Hi Sobat Bisnis, sekarang kita akan membahas tentang salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yaitu Pertamina. Pertamina adalah perusahaan energi multinasional yang beroperasi di lebih dari 20 negara.
Sejarah Pertamina
Pertamina didirikan di Indonesia pada tahun 1957 sebagai Badan Pimpinan Umum Perusahaan Minyak Nasional (BPUPN). Pada awalnya, perusahaan ini dibentuk untuk mengendalikan seluruh produksi minyak dan gas di Indonesia. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Pertamina mengalami banyak perubahan dan penyesuaian terhadap situasi pasar dan industri energi global.
Pada tahun 2001, pemerintah Indonesia membentuk Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) untuk mengelola aset-aset Pertamina. Pada akhirnya, pada tahun 2003, BPKA dan Pertamina disatukan menjadi satu badan hukum yang disebut dengan Pertamina.
Profil Bisnis Pertamina
Saat ini, Pertamina dikenal sebagai perusahaan energi yang beroperasi di berbagai bidang mulai dari minyak, gas, hingga energi terbarukan. Perusahaan ini memiliki sejumlah anak perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya dan produksi di masing-masing bidang. Berikut adalah profil bisnis Pertamina yang lebih detail:
Bisnis Minyak dan Gas
Bisnis Pertamina di bidang minyak dan gas mencakup sejumlah kegiatan seperti eksplorasi dan produksi minyak, pengolahan dan pemasaran produk minyak, serta transportasi dan distribusi. Pertamina juga berinvestasi di sejumlah proyek pengembangan gas, salah satunya adalah proyek pembangunan FSRU Jawa Barat.
Di bidang produksi minyak, Pertamina berhasil melakukan peningkatan produksi sebesar 9% pada tahun 2020. Sedangkan untuk bisnis pengolahan dan pemasaran, Pertamina memiliki sejumlah kilang minyak dan depot di seluruh Indonesia. Pada tahun 2020, Pertamina juga berhasil memiliki pangsa pasar sebesar 49,9% di industri pengisian bahan bakar.
Bisnis Petrokimia
Bisnis petrokimia Pertamina mencakup produksi dan penjualan bahan kimia seperti ethylene, propylene, polypropylene, dan polyethylene. Untuk mendukung bisnis ini, Pertamina memiliki sejumlah fasilitas produksi seperti kilang petrokimia dan pabrik olah gas.
Pada tahun 2020, Pertamina mengalami penurunan kinerja di bidang petrokimia karena pandemi COVID-19 yang berdampak pada penjualan produk. Namun, Pertamina tetap fokus pada pengembangan bisnis ini dengan membangun kilang petrokimia terbaru, yakni Kilang Plaza Reaktor Cilacap.
Bisnis Energi Terbarukan
Bisnis energi terbarukan Pertamina terdiri dari beberapa jenis energi seperti energi surya, energi biogas, dan energi geothermal. Pertamina menargetkan untuk mengembangkan 1.350 MW kapasitas energi terbarukan pada tahun 2025 sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Salah satu proyek energi terbarukan terbesar Pertamina adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sorik Marapi.
Model Bisnis Pertamina
Pertamina saat ini menerapkan model bisnis yang berbasis pada nilai-nilai yang ditetapkan oleh perusahaan. Model bisnis tersebut meliputi:
1. Keberlanjutan
Pertamina memiliki komitmen untuk beroperasi secara berkelanjutan dengan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina mengintegrasikan aspek kepemimpinan, tata kelola, dan tanggung jawab sosial dalam setiap aktivitas bisnisnya.
2. Bisnis dengan Fokus Pada Pelanggan
Pertamina berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik bagi para pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina terus melakukan peningkatan kualitas produk dan pelayanan melalui inovasi dan pengembangan teknologi.
3. Efisiensi Produksi
Pertamina mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki untuk memaksimalkan efisiensi produksi. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pelacakan pada setiap aktivitas bisnis dan melakukan evaluasi secara berkala.
4. Kolaborasi
Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan bisnisnya. Kolaborasi dilakukan dengan cara menjalin kemitraan strategis, melakukan inovasi bersama, dan berbagi pengetahuan dengan para pelaku industri lainnya.
FAQ Pertamina
1. Apa saja produk-produk yang dihasilkan oleh Pertamina?
Pertamina menghasilkan berbagai produk seperti bahan bakar minyak, bahan bakar gas, pelumas, petrokimia, dan energi terbarukan.
2. Apa saja cabang bisnis utama yang dimiliki oleh Pertamina?
Cabang bisnis utama Pertamina adalah bisnis minyak, gas, dan energi terbarukan.
3. Bagaimana Pertamina berkontribusi dalam pembangunan energi terbarukan di Indonesia?
Pertamina berkontribusi dalam pembangunan energi terbarukan di Indonesia dengan mengembangkan berbagai jenis energi seperti energi surya, energi biogas, dan energi geothermal.
4. Apa saja nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Pertamina dalam menjalankan bisnisnya?
Pertamina mengjunjung tinggi nilai-nilai keberlanjutan, bisnis dengan fokus pada pelanggan, efisiensi produksi, dan kolaborasi dalam menjalankan bisnisnya.
5. Apa tujuan yang ingin dicapai oleh Pertamina dalam model bisnisnya?
Tujuan yang ingin dicapai oleh Pertamina dalam model bisnisnya adalah beroperasi secara berkelanjutan dengan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan, memberikan pelayanan dan produk terbaik bagi para pelanggan, mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki untuk memaksimalkan efisiensi produksi, dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan bisnisnya.