Cara Membuka Percakapan dalam Bisnis

Halo Sobat Bisnis! Apakah kamu sering merasa kesulitan ketika harus membuka percakapan dengan rekan bisnis yang baru kamu kenal? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Banyak orang merasa canggung atau tidak tahu harus memulai pembicaraan seperti apa. Namun, membuka percakapan yang tepat bisa membantu kamu membangun hubungan bisnis yang baik dan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Berikut adalah beberapa cara untuk membuka percakapan dalam bisnis.

1. Mempelajari Background Orang yang Akan Dijumpai

Sebelum bertemu dengan orang yang belum kamu kenal, pastikan kamu sudah mempelajari latar belakangnya. Cari informasi tentang perusahaan yang dia jalankan atau pekerjaannya. Hal ini akan membantumu menemukan topik pembicaraan yang tepat.

Contohnya, jika kamu tahu bahwa orang tersebut baru saja mendapatkan penghargaan di bidangnya, kamu bisa membuka percakapan dengan mengucapkan selamat atas pencapaian tersebut. Dengan begitu, kamu sudah memiliki topik pembicaraan yang relevan dan juga menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan apa yang dia lakukan.

2. Pertanyaan Ringan tentang Hobi atau Kegiatan Favorit

Ada baiknya memulai percakapan dengan menanyakan hal yang ringan terlebih dahulu. Pertanyaan tentang hobi atau kegiatan favorit bisa menjadi topik yang menarik dan menghibur. Selain itu, pertanyaan ini juga memperlihatkan bahwa kamu tertarik dengan kehidupan pribadi orang tersebut.

Contohnya, kamu bisa bertanya tentang kegiatan yang biasa dia lakukan di waktu luang atau tempat wisata favoritnya. Dengan memulai percakapan dengan pertanyaan ringan seperti ini, kamu akan lebih mudah untuk mengarahkan pembicaraan ke topik yang lebih serius dalam bisnis.

FAQ: Pertanyaan Ringan untuk Dijadikan Pembukaan Percakapan

Pertanyaan Jawaban
Apa hobi kamu di waktu luang? Saya suka bersepeda dan juga memasak.
Tempat wisata favoritmu? Saya suka sekali ke pantai, terutama yang punya pemandangan indah.
Apa film atau buku favoritmu? Saya suka film bergenre komedi dan buku tentang motivasi.

3. Berkaitan dengan Topik Pembicaraan yang Sedang Trending

Topik pembicaraan yang sedang trending bisa menjadi cara yang efektif untuk memulai percakapan. Selain itu, membicarakan topik yang sedang hangat juga bisa menarik minat dan memberikan kesan bahwa kamu up-to-date dengan perkembangan bisnis terbaru.

Contohnya, kamu bisa membicarakan tentang tren teknologi terbaru atau perkembangan industri dalam bisnis yang sedang kamu geluti. Jangan lupa juga untuk memberikan pandangan atau opini pribadi yang jelas terkait topik tersebut.

4. Mencari Poin Persamaan

Mencari poin persamaan bisa menjadi cara yang efektif untuk membuka percakapan dalam bisnis. Misalnya, kamu bisa menemukan kesamaan dalam hal latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, atau hobi.

Dengan menemukan poin persamaan ini, kamu bisa lebih mudah untuk mengarahkan percakapan ke topik yang lebih serius dalam bisnis atau membangun hubungan yang lebih baik dengan orang yang baru kamu kenal.

5. Membuka Percakapan dengan Sapaan

Membuka percakapan dengan sapaan bisa menjadi cara yang sederhana namun efektif. Cobalah untuk menyapa orang tersebut dengan ramah dan menggunakan nama lengkapnya. Hal ini akan membantumu menunjukkan sikap sopan dan memberikan kesan baik di awal pertemuan.

FAQ: Contoh Sapaan dalam Bisnis

Jenis Sapaan Kapan Digunakan Contoh Penggunaan
Tuan/Puan Untuk orang yang lebih senior atau menghormati kebudayaan setempat. Permisi, Tuan/Puan. Saya ingin memperkenalkan diri, nama saya X.
Mas/Bro Untuk orang yang sebaya atau sudah bersahabat. Hei, Mas/Bro. Apa kabar?
Nama Lengkap Untuk orang yang baru kamu kenal atau dalam situasi formal. Selamat siang, Nama Lengkap. Saya X dari perusahaan Y.

