Halo Sobat Bisnis, mungkin sebagian dari kalian sudah memulai bisnis digital atau ingin memulainya. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, kalian perlu mengetahui beberapa resiko yang mungkin terjadi dalam pengembangan bisnis digital. Dalam artikel ini, kita akan membahas 20 hal yang harus kalian perhatikan dalam menerapkan bisnis digital.
1. Keterbatasan Akses Internet
Salah satu resiko yang mungkin terjadi adalah keterbatasan akses internet. Beberapa wilayah mungkin masih memiliki jangkauan internet yang kurang memadai, sehingga bisa menghambat bisnis digital kalian. Selain itu, beberapa calon pelanggan juga mungkin tidak memiliki akses internet yang memadai.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian bisa mempertimbangkan untuk melakukan promosi melalui media konvensional, seperti iklan di koran atau brosur. Selain itu, kalian juga bisa menyediakan alternatif pembayaran, seperti melalui transfer bank atau melalui ATM.
2. Persaingan yang Semakin Ketat
Bisnis digital dapat menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan dengan bisnis konvensional. Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, persaingan di dunia bisnis digital juga semakin ketat. Terkadang, bisnis baru yang baru saja dibangun sudah harus bersaing dengan bisnis-bisnis yang telah ada selama bertahun-tahun.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu membuat strategi pemasaran yang kreatif dan berbeda dari yang telah ada. Kalian juga bisa menentukan niche pasar yang lebih khusus atau memilih produk unik yang belum banyak ditawarkan oleh bisnis-bisnis lain.
3. Investor yang Tidak Memahami Bisnis Digital
Saat memulai bisnis digital, kalian mungkin membutuhkan investor untuk mendanai pengembangan bisnis kalian. Namun, tidak semua investor memahami bisnis digital, sehingga kalian perlu memastikan bahwa investor yang kalian pilih memiliki pemahaman yang cukup terkait dengan bisnis digital.
Sebelum menentukan investor, kalian bisa melakukan presentasi bisnis dan menyajikan data-data yang relevan dengan bisnis yang kalian jalankan. Dengan begitu, investornya akan lebih memahami konsep bisnis digital yang kalian jalankan.
4. Keterbatasan Modal
Meski bisnis digital memiliki potensi pasar yang lebih luas, tetapi kalian juga membutuhkan modal yang cukup besar untuk mengembangkan bisnis ini. Modal yang diperlukan antara lain untuk membayar biaya hosting, pembuatan website, dan pembayaran iklan digital.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian bisa mencari alternatif modal, seperti memanfaatkan program peminjaman modal yang ditawarkan oleh bank atau pemerintah. Kalian juga bisa memanfaatkan platform crowdfunding untuk mengumpulkan modal dari berbagai investor.
5. Keamanan Data
Keamanan data sangat penting dalam bisnis digital. Kalian harus memastikan bahwa data pelanggan kalian tersimpan dengan aman dan terhindar dari akses pihak yang tidak berwenang. Kalian juga perlu melindungi website kalian dari serangan hacking atau malware.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian bisa memasang pengamanan pada website kalian, seperti SSL Certificate atau Firewall. Selain itu, kalian juga bisa mempekerjakan tim IT yang dapat memastikan keamanan data kalian dan mencegah serangan hacking.
6. Masalah Teknis
Keberhasilan bisnis digital tergantung pada kualitas website dan aplikasi yang kalian bangun. Namun, terkadang muncul masalah teknis yang bisa menghambat pengembangan bisnis kalian, seperti downtime yang sering terjadi atau error pada aplikasi kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu membuat backup data secara rutin dan menjaga kualitas website dan aplikasi kalian. Kalian juga bisa mengontrak tim IT yang dapat membantu kalian merespon masalah teknis yang muncul.
7. Perubahan Alogaritma dari Search Engine
Search engine seperti Google, Bing, atau Yahoo memiliki alogaritma yang terus berkembang dan berubah. Perubahan alogaritma ini dapat mempengaruhi peringkat website kalian pada hasil pencarian search engine, sehingga bisa mengurangi jumlah trafik yang datang ke website kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian bisa memantau perubahan alogaritma dari search engine dan menyesuaikan strategi SEO kalian. Kalian bisa melakukan riset keyword yang sesuai dengan perubahan alogaritma dan melakukan penerapan SEO yang lebih terbaru.
