Hai Sobat Bisnis, selamat datang kembali! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang contoh bisnis lean canvas. Apa itu lean canvas? Lean Canvas adalah suatu alat yang digunakan untuk merancang bisnis model. Dalam membuat bisnis model, kita harus mempertimbangkan banyak hal, seperti value proposition, kemitraan, sumber pendapatan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, lean canvas sangat membantu dalam merancang bisnis model yang efektif. Tanpa basa-basi lagi, mari kita simak contoh bisnis lean canvas di bawah ini.
1. Customer Segments
Customer segments adalah segmen pelanggan yang menjadi target utama bisnis kita. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, kita akan fokus pada bisnis online shop yang menjual produk fashion. Segmen pelanggan yang menjadi target adalah wanita usia 20-35 tahun yang aktif menggunakan media sosial.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan segmen pelanggan dari bisnis online shop:
Segmen Pelanggan | Karakteristik |
---|---|
Wanita | Usia 20-35 tahun |
Aktif menggunakan media sosial |
FAQ
Q: Kenapa segmen pelanggan hanya fokus pada wanita?
A: Karena produk fashion yang dijual lebih cocok dan diminati oleh wanita.
2. Value Proposition
Value proposition adalah nilai tambah dari produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis kita. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, value proposition yang ditawarkan adalah kualitas produk yang baik dengan harga yang terjangkau.
Dengan menawarkan produk fashion berkualitas dengan harga terjangkau, diharapkan bisnis online shop ini dapat menjadi pilihan utama pelanggan dalam membeli produk fashion.
FAQ
Q: Apa yang membedakan produk fashion dari bisnis online shop ini dengan bisnis online shop lainnya?
A: Kualitas produk yang baik dengan harga terjangkau.
3. Channels
Channels adalah saluran yang digunakan untuk menjual produk atau layanan kita kepada pelanggan. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, channels yang digunakan adalah media sosial, marketplace, dan website bisnis.
Media sosial digunakan untuk mempromosikan produk dan interaksi dengan pelanggan, marketplace digunakan untuk meningkatkan penjualan, dan website bisnis digunakan untuk memberikan informasi lengkap tentang produk dan bisnis online shop.
FAQ
Q: Apakah media sosial yang digunakan hanya satu?
A: Tidak. Media sosial yang digunakan dapat berbeda-beda tergantung dari preferensi pelanggan.
4. Customer Relationships
Customer relationships adalah hubungan yang dibangun antara bisnis dan pelanggan. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, hubungan yang dibangun adalah hubungan personal dan interaktif melalui media sosial.
Dengan membangun hubungan yang personal dan interaktif melalui media sosial, diharapkan pelanggan merasa lebih dekat dengan bisnis online shop dan lebih percaya untuk membeli produk yang ditawarkan.
FAQ
Q: Apakah hubungan personal dan interaktif hanya melalui media sosial?
A: Tidak. Hubungan personal dan interaktif juga dapat dilakukan melalui email atau telepon.
5. Revenue Streams
Revenue streams adalah sumber pendapatan dari bisnis kita. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, sumber pendapatan berasal dari penjualan produk fashion.
Dalam menjalankan bisnis online shop, penting untuk memperhatikan profit margin dari setiap produk yang dijual agar bisnis tetap berjalan dan berkembang dengan baik.
FAQ
Q: Apa yang harus diperhatikan dalam memperhitungkan profit margin produk?
A: Biaya produksi, biaya marketing, dan biaya pengiriman produk harus diperhitungkan agar tetap menghasilkan keuntungan yang baik.
6. Key Activities
Key activities adalah kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menjalankan bisnis. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, key activities yang harus dilakukan adalah memproduksi produk fashion, mengelola stok barang, mempromosikan produk, dan mengelola website bisnis.
Key activities ini sangat penting untuk dilakukan agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
FAQ
Q: Apakah key activities yang dilakukan bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis?
A: Ya, key activities yang dilakukan bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis.
7. Key Resources
Key resources adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, key resources yang dibutuhkan adalah bahan baku untuk produksi produk fashion, manajemen stok barang yang efektif, media sosial untuk promosi produk, dan website bisnis yang dikelola dengan baik.
Dengan memiliki key resources yang cukup, bisnis dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
FAQ
Q: Apakah key resources yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis?
A: Ya, key resources yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis.
8. Key Partnerships
Key partnerships adalah kemitraan yang dibangun untuk membantu menjalankan bisnis dengan lebih efektif. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, key partnerships yang dibangun adalah mitra pengiriman barang dan supplier bahan baku.
Dengan memiliki kemitraan yang baik, bisnis dapat melakukan pengiriman barang dengan lebih efisien dan mendapatkan bahan baku dengan harga yang lebih murah.
FAQ
Q: Apakah key partnerships yang dibangun bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis?
A: Ya, key partnerships yang dibangun bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis.
9. Cost Structure
Cost structure adalah struktur biaya dari bisnis kita. Dalam contoh bisnis lean canvas ini, biaya yang harus dikeluarkan adalah biaya produksi, biaya marketing, biaya pengiriman produk, biaya operasional, dan biaya untuk mengelola website bisnis.
Dalam menjalankan bisnis, penting untuk mengelola biaya dengan baik agar tetap menghasilkan keuntungan yang baik.
FAQ
Q: Apakah cost structure yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis?
A: Ya, cost structure yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis.
Itulah beberapa contoh bisnis lean canvas yang dapat Sobat Bisnis pelajari. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Sobat Bisnis dalam merancang bisnis model yang efektif.