Arti Bisnis Konvensional

Hello Sobat Bisnis! Bisnis konvensional adalah bentuk bisnis yang telah ada sejak lama dan masih menjadi pilihan banyak orang sampai saat ini. Bisnis ini meliputi beragam jenis usaha mulai dari perbankan, ritel, hingga industri manufaktur. Namun, bisnis konvensional saat ini seringkali dianggap ketinggalan zaman dengan adanya bisnis online. Namun, apakah benar bisnis konvensional sudah tidak memiliki peluang lagi di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat? Mari kita bahas lebih dalam mengenai arti bisnis konvensional.

1. Definisi Bisnis Konvensional

Bisnis konvensional adalah bisnis yang dibangun dengan cara yang sudah umum dilakukan oleh banyak pebisnis. Bisnis ini bergantung pada cara-cara lama dalam mengembangkan bisnisnya, seperti pemasaran melalui media konvensional seperti televisi, radio, dan media cetak. Umumnya, pengembangan bisnis ini melibatkan modal besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk membangun dan mencapai keuntungan yang signifikan. Namun, dengan adanya teknologi dan perubahan cara berbisnis, bisnis konvensional menjadi kurang diminati dikalangan pebisnis.

Kelebihan Bisnis Konvensional

  1. Bisnis konvensional terbukti sudah ada sejak lama dan mempunyai pangsa pasar yang jelas
  2. Memiliki reputasi yang kuat dan diakui masyarakat
  3. Memiliki karyawan tetap dan mempekerjakan banyak orang
  4. Menghasilkan laba yang stabil dan cukup besar

Kekurangan Bisnis Konvensional

  1. Mengikuti perkembangan teknologi dan trend yang lambat
  2. Membutuhkan modal usaha yang besar
  3. Menghadapi persaingan yang ketat dengan bisnis online
  4. Memiliki risiko penjualan yang rendah pada saat pandemi seperti saat ini

2. Jenis-Jenis Bisnis Konvensional

Bisnis konvensional mencakup berbagai macam jenis usaha. Berikut adalah beberapa contoh bisnis konvensional yang populer:

Perbankan

Bisnis perbankan adalah jenis bisnis konvensional yang paling populer dan mempunyai pangsa pasar yang besar. Bank adalah lembaga keuangan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Berbagai jenis produk seperti tabungan, deposito, kredit, kartu kredit, dan sebagainya dapat ditemukan di bank.

Ritel

Bisnis konvensional ritel meliputi penjualan produk melalui toko fisik. Penjualan biasanya melalui sistem cash and carry atau kredit. Jenis-jenis bisnis ritel termasuk kafe, restoran, toko buku, dan toko pakaian.

Industri Manufaktur

Bisnis konvensional industri manufaktur meliputi proses produksi barang-barang jadi dari bahan mentah. Pabrik-pabrik besar seringkali memproduksi barang-barang massal seperti mobil atau peralatan rumah tangga. Namun, bisnis manufaktur kecil pun masih banyak terdapat di dalam masyarakat.

3. Peranan Bisnis Konvensional dalam Ekonomi Indonesia

Bisnis konvensional memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut survei BPS tahun 2019, sebesar 64% tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor industri manufaktur, perdagangan, dan jasa. Jumlah ini membuktikan bahwa bisnis konvensional masih menjadi pilihan banyak orang untuk mencari nafkah.

Peran Bisnis Konvensional dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

Bisnis konvensional memiliki peran yang penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa peran yang dimainkan bisnis konvensional dalam pembangunan ekonomi Indonesia:

  1. Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat
  2. Memberikan kontribusi dalam penerimaan devisa negara
  3. Memiliki peran besar dalam menciptakan perekonomian lokal
  4. Memberikan kontribusi dalam pembangunan infrastruktur

4. Bagaimana Bisnis Konvensional Bertahan di Era Digital?

Bisnis konvensional tidak sepenuhnya dihantui oleh persaingan bisnis online. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para pebisnis konvensional agar dapat tetap bertahan di era digital ini:

Meningkatkan Kualitas Produk dan Pelayanan

Untuk tetap bersaing, bisnis konvensional perlu meningkatkan kualitas produk dan pelayanan terhadap konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari tahu apa yang diinginkan konsumen dan melakukan peningkatan kualitas produk yang ditawarkan. Selain itu, pelayanan yang ramah dan baik juga dapat menjadi faktor pendukung untuk mempertahankan konsumen.

Mengoptimalkan Media Konvensional

Media konvensional seperti televisi, radio, dan media cetak masih memiliki potensi untuk menjangkau konsumen. Oleh karena itu, pebisnis konvensional perlu mengoptimalkan penggunaan media konvensional untuk memperluas jangkauan pasar.

Menyediakan Layanan Online

Menyediakan layanan online seperti e-commerce atau aplikasi mobile dapat membantu para pebisnis konvensional untuk lebih mudah menjangkau konsumen di era digital ini. Selain itu, layanan online juga dapat membantu memperluas jangkauan pasar dan mempermudah proses pembelian bagi konsumen.

5. FAQ Bisnis Konvensional

  1. Apa itu bisnis konvensional?
    Bisnis konvensional adalah bisnis yang dibangun dengan cara yang sudah umum dilakukan oleh banyak pebisnis. Bisnis ini bergantung pada cara-cara lama dalam mengembangkan bisnisnya, seperti pemasaran melalui media konvensional.
  2. Apa kelebihan dan kekurangan bisnis konvensional?
    Kelebihan bisnis konvensional antara lain mempunyai pangsa pasar yang jelas, memiliki reputasi yang kuat, mempekerjakan banyak orang, dan menghasilkan laba yang stabil. Sedangkan kekurangan bisnis konvensional antara lain mengikuti perkembangan teknologi dan trend yang lambat, membutuhkan modal usaha yang besar, menghadapi persaingan yang ketat dengan bisnis online, serta memiliki risiko penjualan yang rendah pada saat pandemi seperti saat ini.
  3. Apa saja jenis-jenis bisnis konvensional yang populer?
    Jenis-jenis bisnis konvensional yang populer antara lain perbankan, ritel, dan industri manufaktur.
  4. Apakah bisnis konvensional masih memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia?
    Bisnis konvensional memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Banyak orang yang bekerja di sektor industri manufaktur, perdagangan, dan jasa yang merupakan sektor-sektor bisnis konvensional.
  5. Bagaimana cara bisnis konvensional bertahan di era digital?
    Cara bisnis konvensional bertahan di era digital antara lain meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, mengoptimalkan media konvensional, dan menyediakan layanan online.

Bisnis konvensional masih menempati peran yang penting dalam perekonomian Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan dari bisnis online, bisnis konvensional masih memiliki potensi untuk bertahan di era digital. Para pebisnis konvensional perlu mengambil beberapa langkah strategis seperti meningkatkan kualitas produk dan pelayanan serta menyediakan layanan online guna mempertahankan posisinya di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Bisnis Konvensional Kelebihan Kekurangan
Perbankan Mempunyai pangsa pasar yang besar Membutuhkan modal usaha yang besar
Ritel Memiliki reputasi yang kuat Menghadapi persaingan yang ketat dengan bisnis online
Industri Manufaktur Mempekerjakan banyak orang Mengikuti perkembangan teknologi dan trend yang lambat

Video:Arti Bisnis Konvensional