Bisnis Properti 2017: Panduan Praktis untuk Sobat Bisnis

Bisnis Properti 2017

Hello Sobat Bisnis! Bisnis properti menjadi salah satu investasi yang menjanjikan di tahun 2017. Namun, sebelum Sobat Bisnis terjun ke dalam bisnis properti, harus paham betul tentang hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk sukses dalam bisnis ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas 20 hal yang perlu dipahami untuk memulai bisnis properti.

1. Menentukan Strategi

Sebelum memulai bisnis properti, Sobat Bisnis harus menentukan strategi mana yang ingin diambil. Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan, seperti flip, rental, atau buy and hold. Setiap strategi memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda-beda. Pilihlah strategi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Sobat Bisnis.

Selain itu, Sobat Bisnis juga harus menentukan target pasar. Apakah ingin mengincar pasar menengah atas atau menengah bawah. Target pasar yang jelas akan membantu Sobat Bisnis untuk menentukan lokasi dan jenis properti yang tepat untuk diinvestasikan.

2. Menyiapkan Dana

Investasi properti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, Sobat Bisnis harus menyiapkan dana yang cukup untuk memulai bisnis ini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan dana, seperti berinvestasi bersama dengan orang lain atau mengajukan kredit investasi.

3. Memilih Lokasi Yang Tepat

Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting dalam bisnis properti. Lokasi yang strategis akan meningkatkan nilai properti dan memudahkan dalam pemasaran. Pastikan juga bahwa lokasi properti tidak terkena risiko banjir atau gempa bumi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, beberapa daerah yang potensial untuk investasi properti di tahun 2017 adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

3.1 Jakarta

Jakarta merupakan kota metropolitan yang terus berkembang. Karena keterbatasan lahan, harga properti di Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Bagi Sobat Bisnis yang ingin berinvestasi di Jakarta, perhatikan bahwa lokasi yang dekat dengan transportasi publik, pusat bisnis, dan pusat perbelanjaan sangat diminati oleh pembeli properti.

3.2 Bandung

Bandung merupakan kota yang menarik perhatian para investor properti. Harga properti di Bandung masih terjangkau dan terdapat banyak lokasi yang strategis untuk investasi. Beberapa daerah yang potensial untuk investasi di Bandung adalah Dago, Lembang, dan Ciumbuleuit.

3.3 Surabaya

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini memiliki potensi pasar yang besar dan harga properti yang masih terjangkau. Beberapa daerah yang direkomendasikan untuk investasi properti di Surabaya adalah Wonokromo, Rungkut, dan Jemursari.

3.4 Bali

Bali merupakan destinasi pariwisata yang terkenal di seluruh dunia. Harga properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa daerah yang potensial untuk investasi di Bali adalah Kuta, Seminyak, dan Sanur.

4. Memilih Jenis Properti yang Tepat

Pilihlah jenis properti yang sesuai dengan target pasar Sobat Bisnis. Ada beberapa jenis properti yang bisa dibeli, seperti rumah, apartemen, atau ruko. Perhatikan pula tren pasar yang sedang berkembang dan investasikanlah pada jenis properti yang sedang populer.

5. Menentukan Harga Jual atau Sewa yang Tepat

Menentukan harga jual atau sewa yang tepat sangat penting dalam bisnis properti. Harga yang terlalu tinggi akan membuat properti sulit terjual atau tersewa, sedangkan harga yang terlalu rendah akan mengurangi keuntungan. Lakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menentukan harga yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

6. Mengikuti Peraturan yang Berlaku

Peraturan mengenai investasi properti seringkali berubah-ubah. Oleh karena itu, Sobat Bisnis harus selalu mengikuti peraturan yang berlaku. Pastikan juga bahwa properti yang dibeli telah memiliki sertifikat yang sah.

7. Melakukan Perbaikan pada Properti

Sebelum menjual atau menyewakan properti, pastikan bahwa properti dalam kondisi yang baik. Lakukan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak atau sudah tua. Properti yang dalam kondisi baik akan meningkatkan nilai jual atau sewa.

8. Mempromosikan Properti dengan Tepat

Mempromosikan properti dengan tepat akan mempengaruhi cepat atau lambatnya properti terjual atau tersewa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempromosikan properti, seperti iklan di media sosial, iklan di koran atau majalah, atau menggunakan jasa agen properti.

