa tempat, dan biaya produksi lainnya. Kemudian, jumlahkan semua biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya produksi.

Apakah studi kelayakan bisnis hanya dilakukan sekali?

Tidak, studi kelayakan bisnis dapat dilakukan kembali jika terdapat perubahan signifikan di pasar atau dalam kondisi bisnis. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa rencana bisnis yang dikembangkan masih layak untuk dilaksanakan.

Kesimpulan

Sobat Bisnis, studi kelayakan bisnis sangat penting dilakukan sebelum kamu memutuskan untuk mengembangkan bisnismu. Dengan melakukan studi kelayakan, kamu dapat menilai apakah rencana bisnismu layak atau tidak dilaksanakan, serta meminimalkan risiko kerugian dan kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Untuk melakukan studi kelayakan bisnis yang efektif dan terstruktur, kamu dapat mengikuti langkah-langkah dan contoh desain studi kelayakan bisnis yang telah disebutkan di artikel ini.

Video:Contoh Desain Studi Kelayakan Bisnis