8. Konsumen yang Tidak Puas
Jumlah pelanggan yang terus bertambah pada bisnis digital dapat menjadi sebuah keuntungan bagi perusahaan. Namun, terkadang kalian juga dapat menemukan pelanggan yang tidak puas dengan layanan dan produk yang kalian tawarkan.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu memantau umpan balik dari pelanggan dan memperbaiki layanan atau produk yang kalian tawarkan. Kalian juga bisa meningkatkan layanan pelanggan dan membuat pelanggan merasa lebih diperhatikan.
9. Perubahan Kebijakan Pemerintah
Bisnis digital seringkali mengandalkan kebijakan pemerintah terkait dengan pengembangan teknologi dan komunikasi. Namun, ada resiko bahwa kebijakan pemerintah yang berubah-ubah bisa menghambat pengembangan bisnis kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian bisa memperhatikan perubahan kebijakan pemerintah dan mempersiapkan strategi yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Kalian juga bisa menjalin hubungan baik dengan pejabat pemerintah yang berkaitan dengan bidang bisnis digital.
10. Tergantung pada Platform Pihak Ketiga
Bisnis digital seringkali bergantung pada platform pihak ketiga untuk menjalankan bisnis kalian, seperti social media atau marketplace. Namun, terkadang platform tersebut mengalami gangguan teknis atau berubah kebijakan yang dapat mempengaruhi bisnis kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian bisa mencoba membangun website atau aplikasi khusus sebagai alternatif platform pihak ketiga. Kalian juga bisa memperluas branding kalian di platform lain sehingga tidak tergantung pada satu platform saja.
11. Penggunaan Konten yang Tidak Legal
Banyak perusahaan atau individu yang menggunakan konten yang tidak legal dalam bisnis digital mereka, seperti foto atau video yang diambil dari sumber yang tidak jelas. Hal ini bisa mengakibatkan masalah hukum dan menurunkan reputasi bisnis kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu memastikan bahwa setiap konten yang kalian gunakan sepenuhnya legal dan tidak melanggar hak cipta atau hak kekayaan intelektual orang lain. Kalian juga bisa membayar untuk mendapatkan lisensi dari pemilik konten tersebut.
12. Kesalahan Pengiriman Produk
Bisnis digital yang menjual produk biasanya menggunakan jasa kurir atau pengiriman untuk mengirimkan barang ke pelanggan. Namun, terkadang barang yang dikirimkan mengalami kesalahan atau tidak sampai ke tangan pelanggan, sehingga dapat menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian bisa memilih jasa pengiriman yang terpercaya dan memastikan keamanan pengiriman barang. Kalian juga bisa membuat sistem pelacakan barang untuk memastikan bahwa barang yang dikirimkan telah sampai ke tangan pelanggan.
13. Pelanggaran Data oleh Pihak Ketiga
Resiko lain yang sering terjadi dalam bisnis digital adalah pelanggaran data oleh pihak ketiga, seperti hacker atau kompetitor. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data pelanggan atau kerugian finansial yang besar bagi bisnis kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu memperhatikan keamanan data kalian dan menggunakan sistem keamanan yang sudah terpercaya. Kalian juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan layanan keamanan data dari pihak ketiga untuk meningkatkan keamanan data kalian.
14. Kurangnya Keterampilan Digital pada Karyawan
Bisnis digital membutuhkan karyawan yang memiliki keterampilan digital yang memadai, seperti keterampilan dalam SEO, digital marketing, atau analisis data. Namun, terkadang karyawan kalian tidak memiliki keterampilan tersebut, sehingga menghambat pengembangan bisnis kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian bisa memberikan pelatihan atau kursus pada karyawan kalian untuk meningkatkan keterampilan digital mereka. Kalian juga bisa mempertimbangkan untuk merekrut karyawan baru dengan keterampilan digital yang lebih memadai.
