Halo Sobat Bisnis! Siapa yang tidak kenal dengan pandemi yang sedang melanda dunia ini? Ya, pandemi COVID-19 menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, termasuk bagi para pelaku bisnis. Banyak bisnis yang harus gulung tikar karena dampak dari pandemi ini. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai bisnis yang bangkrut karena corona. Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu COVID-19?
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada Desember 2019. Virus corona menyebar melalui droplet dari hidung atau mulut saat seseorang batuk atau bersin. Penyebarannya sangat cepat, sehingga membuat banyak negara kewalahan menghadapi pandemi ini.
Apa Saja Dampak COVID-19 pada Bisnis?
COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga berdampak pada berbagai sektor, termasuk sektor bisnis. Berikut ini beberapa dampak COVID-19 pada bisnis:
| Dampak COVID-19 | Penjelasan |
|---|---|
| Menurunnya Kunjungan Pelanggan | Banyak orang yang tidak berani keluar rumah karena takut tertular virus corona, sehingga kunjungan pelanggan ke toko atau restoran menurun drastis. |
| Tidak Ada Pemasukan | Bisnis yang mengandalkan penjualan fisik, seperti toko atau restoran, tidak bisa beroperasi karena adanya pembatasan sosial. |
| Kesulitan Mendapatkan Bahan Baku | Banyak bisnis yang kesulitan mendapatkan bahan baku karena terputusnya jalur pasokan. |
Bisnis Apa Saja yang Bangkrut karena Corona?
COVID-19 menyebabkan banyak bisnis harus merelakan bisnisnya gulung tikar. Berikut ini adalah beberapa bisnis yang terkena dampak COVID-19 dan akhirnya bangkrut:
Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang terkena dampak paling besar dari COVID-19. Penutupan batas negara dan larangan perjalanan antar provinsi membuat industri pariwisata hampir tidak beroperasi sama sekali. Hotel, restoran, tempat wisata, dan agen perjalanan semua mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.
Hotel
Hotel menjadi salah satu bisnis yang terkena dampak paling besar dari COVID-19. Banyak hotel yang harus menutup sementara karena tidak ada tamu yang datang. Pengeluaran tetap harus dikeluarkan seperti biaya sewa, karyawan, dan utilitas. Hal ini membuat banyak hotel harus menutup bisnisnya akibat tidak bisa membiayai pengeluaran tersebut.
Restoran
Restoran juga menjadi bisnis yang sangat terkena dampak dari COVID-19. Banyak restoran yang mengalami penurunan kunjungan pelanggan karena adanya pembatasan sosial. Restoran juga terpaksa memotong jumlah karyawan demi menghemat pengeluaran. Banyak restoran yang akhirnya tutup karena tidak bisa membiayai pengeluaran tetap dan gaji karyawan yang harus dibayarkan.
Sektor Ritel
Sektor ritel juga terkena dampak yang besar dari COVID-19. Pembatasan sosial dan penutupan toko membuat sebagian besar toko offline tidak bisa beroperasi. Sementara itu, toko online juga mengalami penurunan pendapatan karena banyak konsumen yang mengurangi pengeluaran mereka.
Toko Offline
Toko offline, seperti toko pakaian atau toko aksesoris, menjadi salah satu bisnis yang terkena dampak dari COVID-19. Pembatasan sosial dan penutupan toko membuat para pelanggan tidak bisa datang ke toko untuk berbelanja. Hal ini membuat banyak toko tutup karena tidak bisa membiayai biaya sewa dan gaji karyawan.
Toko Online
Toko online juga mengalami penurunan pendapatan karena banyak konsumen yang mengurangi pengeluaran mereka. Banyak toko online yang mengalami penurunan penjualan karena sulitnya mendapatkan bahan baku atau barang yang dijual.
Sektor Transportasi
Sektor transportasi juga terkena dampak dari COVID-19. Banyak perusahaan yang mengalami penurunan jumlah penumpang dan pengiriman barang. Hal ini membuat banyak perusahaan transportasi mengurangi jumlah armada dan karyawan.
Perusahaan Penerbangan
Perusahaan penerbangan adalah salah satu bisnis yang paling terkena dampak dari COVID-19. Pembatasan perjalanan antar negara membuat perusahaan penerbangan kehilangan banyak pendapatan. Banyak maskapai penerbangan yang akhirnya bangkrut akibat tidak bisa membiayai pengeluaran tetap seperti gaji karyawan dan sewa pesawat.
Perusahaan Logistik
Perusahaan logistik juga mengalami penurunan pendapatan karena sulitnya transportasi antar negara. Banyak perusahaan logistik yang terpaksa mengurangi karyawan dan armada untuk menghemat pengeluaran.
Kesenjangan Digital
Selain dampak yang langsung terlihat di atas, COVID-19 juga membuat kesenjangan digital semakin terlihat. Bisnis yang sudah terbiasa menggunakan teknologi untuk menjual produk dan layanan, seperti e-commerce atau aplikasi pengiriman makanan, masih bisa bertahan di tengah pandemi ini. Sementara itu, bisnis yang belum terbiasa atau tidak mampu menggunakan teknologi, seperti toko offline, akan kesulitan bertahan di tengah pandemi.
FAQ
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bisnis Terkena Dampak COVID-19?
Jika bisnis kamu terkena dampak COVID-19, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk bertahan:
- Pelajari bagaimana teknologi bisa membantu bisnis kamu bertahan.
- Cari tahu bagaimana cara mengurangi biaya operasional, seperti memotong gaji atau memangkas biaya sewa.
- Jangan ragu untuk mencari pinjaman atau bantuan keuangan dari pemerintah atau lembaga keuangan.
- Cobalah memperluas pasar dengan cara menjual produk atau layanan online.
Apa yang Harus Dilakukan Agar Bisnis Tidak Bangkrut Karena Corona?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisnis tidak bangkrut karena corona, antara lain:
- Selalu up-to-date dengan informasi terbaru mengenai perkembangan COVID-19.
- Pelajari bagaimana teknologi bisa membantu bisnis kamu bertahan.
- Cari tahu bagaimana cara mengurangi biaya operasional, seperti memotong gaji atau memangkas biaya sewa.
- Jangan ragu untuk mencari pinjaman atau bantuan keuangan dari pemerintah atau lembaga keuangan.
- Cobalah memperluas pasar dengan cara menjual produk atau layanan online.
Sobat Bisnis, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai bisnis yang bangkrut karena corona. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dan bisnismu. Tetap semangat dan terus berusaha menghadapi pandemi ini!