9. Menjalin Hubungan dengan Agensi Properti

Menjalin hubungan dengan agen properti akan memudahkan Sobat Bisnis dalam menjual atau menyewakan properti. Agensi properti memiliki database pembeli atau penyewa potensial yang bisa menjadi target pasar Sobat Bisnis.

10. Mengadakan Event Properti

Mengadakan event properti akan meningkatkan visibilitas properti dan memudahkan dalam promosi. Event ini bisa berupa open house atau launching properti baru.

11. Melakukan Analisis Risiko

Investasi properti memiliki risiko yang tidak sedikit. Oleh karena itu, lakukan analisis risiko sebelum memulai bisnis ini. Ada beberapa risiko yang harus diperhatikan, seperti kerusakan properti, penurunan harga properti, dan kesulitan dalam menemukan penyewa atau pembeli.

12. Memperluas Jaringan

Memperluas jaringan akan membantu Sobat Bisnis dalam menjual atau menyewakan properti. Jaringan yang luas akan memudahkan dalam mencari calon pembeli atau penyewa.

13. Menjaga Kondisi Keuangan

Bisnis properti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi keuangan agar stabil. Lakukan pengelolaan keuangan yang baik dan perhatikan pengeluaran.

14. Memiliki Tim yang Solid

Memiliki tim yang solid akan memudahkan Sobat Bisnis dalam menjalankan bisnis properti. Tim yang solid akan membantu Sobat Bisnis dalam mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam bisnis.

15. Menerapkan Teknologi Terbaru

Teknologi terbaru dapat memudahkan dalam mempromosikan properti dan meningkatkan efisiensi dalam bisnis properti. Gunakanlah teknologi terbaru seperti website atau aplikasi untuk mempromosikan properti atau melakukan manajemen properti.

16. Fokus pada Kualitas

Dalam bisnis properti, kualitas sangat penting. Berikan pelayanan yang baik dan properti yang berkualitas untuk memuaskan pembeli atau penyewa. Kepuasan pelanggan akan meningkatkan reputasi dan membuat bisnis properti menjadi lebih sukses.

17. Berinvestasi pada Properti yang Sedang Populer

Properti yang sedang populer bisa menjadi pilihan yang baik untuk diinvestasikan. Contohnya adalah properti yang dekat dengan stasiun Kereta Api Bandara di kawasan Manggarai.

18. Menerapkan Prinsip Berkelanjutan

Berinvestasi pada properti yang ramah lingkungan akan menjadi trend di tahun 2017. Selain itu, menerapkan prinsip berkelanjutan pada properti juga akan meningkatkan nilai jual atau sewa properti pada masa depan.

19. Berinvestasi di Properti Komersial

Berinvestasi pada properti komersial seperti kantor atau ruko bisa menjadi pilihan yang baik. Properti komersial memiliki potensi keuntungan jangka panjang dan bisa memberikan penghasilan pasif yang stabil.

20. Memantau Perkembangan Pasar

Perkembangan pasar properti akan memengaruhi harga dan permintaan properti. Oleh karena itu, penting untuk memantau perkembangan pasar secara teratur agar bisa menentukan strategi yang tepat dalam bisnis properti.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah investasi properti menguntungkan? Investasi properti bisa menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Namun, investasi properti juga memiliki risiko yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu melakukan analisis risiko sebelum memulai bisnis ini.
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis properti? Biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis properti tergantung pada strategi yang diambil dan jenis properti yang dipilih. Investasi properti membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu harus disiapkan dengan baik.
Bagaimana cara menjual atau menyewakan properti dengan cepat? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjual atau menyewakan properti dengan cepat, seperti mempromosikan properti dengan tepat atau menjalin hubungan dengan agen properti.
Bagaimana cara melakukan riset pasar properti? Untuk melakukan riset pasar properti, bisa dilakukan dengan melihat harga properti di lokasi yang diinginkan, melihat tren pasar yang sedang berkembang, atau mencari informasi dari situs properti online.
Apakah properti yang sudah tua masih bisa dijual atau disewakan? Properti yang sudah tua bisa dijual atau disewakan jika telah dilakukan perbaikan dan renovasi. Properti yang dalam kondisi baik akan meningkatkan nilai jual atau sewa.

Video:Bisnis Properti 2017: Panduan Praktis untuk Sobat Bisnis