15. Masalah Hukum dalam Bisnis Digital
Banyak peraturan dan hukum yang berlaku dalam bisnis digital, seperti peraturan tentang privasi data atau hak cipta. Tanpa memahami hukum dan peraturan ini, bisnis kalian bisa terkena masalah hukum yang serius.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu memahami peraturan dan hukum yang berlaku dalam bisnis digital. Kalian juga bisa mempertimbangkan untuk mempekerjakan pengacara atau konsultan hukum yang memiliki pemahaman terkait bidang bisnis digital.
16. Tidak Memenuhi Standar Keamanan Pembayaran Online
Pembayaran online memiliki risiko keamanan yang cukup tinggi. Jika bisnis digital kalian tidak memenuhi standar keamanan pembayaran online, pelanggan kalian bisa kehilangan kepercayaan terhadap bisnis kalian. Hal ini bisa berdampak buruk pada perkembangan bisnis kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu memperhatikan keamanan sistem pembayaran online kalian. Pastikan bahwa sistem yang kalian gunakan sudah memenuhi standar keamanan yang berlaku dan terpercaya.
17. Kesalahan dalam Menganalisis Data
Analisis data merupakan hal yang penting dalam bisnis digital. Namun, terkadang kalian dapat melakukan kesalahan dalam menganalisis data, seperti salah mengartikan data atau menarik kesimpulan yang tidak akurat.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu memperhatikan dan mengevaluasi setiap data yang kalian terima dengan hati-hati. Kalian juga bisa menggunakan alat analisis data yang sudah terpercaya dan dapat membantu menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat.
18. Tidak Memperhatikan Pengalaman Pengguna
Pengalaman pengguna atau user experience sangat penting dalam bisnis digital. Jika pengalaman pengguna di website atau aplikasi kalian kurang baik, pelanggan kalian bisa kehilangan minat dan beralih ke bisnis lain.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu memperhatikan pengalaman pengguna dan membuat design yang user friendly. Kalian juga bisa meminta umpan balik dari pelanggan untuk memperbaiki pengalaman pengguna yang ada.
19. Tidak Memiliki Strategi Pemasaran yang Efektif
Bisnis digital membutuhkan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Namun, terkadang kalian tidak memiliki strategi pemasaran yang tepat, sehingga menghambat perkembangan bisnis kalian.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu melakukan riset pasar dan melakukan pemasaran yang tepat untuk niche pasar kalian. Kalian juga bisa menggunakan berbagai media sosial untuk memperluas jangkauan bisnis kalian.
20. Tidak Mempertahankan Kualitas Produk dan Layanan
Bisnis digital membutuhkan kualitas produk dan layanan yang baik untuk mempertahankan pelanggan dan menambah pelanggan baru. Namun, terkadang kalian tidak memperhatikan kualitas produk atau layanan yang kalian tawarkan, sehingga kehilangan pelanggan dan bisnis kalian tidak berkembang.
Untuk mengatasi resiko ini, kalian perlu memperhatikan kualitas produk dan layanan yang kalian tawarkan. Kalian juga bisa memperhatikan umpan balik pelanggan dan memperbaiki layanan atau produk yang kurang baik.
Tabel Resiko Perusahaan dalam Menerapkan Bisnis Digital
No | Resiko |
1. | Keterbatasan Akses Internet |
2. | Persaingan yang Semakin Ketat |
3. | Investor yang Tidak Memahami Bisnis Digital |
4. | Keterbatasan Modal |
5. | Keamanan Data |
6. | Masalah Teknis |
7. | Perubahan Alogaritma dari Search Engine |
8. | Konsumen yang Tidak Puas |
9. | Perubahan Kebijakan Pemerintah |
10. | Tergantung pada Platform Pihak Ketiga |
11. | Penggunaan Konten yang Tidak Legal |
12. | Kesalahan Pengiriman Produk |
13. | Pelanggaran Data oleh Pihak Ketiga |
14. | Kurangnya Keterampilan Digital pada Karyawan |
15. | Masalah Hukum dalam Bisnis Digital |
16. | Tidak Memenuhi Standar Keamanan Pembayaran Online
Video:Resiko Perusahaan dalam Menerapkan Bisnis Digital |