Halo Sobat Bisnis, pandemi virus corona telah memberikan dampak besar pada perekonomian di seluruh dunia. Banyak bisnis yang terpaksa tutup bahkan bangkrut karena adanya pembatasan sosial dan ekonomi yang diberlakukan di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas bisnis yang terkena dampak paling parah selama pandemi corona.
1. Pariwisata
Bisnis pariwisata adalah salah satu yang paling terkena dampak selama pandemi corona. Dengan adanya pembatasan perjalanan, banyak orang memilih untuk menunda atau membatalkan perjalanan mereka. Hotel, restoran, dan atraksi wisata terpaksa tutup bahkan berhenti operasi selama berbulan-bulan.
Menurut data dari World Tourism Organization, industri pariwisata mencatat penurunan sebesar 70% selama setahun terakhir. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan dalam industri ini mengalami kebangkrutan dan kehilangan pekerjaan.
Contoh bisnis pariwisata yang bangkrut selama pandemi antara lain biro perjalanan, maskapai penerbangan, serta operator tur dan atraksi wisata.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan rincian bisnis pariwisata yang mengalami kebangkrutan selama pandemi corona:
No | Nama Bisnis | Tanggal Bangkrut | Alasan Bangkrut |
---|---|---|---|
1 | Garuda Indonesia | 15 Juni 2020 | Penurunan jumlah penumpang |
2 | Tour and Travel X | 30 Agustus 2020 | Pembatalan perjalanan dan tur |
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan terkait dengan bisnis pariwisata yang bangkrut:
1. Apa yang menyebabkan bisnis pariwisata mengalami kebangkrutan selama pandemi corona?
Pembatasan perjalanan dan penurunan jumlah wisatawan adalah dua faktor utama yang menyebabkan bisnis pariwisata mengalami kebangkrutan selama pandemi corona.
2. Apakah bisnis pariwisata akan pulih setelah pandemi corona berakhir?
Tentu saja. Bisnis pariwisata memiliki potensi besar untuk tumbuh kembali setelah pandemi berakhir, meski membutuhkan waktu yang cukup lama.
2. Restoran dan Kuliner
Bisnis restoran dan kuliner juga sangat terkena dampak selama pandemi corona. Pembatasan sosial dan ekonomi menyebabkan beberapa restoran harus berhenti beroperasi sementara, bahkan ada yang terpaksa tutup secara permanen.
Pada awal pandemi, banyak orang lebih memilih untuk memasak di rumah dan menghindari makan di luar. Hal ini berdampak pada pendapatan restoran dan bisnis makanan lainnya.
Meskipun sekarang pembatasan sosial dan ekonomi telah dilonggarkan, bisnis restoran dan kuliner masih kesulitan untuk pulih sepenuhnya.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan terkait dengan bisnis restoran dan kuliner yang bangkrut:
1. Apakah bisnis restoran dan kuliner akan pulih setelah pandemi corona berakhir?
Tentu saja. Bisnis restoran dan kuliner memiliki potensi besar untuk tumbuh kembali setelah pandemi berakhir, meski membutuhkan waktu yang cukup lama.
2. Bagaimana restoran dan kuliner harus beradaptasi selama pandemi corona?
Beberapa restoran dan bisnis makanan lainnya telah beralih ke layanan pengiriman makanan atau takeout untuk terus beroperasi selama pandemi. Beberapa juga mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk memastikan keamanan dan kesehatan pelanggan.
3. Perdagangan Ritel
Industri perdagangan ritel juga mengalami penurunan selama pandemi corona. Pembatasan sosial dan ekonomi menyebabkan banyak toko tutup sementara atau berhenti beroperasi selamanya.
Beberapa toko juga mengalami penurunan penjualan yang signifikan karena orang lebih memilih untuk berbelanja online selama pandemi.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan terkait dengan bisnis perdagangan ritel yang bangkrut:
1. Apa yang harus dilakukan oleh bisnis perdagangan ritel untuk bertahan selama pandemi corona?
Bisnis perdagangan ritel bisa mengembangkan strategi online dan layanan pengiriman untuk bertahan selama pandemi.
2. Bagaimana bisnis perdagangan ritel bisa pulih setelah pandemi corona berakhir?
Bisnis perdagangan ritel harus mempertimbangkan strategi baru seperti mengembangkan kemitraan, memberikan diskon, atau mengadakan promosi untuk menarik pelanggan kembali.