Selamat datang, Sobat Bisnis! Tahun 2020 telah menjadi tahun yang penuh tantangan bagi dunia usaha, termasuk bisnis ternak. Namun, kesulitan selalu membawa peluang. Di tengah pandemi ini, bisnis ternak ternyata tetap menjanjikan untuk dijalankan. Artikel ini akan membahas berbagai peluang dan tantangan dalam bisnis ternak tahun 2020.
Peluang dalam Bisnis Ternak
1. Permintaan Produk Ternak Masih Tinggi
Permintaan akan produk ternak seperti daging, susu, dan telur masih tinggi. Bahkan, di beberapa daerah permintaan meningkat signifikan selama pandemi ini karena lebih banyak orang yang memilih untuk memasak di rumah. Ini adalah peluang untuk membuka bisnis ternak.
2. Harga Pakan Ternak Menurun
Harga pakan ternak menurun karena cukup banyak petani yang mengalami kesulitan finansial. Ini merupakan kesempatan untuk menyediakan pakan ternak dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Meningkatnya Teknologi dalam Bisnis Ternak
Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi bisnis ternak. Misalnya, penggunaan sistem otomatisasi dalam pemberian makan ternak atau sistem monitoring kesehatan ternak. Ini adalah peluang bagi para pelaku bisnis yang ingin meningkatkan produktivitas.
4. Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Bisnis Ternak
Pemerintah memberikan berbagai dukungan dan insentif untuk para pelaku bisnis ternak. Misalnya, pembebasan pajak, pemberian modal usaha, dan pelatihan bisnis. Ini dapat membantu memulai bisnis ternak dengan lebih mudah.
5. Peluang Ekspor Produk Ternak
Produk ternak Indonesia semakin diminati di pasar global. Ini adalah peluang bagi pelaku bisnis ternak yang ingin memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
Tantangan dalam Bisnis Ternak
1. Persaingan yang Ketat
Bisnis ternak adalah bisnis yang banyak digeluti oleh masyarakat Indonesia. Persaingan yang ketat bisa membuat sulit untuk memasarkan produk atau jasa.
2. Biaya Awal Yang Tinggi
Memulai usaha ternak membutuhkan modal yang cukup besar. Selain itu, biaya pemeliharaan ternak juga lumayan besar. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi orang yang ingin memulai bisnis ternak.
3. Risiko Kesehatan Ternak
Ternak dapat sakit dan membutuhkan perawatan khusus. Risiko kesehatan dan kematian ternak bisa mempengaruhi keuntungan bisnis ternak.
4. Persyaratan Perizinan yang Ketat
Memperoleh izin usaha ternak bisa memakan waktu yang cukup lama dan biaya besar. Selain itu, persyaratan perizinan bisa berbeda-beda di tiap daerah.
5. Rendahnya Kesadaran Konsumen tentang Produk Ternak Lokal
Masih banyak konsumen yang lebih memilih produk ternak impor daripada lokal. Hal ini membuat sulit untuk meningkatkan penjualan produk ternak lokal.
Berbagai Jenis Bisnis Ternak
Ada berbagai jenis bisnis ternak yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Ayam
Bisnis ternak ayam adalah bisnis yang paling diminati di Indonesia. Produknya meliputi daging, telur, dan bulu ayam. Bisnis ayam dapat dijalankan dengan skala kecil hingga besar.
2. Sapi
Bisnis sapi bisa menghasilkan produk daging dan susu. Namun, memelihara sapi membutuhkan biaya yang cukup besar.
3. Kambing
Bisnis ternak kambing lebih mudah dan murah dibandingkan bisnis sapi. Produk kambing meliputi daging dan susu.
4. Ikan
Bisnis ikan dapat dijalankan di kolam atau keramba. Produk utamanya adalah ikan segar dan jasa pengolahan ikan seperti asap dan fillet.
Tips Memulai Bisnis Ternak
1. Tentukan Jenis Ternak yang Ingin Dijalankan
Pilihlah jenis ternak yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Pastikan juga mengetahui karakteristik dan potensi pasar dari jenis ternak tersebut.
2. Buatlah Rencana Bisnis yang Matang
Buatlah rencana bisnis yang lengkap dan matang, termasuk analisis pasar, biaya produksi, strategi pemasaran, dan proyeksi keuntungan. Rencana bisnis yang matang akan membuat bisnis lebih terarah dan kesempatan sukses lebih besar.
3. Miliki Pengetahuan yang Cukup tentang Ternak
Memiliki pengetahuan yang cukup tentang ternak sangat penting. Pelajari cara merawat dan memelihara ternak, cara memilih bibit ternak yang baik, dan cara mengatasi masalah kesehatan ternak.
4. Jangan Takut untuk Memulai dengan Skala Kecil
Tidak perlu memulai bisnis ternak dengan skala besar sejak awal. Mulailah dengan skala kecil dulu, dan tingkatkan secara bertahap jika sudah merasa mampu.
5. Manfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas
Manfaatkan teknologi seperti sistem otomatisasi atau sistem monitoring kesehatan ternak untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis ternak.
FAQ Bisnis Ternak
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apakah bisnis ternak masih menjanjikan di masa pandemi COVID-19? | Ya, meskipun terdapat berbagai tantangan, bisnis ternak masih menjanjikan karena permintaan produk ternak masih tinggi. |
Bisnis ternak jenis apa yang paling diminati? | Bisnis ternak ayam adalah bisnis yang paling diminati di Indonesia karena produknya yang beragam. |
Berapa modal awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ternak? | Modal awal yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada jenis ternak dan skala bisnis. Namun, untuk memulai dengan skala kecil, modal awal sekitar 5 juta rupiah bisa sudah cukup. |
Apa saja persyaratan perizinan untuk membuka bisnis ternak? | Persyaratan perizinan bisa berbeda-beda di tiap daerah. Namun, umumnya dibutuhkan izin usaha, izin lingkungan, dan izin kesehatan ternak. |
Bagaimana cara memasarkan produk ternak? | Ada berbagai cara memasarkan produk ternak, seperti melalui pasar tradisional, restoran, atau toko online. Yang terpenting adalah membangun jaringan yang baik dan memenuhi standar kualitas produk. |
Sobat Bisnis, itulah berbagai peluang dan tantangan dalam bisnis ternak tahun 2020. Penting untuk memilih jenis ternak yang sesuai dan membuat rencana bisnis yang matang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis ternak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai bisnis ternak!