6. Mencari Masalah atau Tantangan yang Sama

Mencari masalah atau tantangan yang sama bisa menjadi cara yang efektif untuk membuka percakapan dalam bisnis. Misalnya, kamu bisa menemukan kesamaan dalam hal masalah atau tantangan yang sedang dihadapi di bidang yang sama.

Dengan menemukan kesamaan ini, kamu bisa mengajukan pertanyaan atau memberikan solusi yang relevan. Hal ini akan membantumu menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman tentang bisnis dan memberikan kesan positif kepada orang yang baru kamu kenal.

7. Membuka Pembicaraan dengan Pujian atau Apresiasi

Membuka pembicaraan dengan pujian atau apresiasi bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun hubungan yang baik dengan orang yang baru kamu kenal. Pastikan pujian atau apresiasi yang kamu berikan relevan dan memang pantas diberikan.

Contoh, kamu bisa memuji presentasi yang dia berikan atau hasil karya yang dia buat. Dengan begitu, kamu sudah memberikan kesan baik dan membangun hubungan yang positif dengan orang tersebut.

8. Menjalin Kontak dengan Cara yang Tepat

Menjalin kontak dengan cara yang tepat bisa membantu kamu memperluas jaringan bisnis dan membuka peluang untuk mengembangkan usaha. Pastikan kamu memberikan informasi kontak yang jelas dan mudah diingat.

Contohnya, kamu bisa memberikan kartu nama yang mencantumkan informasi kontak kamu, seperti email atau nomor telepon. Jangan lupa juga untuk menanyakan informasi kontak dari orang yang kamu kenal baru saja. Dengan begitu, kamu bisa menghubunginya kembali dan membuka peluang kerjasama dalam bisnis.

9. Membuka Pembicaraan dengan Humor

Membuka pembicaraan dengan humor bisa menjadi cara yang ringan dan menyenangkan. Pastikan humor yang kamu gunakan bersifat sopan dan tidak mengandung unsur yang menyakiti perasaan orang lain.

Contohnya, kamu bisa membahas tentang kejadian lucu atau kejadian aneh yang terjadi dalam bisnis atau kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kamu bisa membantu mengurangi ketegangan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang yang baru kamu kenal.

10. Membuka Pembicaraan dengan Pertanyaan yang Spesifik

Membuka pembicaraan dengan pertanyaan yang spesifik bisa membantu kamu mengarahkan percakapan ke topik yang tepat dalam bisnis. Pastikan pertanyaan yang kamu ajukan relevan dan memang pantas untuk diajukan.

Contohnya, jika kamu berbicara dengan seorang pengusaha, kamu bisa mengajukan pertanyaan tentang strategi pemasaran atau pengalaman dalam menghadapi persaingan bisnis. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh informasi yang lebih banyak dan menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan bisnis yang dia jalankan.

11. Membangun Hubungan dengan Memberikan Nilai Tambahan

Membangun hubungan dengan memberikan nilai tambahan bisa menjadi cara yang efektif untuk memperluas jaringan bisnis dan menjalin kerjasama yang baik. Misalnya, kamu bisa memberikan informasi atau referensi yang berguna bagi orang yang baru kamu kenal.

Contohnya, kamu bisa memberikan saran atau rekomendasi mengenai produk atau layanan yang relevan dengan bisnis yang dia jalankan. Dengan begitu, kamu sudah memberikan nilai tambahan dan memperkuat hubungan bisnis yang ada.

12. Mengajukan Pertanyaan yang Terbuka

Mengajukan pertanyaan yang terbuka bisa membantu kamu memperoleh informasi yang lebih banyak dari orang yang baru kamu kenal. Pastikan pertanyaan yang kamu ajukan bersifat terbuka dan memungkinkan untuk menjawab dengan lebih detail.

Contohnya, kamu bisa mengajukan pertanyaan tentang visi dan misi bisnis yang dia jalankan atau tantangan yang sedang dihadapi dalam menjalankan bisnis tersebut. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh informasi yang lebih banyak dan juga menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan bisnis yang dia jalankan.

13. Membuka Pembicaraan dengan Menyampaikan Pendapat atau Opini

Membuka pembicaraan dengan menyampaikan pendapat atau opini bisa menjadi cara yang efektif untuk menunjukkan sikap proaktif dalam bisnis. Pastikan pendapat atau opini yang kamu sampaikan relevan dan memang pantas untuk diutarakan.

Contohnya, kamu bisa menyampaikan pandangan tentang isu terkini dalam bisnis atau memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh orang yang baru kamu kenal. Dengan begitu, kamu akan menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang bisnis dan juga kemampuan untuk memberikan kontribusi yang baik dalam menghadapi situasi yang sulit.

14. Menjaga Sikap Terbuka dan Tidak Membosankan

Menjaga sikap terbuka dan tidak membosankan bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun hubungan yang baik dengan orang yang baru kamu kenal. Pastikan kamu tidak terlalu serius dan menjaga komunikasi yang santai namun tetap profesional.

Usahakan juga untuk memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah kamu ketika berbicara. Hal ini akan membantumu menunjukkan sikap terbuka dan ramah kepada orang yang baru kamu kenal.

15. Menjaga Fokus pada Topik yang Penting

Menjaga fokus pada topik yang penting bisa membantu kamu menghindari pembicaraan yang tidak relevan dan membuang-buang waktu. Pastikan topik pembicaraan yang kamu ajukan relevan dengan bisnis atau topik yang sedang dibahas.

Jika ada pembicaraan yang tidak relevan muncul, cobalah untuk mengalihkan pembicaraan kembali ke topik yang penting. Dengan begitu, kamu akan memaksimalkan waktu yang dimiliki dan juga menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk memimpin pembicaraan dengan baik.

16. Menunjukkan Minat terhadap Lawan Bicara

Menunjukkan minat terhadap lawan bicara bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun hubungan yang baik dengan orang yang baru kamu kenal. Pastikan kamu memperhatikan pembicaraan dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang relevan.

Contohnya, kamu bisa menanyakan detail tentang pekerjaan atau bisnis yang dia jalankan atau mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam tentang isu terkait bisnis tersebut. Dengan begitu, kamu akan menunjukkan minat yang besar terhadap orang tersebut dan juga bisnis yang dia jalankan.

17. Menyampaikan Informasi dengan Jelas dan Tepat

Menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat bisa membantu kamu memperoleh kepercayaan dari orang yang baru kamu kenal. Pastikan kamu menyampaikan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu teknis.

Contohnya, jika kamu menjelaskan tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan, usahakan untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan menyajikan contoh-contoh yang relevan. Dengan begitu, kamu akan menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat.

18. Memperhatikan Kehendak dan Kebutuhan Orang yang Dijumpai

Memperhatikan kehendak dan kebutuhan orang yang kamu jumpai bisa membantu kamu menemukan topik pembicaraan yang tepat dan membangun hubungan yang baik. Pastikan kamu memberikan perhatian yang cukup pada orang yang baru kamu kenal dan mencari tahu apa yang dia butuhkan dari pertemuan tersebut.

Contohnya, jika orang tersebut membutuhkan informasi tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan, kamu bisa memberikan penjelasan yang lengkap dan juga memberikan solusi yang tepat. Dengan begitu, kamu akan menunjukkan bahwa kamu peduli dengan kebutuhan orang tersebut dan juga memiliki kemampuan untuk memberikan solusi yang tepat.

19. Mengakhiri Percakapan dengan Ramah dan Jelas

Mengakhiri percakapan dengan ramah dan jelas bisa membantu kamu menunjukkan sikap sopan dan juga menegaskan kesimpulan dari pembicaraan yang sudah dilakukan. Pastikan kamu mengucapkan terima kasih dan juga memberikan salam perpisahan yang ramah.

Contohnya, kamu bisa mengucapkan, “Terima kasih untuk waktunya, saya senang dapat bertemu dengan Anda. Semoga kita bisa berhubungan lebih lanjut di masa depan. Sampai jumpa!” Dengan begitu, kamu akan meninggalkan kesan positif di akhir pertemuan.

20. Mengikuti Upaya Lanjutan dengan Orang yang Kamu Jumpai

Mengikuti upaya lanjutan dengan orang yang kamu jumpai bisa membantu kamu memperluas jaringan bisnis dan membuka peluang untuk bekerja sama di masa depan. Pastikan kamu mengikuti upaya lanjutan yang sesuai dengan topik pembicaraan yang sudah dibahas sebelumnya.

Contohnya, jika kamu sudah membicarakan tentang peluang kerjasama di masa depan, usahakan untuk mengirim email atau telepon kembali dalam waktu yang tepat. Dengan begitu, kamu akan menunjukkan bahwa kamu serius dan komitmen terhadap bisnis yang dia jalankan.

Itulah beberapa cara untuk membuka percakapan dalam bisnis. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk memilih cara yang paling sesuai dengan situasi dan orang yang kamu jumpai. Terima kasih telah

Video:Cara Membuka Percakapan dalam Bisnis